Metroxpose, Medan | Menciptakan musik Medan jadi barometer musik nasional, Pemko Medan dukung pelaksanaan Anugerah Musik Medan (AMM) 2023
"Anugerah Musik Medan 2023 bukan festival, namun penghargaan tertinggi buat musisi Medan," kata Ketua DPC PAPPRI Medan Dr Sayed Faisal SH, MH dalam Conference Pers AMM 2023 di Kopi Jolo, Jalan Cik Ditiro Medan, Sabtu (30/9/2023) malam.
Apalagi, sambungnya, Medan adalah kota yang telah terbukti mampu menghasilkan musisi dengan nilai saing hingga kancah internasional.
"AMM 2023 merupakan salah satu bukti keseriusan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada anak muda kreatif, untuk mengembangkan diri sehingga bisa diangkat di kancah nasional dan internasional, " jelas dia.
Dalam kesempatan ini, hadir mewakili Wali Kota Medan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yuda P Setiawan SSTP, MSP. Kata Yuda, AMM 2023 adalah pemberian apresiasi Wali Kota Medan untuk musisi atau pencipta lagu di Medan.
"Wali kota beri kesempatan kepada pelaku kreatif lainnya untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional. Dan terimakasih kasih kepada PAPPRI sehingga kegiatan akan terlaksana pada 10 hingga 12 November 2023," ungkapnya.
Ketua DPC PAPPRI Medan kembali menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan PAPPRI menyatu ke pemerintah di setiap daerah. Lantaran tanpa dukungan pemerintah program-program musisi lokal tidak akan berjalan.
"AMM ini salah satu program dengan awarding tertinggi kepada musisi Medan. Melalui award ini, bisa memberi penghargaan yang lebih tinggi ke musisi. Sehingga musisi lokal bisa merasa lebih dihargai, sehingga lebih semangat untuk membangun kreativitas di Medan," tuturnya.
Apalagi, sambung Sayed, sekarang berkarya lebih gampang untuk mencari income melalui platform digital.
Sayed menjelaskan, sejak pendaftaran dibuka pada Mei 2023 lalu, sudah 80 musisi mendaftarkan karyanya. Hingga penutupan pendaftaran 15 Oktober 2023, panitia berharap mendapatkan minimal 100 musisi.
"Syarat mendaftar AMM ini adalah musisi dengan KTP Medan, jadi saat ini kita terbentur dengan sistem administrasi. Tidak sedikit musisi kecewa dengan syarat ini, karena banyak musisi dari luar yang tertarik ikut serta, " bebernya.
Musisi, sambung Sayed, bisa memilih 15 kategori musik, diantaranya pop, rock, balad serta cadas.
Kata dia, karya-karya yang disubmit akan dinilai oleh kurator dari PAPPRI dan luar PAPPRI. Antara lain Hansen Teo, Teuku Rio juga Yogi Wasta.
"Dan ditahap penyaringan akan dinilai oleh PAPPRI pusat, antara lain Dicky Dharmawan, Marshel, Andre Hehanusa. Once Mekel pun akan memberikan pendapatnya," ucap Sayed.
Musisi indie ber-KTP Medan, bisa langsung submit karyanya melalui website www.amm-awards.com, atau bisa dapatkan informasi melalui media sosial amm.awards atau kanal website resmi Dinas Pariwisata Kota Medan.
Reporter : Syaipul Siregar