Bercocok tanam yang sudah dilakukannya sejak dirinya menjabat sebagai lurah di Kelurahan Tanjung Selamat.dimana bertujuan untuk membuat pekarangan rumah warga agar hijau. Sehingga nantinya warga sudah bisa mandiri dari hasil dari cocok tanam yang dilakukan
Dimana penanaman pokok mangga ini juga dilakkukan merupakan program dari bapak Walikota Medsn, M.Bobby Afif Nasution Medan Bersih dan Asri dan arahan dari bapak Camat Medan Tuntunan Berani Perangi Angin, SH, MH.
"Ya semua ini kita laksanakan demi mendukung program Bapak Walikota Medan dan arahan Bapak Camat Medan Tuntungan,"kata Lurah Tanjung Selamat, Hans Joy Tarigan, SH, MH kepada wartawan, Kamis (14/3).
Dimana kata Hans, semua cocok tanam ini di depan kantor kelurahan hingga di lahan kosong milik warga ini. Semata untuk meningkatkan perekonomian warga kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan.lalu, penanaman pohon ini juga berkat kerjasama tokoh masyarakat Yakni Madio Joyo Purba yang juga merupakan mantan Lurah Kemenangan Tani.
Dilanjutkan pria yang kerap disapa Hans itu bahwa bibit pohon mangga dan tanaman bermanfaat itu didapatnya dibeli dan kolaborasi Medan Berkah.
"Ya semua bibit ini kita beli dan kolaborasi Medan Berkah. Bahkan, ada sebagian bibit juga berasal dari buat sendiri,"bilangnya.
Untuk melakukan cocok tanam di halaman kantor kelurahan, sambungnya tidaklah sulit dan memakan banyak tempat. Pasalnya, wadah yang digunakan sebagai pot tanaman itu berasal dari bahan-bahan plastik bekas yang tidak digunakan lagi. Misalnya, seperti bahan gayung yang sudah pecah, kerangan buah dari plastik hingga ember dan helm.
"Jadi, semua bahan wadah itu bisa ada yang digantung lalu ada yang diletakkan saja di semen,"katanya.
Sehingga, tidak terlalu sulit untuk melakukan perawatan terhadap tanaman tersebut. Nah, untuk perawatan terhadap berbagai tanaman yang ada di kelurahan ini. Biasanya, kita memakai lumpur dari drainase. Pasalnya, lumpur dari drainase yang sudah diangkut dan dikeringkan itu bisa menjadi pupuk untuk tanaman bibit mangga dan tanaman hias serta tanamanya lainnya.
"Jadi kita tidak perlu memakai pupuk. Cukup lumpur dari drainase dikeringkan. Lalu, disebarkan ke setiap tanaman. Lalu, penyiraman tanaman juga dilakukan dengan menggunakan air yang ada dalam drainase,"bilangnya.
Dimana kata HansPenanam Pohon memang kita galakkan bersama demi kebersamaan juga. Sebab, hasilnya juga bisa dinikmati bersam warga.
Dia berharap kedepannya, di setiap lingkungan akan adanya juga pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan tempat tanama yang bermanfaat bagi warga lingkungan.
(TM/MX)
