Meteoxpose.com Baubau | Pj Walikota Baubau Berkomitmen Tingkat Kualitas Pendidikan di daerah.
Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada sektor pendidikan di tahun 2023. Langkah ini merupakan upaya mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi, serta meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal ini pun sejalan dengan amanat UUD 1945 pasal 31 ayat (4) dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pj Wali Kota Baubau, Dr Muh Rasman Manafi, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pendidikan, termasuk penyusunan kurikulum lokal yang inovatif dan relevan.
"Pada tahun 2023, Pemkot Baubau telah mengembangkan 68 kurikulum lokal. Menandai peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya," kata Muh Rasman Manafi dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023).
Selain itu program peningkatan fasilitas pendidikan mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan total 171 unit pendidikan.
"Upaya ini ditujukan untuk mendukung kualitas pendidikan di Kota Baubau, yang tercermin dari Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) yang meningkat," ujarnya.
Selain fokus pada pendidikan, pemerintah Kota Baubau juga mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan dan infrastruktur. Selaras dengan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU APBN.
"Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Baubau dalam menciptakan keseimbangan pembangunan lintas sektor," imbuh Pj Wali Kota.
Dr Rasman Manafi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.
Di sisi lain, Pj Wali Kota juga fokus pada delapan program prioritas pembangunan infrastruktur di Baubau, termasuk penataan kawasan Simpang Lima, Stadion Betoambari, Kali Baubau, Ruang Terbuka Hijau Telkom, Lapangan Merdeka, dan revitalisasi Pantai Kamali dan Kotamara.
Reporter : (Ns/MX)
Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada sektor pendidikan di tahun 2023. Langkah ini merupakan upaya mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi, serta meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal ini pun sejalan dengan amanat UUD 1945 pasal 31 ayat (4) dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pj Wali Kota Baubau, Dr Muh Rasman Manafi, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pendidikan, termasuk penyusunan kurikulum lokal yang inovatif dan relevan.
"Pada tahun 2023, Pemkot Baubau telah mengembangkan 68 kurikulum lokal. Menandai peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya," kata Muh Rasman Manafi dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023).
Selain itu program peningkatan fasilitas pendidikan mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan total 171 unit pendidikan.
"Upaya ini ditujukan untuk mendukung kualitas pendidikan di Kota Baubau, yang tercermin dari Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) yang meningkat," ujarnya.
Selain fokus pada pendidikan, pemerintah Kota Baubau juga mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan dan infrastruktur. Selaras dengan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU APBN.
"Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Baubau dalam menciptakan keseimbangan pembangunan lintas sektor," imbuh Pj Wali Kota.
Dr Rasman Manafi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.
Di sisi lain, Pj Wali Kota juga fokus pada delapan program prioritas pembangunan infrastruktur di Baubau, termasuk penataan kawasan Simpang Lima, Stadion Betoambari, Kali Baubau, Ruang Terbuka Hijau Telkom, Lapangan Merdeka, dan revitalisasi Pantai Kamali dan Kotamara.
Reporter : (Ns/MX)