Medan, Metroxpose.com| Rona kebahagiaan serta penuh kegembiraan terpancar dari wajah para penyandang disabilitas dan lansia saat menerima bantuan sosial tunai (BST) secara simbolis dari Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gelanggang Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), Jalan Sutomo Medan, Kamis (20/6) petang.
Adapun BST yang diberikan itu untuk 1.500 penerima manfaat berupa uang tunai sebesar Rp. 1 juta dengan rincian 1.000 orang penyandang disabilitas dan 500 orang lansia yang berdomisili di 21 kecamatan se-Kota Medan. Seluruh penerima manfaat adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tidak sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial pangan (BSP).
Dalam sambutan singkatnya, Bobby Nasution mengatakan, bantuan yang diberikan Pemko Medan sebagai wujud upaya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski tidak bisa menutupi semua yang dibutuhkan, orang nomor satu di Pemko Medan ini berharap dapat membantu masyarakat.
"Mudah-mudahan, apa yang kami berikan ini dapat membantu bapak dan ibu para penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhannya," kata Bobby Nasution di hadapan 500 peserta yang hadir mewakili para penerima manfaat.
Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, pembangunan yang dilakukan Pemko Medan saat ini agar hasil dan manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Namun, imbuhnya, ada sebagian masyarakat juga yang memiliki keterbatasan untuk menjangkaunya.
"Jadi, bapak dan ibu saudara-saudari kami yang memiliki keterbatasan itu, kami tetap berupaya untuk hadir. Ini juga jadi salah satu wujudnya. Doakan agar kami bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat," imbuhnya.
Kemudian, menantu Presiden RI Joko Widodo ini menuturkan, Pemko Medan tidak hanya menghadirkan program bantuan secara tunai, tapi juga program-program yang bertujuan untuk membantu masyarakat memiliki keahlian dan kemampuan agar bisa digunakan untuk bersaing dan memiliki penghasilan.
"Bukan hanya bantuan tunai, tapi juga kami berikan skill agar masyarakat bisa mampu bertahan hidup," pungkasnya seraya memberikan bantuan modal usaha bagi para penyandang disabilitas yang memiliki usaha agar lebih bersemangat dalam melaksanakan dan menjalankan aktifitasnya.
Reporter : Syaipul Siregar
Adapun BST yang diberikan itu untuk 1.500 penerima manfaat berupa uang tunai sebesar Rp. 1 juta dengan rincian 1.000 orang penyandang disabilitas dan 500 orang lansia yang berdomisili di 21 kecamatan se-Kota Medan. Seluruh penerima manfaat adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tidak sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial pangan (BSP).
Dalam sambutan singkatnya, Bobby Nasution mengatakan, bantuan yang diberikan Pemko Medan sebagai wujud upaya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski tidak bisa menutupi semua yang dibutuhkan, orang nomor satu di Pemko Medan ini berharap dapat membantu masyarakat.
"Mudah-mudahan, apa yang kami berikan ini dapat membantu bapak dan ibu para penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhannya," kata Bobby Nasution di hadapan 500 peserta yang hadir mewakili para penerima manfaat.
Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, pembangunan yang dilakukan Pemko Medan saat ini agar hasil dan manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Namun, imbuhnya, ada sebagian masyarakat juga yang memiliki keterbatasan untuk menjangkaunya.
"Jadi, bapak dan ibu saudara-saudari kami yang memiliki keterbatasan itu, kami tetap berupaya untuk hadir. Ini juga jadi salah satu wujudnya. Doakan agar kami bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat," imbuhnya.
Kemudian, menantu Presiden RI Joko Widodo ini menuturkan, Pemko Medan tidak hanya menghadirkan program bantuan secara tunai, tapi juga program-program yang bertujuan untuk membantu masyarakat memiliki keahlian dan kemampuan agar bisa digunakan untuk bersaing dan memiliki penghasilan.
"Bukan hanya bantuan tunai, tapi juga kami berikan skill agar masyarakat bisa mampu bertahan hidup," pungkasnya seraya memberikan bantuan modal usaha bagi para penyandang disabilitas yang memiliki usaha agar lebih bersemangat dalam melaksanakan dan menjalankan aktifitasnya.
Reporter : Syaipul Siregar