Metroxpose.com,Medan | Pemko Medan saat ini tengah massif melakukan pembangunan infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk menjadikan Kota Medan lebih baik lagi. Diharapkan, semua pembangunan yang dilakukan tersebut akan selesai tahun 2024. Dengan demikian masyarakat dapat merasakan hasil dari pembangunan tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan hal ini ketika menerima kunjungan kerja (kunker) Wali Kota Sawahlunto Deri Asta beserta rombongan dalam rangka Peningkatan Sistem Informasi Melalui Media Cetak dan Media Siber khususnya di wilayah Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat di Balai Kota, Jumat (9/6).
“Sebelumnya saya sudah sampaikan kepada masyarakat dari akhir tahun 2022, jika di tahun 2022 Kota Medan Macet, maka di tahun 2023 Kota Medan akan lebih macet lagi karena masifnya pembangunan dilakukan. Hal ini kami lakukan untuk menjadikan Kota Medan lebih baik lagi. Insya Allah, seluruh pembangunan yang dilakukan selesai tahun 2024 sehingga kenyamanan masyarakat lebih meningkat,” kata Bobby Nasution.
Didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Administrasi Umum Ferry Ichsan dan Kadis Kominfo Arrahmaan Pane, Bobby Nasution selanjutnya menyampaikan, peran media massa menjadi bagian yang sangat penting dalam membantu suksesnya program pembangunan yang dilakukan tersebut. Dikatakannya, media ikut bersama beriringan dengan Pemko Medan dalam mewujudkan pembangunan.
Dalam kunker tersebut, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan sejarah singkat mengenai Sawahlunto. Dikatakannya, Sawahlunto merupakan salah satu kota di Sumatera Barat (Sumbar) yang telah berkembang menjadi kota wisata tua yang kerap dikunjungi wisatawan. Sebelumnya, ungkapnya, Sawahlunto menjadi tambang batu bara pertama terbesar di Asia Tenggara pada tahun 1800-an.
Seiring berjalannya waktu, papar Deri, batubara habis sehingga kota kecil Sawahlunto beralih fungsi menjadi kota wisata. ”Sawahlunto juga dinobatkan menjadi salah satu situs warisan budaya dunia UNESCO sebagai World Heritage atau Situs Warisan Dunia dengan nama “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”,” jelas Deri.
Kemudian, Deri menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan. Dijelaskannya, kedatangan mereka ke Pemko Medan untuk mencari masukan terkait media. “Kami berharap kedatangan kami kesini dapat saling bertukar informasi,” jelas Deri didampingi Kadis Kominfo Sawahlunto Nova Erizon dan sejumlah wartawan dari Sawahlunto.
Selanjutnya pertemuan yang berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan ini diisi dengan tanya jawab antara Pemko Sawahlunto dengan Pemko Medan terkait media cetak dan media siber di Kota Medan. Pertemuan dipungkasi dengan saling bertukar cinderamata.
Reporter : Syaipul Siregar
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan hal ini ketika menerima kunjungan kerja (kunker) Wali Kota Sawahlunto Deri Asta beserta rombongan dalam rangka Peningkatan Sistem Informasi Melalui Media Cetak dan Media Siber khususnya di wilayah Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat di Balai Kota, Jumat (9/6).
“Sebelumnya saya sudah sampaikan kepada masyarakat dari akhir tahun 2022, jika di tahun 2022 Kota Medan Macet, maka di tahun 2023 Kota Medan akan lebih macet lagi karena masifnya pembangunan dilakukan. Hal ini kami lakukan untuk menjadikan Kota Medan lebih baik lagi. Insya Allah, seluruh pembangunan yang dilakukan selesai tahun 2024 sehingga kenyamanan masyarakat lebih meningkat,” kata Bobby Nasution.
Didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Administrasi Umum Ferry Ichsan dan Kadis Kominfo Arrahmaan Pane, Bobby Nasution selanjutnya menyampaikan, peran media massa menjadi bagian yang sangat penting dalam membantu suksesnya program pembangunan yang dilakukan tersebut. Dikatakannya, media ikut bersama beriringan dengan Pemko Medan dalam mewujudkan pembangunan.
Dalam kunker tersebut, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan sejarah singkat mengenai Sawahlunto. Dikatakannya, Sawahlunto merupakan salah satu kota di Sumatera Barat (Sumbar) yang telah berkembang menjadi kota wisata tua yang kerap dikunjungi wisatawan. Sebelumnya, ungkapnya, Sawahlunto menjadi tambang batu bara pertama terbesar di Asia Tenggara pada tahun 1800-an.
Seiring berjalannya waktu, papar Deri, batubara habis sehingga kota kecil Sawahlunto beralih fungsi menjadi kota wisata. ”Sawahlunto juga dinobatkan menjadi salah satu situs warisan budaya dunia UNESCO sebagai World Heritage atau Situs Warisan Dunia dengan nama “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”,” jelas Deri.
Kemudian, Deri menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan. Dijelaskannya, kedatangan mereka ke Pemko Medan untuk mencari masukan terkait media. “Kami berharap kedatangan kami kesini dapat saling bertukar informasi,” jelas Deri didampingi Kadis Kominfo Sawahlunto Nova Erizon dan sejumlah wartawan dari Sawahlunto.
Selanjutnya pertemuan yang berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan ini diisi dengan tanya jawab antara Pemko Sawahlunto dengan Pemko Medan terkait media cetak dan media siber di Kota Medan. Pertemuan dipungkasi dengan saling bertukar cinderamata.
Reporter : Syaipul Siregar