Anggota Bawaslu Sibolga, Sio Bangun Sinaga, mengatakan, dalam pengawasan pemilu, pengawas tidak bisa bekerja sendiri, sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk diantaranya wartawan, yang merupakan mitra strategis Bawaslu dalam pengawasan tahapan-tahapan pemilu
Serta proses pengawalan demokrasi tidak terlepas dari peran serta pers, karena melalui pers, Bawaslu dapat mengetahui adanya pelanggaran pemilu yang dilakukan pihak-pihak, baik itu peserta, penyelenggara maupun pemilih.
"Bawaslu membutuhkan pers untuk menjamin pemilu berjalan adil dan berintegritas, jauh dari bentuk-bentuk pelanggaran," ujar Sio Bangun, dalam diskusi bertajuk 'Mengulik Peran Pers Dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif' tersebut.
Harapan ini bukan tanpa alasan. Menurut Sio Bangun, informasi awal paling sering disampaikan oleh pers. Penyajian fakta dan temuan lapangan berkaitan pemilu, akan mendukung tugas Bawaslu dalam memaksimalkan pengawasan.
"Kami berharap, Bawaslu dan pers bergandengan tangan melakukan pengawasan, sehingga cita-cita melahirkan pemilu damai dan berkualitas dapat tercapai," tukasnya.
Ketua IWO Sibolga-Tapteng, Benny Setiawan, menyambut positif harapan dan keinginan Bawaslu Kota Sibolga untuk kolaborasi pengawasan pemilu 2024. Benny juga berharap, diskusi yang dilaksanakan dapat memperkuat komunikasi konstruktif dalam pengawasan pemilu.
"Mudah-mudahan, informasi-informasi yang telah dan akan kita sajikan dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu," sebutnya.
Reporter : Man/MX
