Metroxpose.com, Karo | Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak Disambut Histeris warga sesaat setelah turun dari helikopter Polri yang membawanya untuk memantau arus mudik lebaran dan wisata di kabupaten Tanah Karo, Rabu (26/4/2023).
Ketika mendarat di Lapangan Gunutur Desa Merdeka Berastagi, Kapolda Sumut didatangi sejumlah warga sambil berteriak-teriak dan menangis.
Melihat itu, Irjen Panca lalu menghampiri warga dan bertanya kenapa menangis. warga Desa Merdeka menyampaikan keluhan bahwa sudah seminggu tidak mendapatkan air bersih.
"Sudah seminggu kami tidak ada air Pa, kami harus keluarkan biaya tambahan sebesar Rp 50 ribu untuk membeli air per galon,"ujar salah seorang warga
Begitu mendengar keluhan masyarakat, Kapolda Sumut langsung berkoordinasi dengan Bupati Tanah Karo Cory Sebayang
"Nanti saya kpprdinasikan dengan Bupati dan Pihak PDAM ya, Sabar Bu ya," kata Panca
Setelah Kapolda bertemu dengan Bupati dan Perwakilan Tirtanadi ternyata aliran air ke Berastagi sengaja ditutup oleh oknum warga Desa Merdeka karena belum dipenuhinya permohonan agar PDAM Tirtanadi meningkatkan dukungan CSR kepada warga.
Usai mendengar penjelasan itu Irjen Panca meminta Bupati Tanah Karo Cory Sebayang memanggil Kepala Desa Merdeka Tarius untuk membuka saluran air yang ditutup karena telah mengganggu kebutuhan air bersih bagi masyarakat Berastagi.
"Terkait CSR silahkan Kades komunikasikan dengan baik dengan Kepala Perwakilan PDAM Tirtanadi," Ucap Irjen Panca.
Bahkan, Irjen Panca juga menghubungi Dirut PDAM Tirtanadi Kabir sembari meminta agar permintaan CSR oleh masyarakat Desa Merdeka bisa dibahas baik-baik.
Permasalah air di Berastagi dan Kabanjahe tidak hanya karena penutupan saluran air di Desa Merdeka, dari keterangan Dirut PDAM bahwa adanya saluran pipa air yang bocor di wilayah Siosar penyuplai 40 persen kebutuhan air bagi warga Berastagi dan Kabanjahe.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut juga mengirimkan bantuan peralatan dan personel untuk memperbaiki saluran air PDAM yang bocor di Siosar dengan pengawalan Polantas dari Medan.
Panca juga menyempatkan diri bersama Bupati Karo melihat pipa yang bocor untuk memastikan pnegerjaannya.
"Camat dan Unsur Muspika jaga, rawat dan ingatkan warga agar tidak melakukan pengerusakan saluran pipa air ini kerana berdampak berkurangnya debit air di Berastagi dan Kabanjahe," tegas Panca
Panca juga mengajak semua warga untuk menjaga dan merawat saluran air dan tidak lagi melakukan pencurian atau merusak saluran pipa untuk kebutuhan pribadi dan memerintahkan Polres Tanah Karo bertindak tegas.
Setelah selesainya permasalah air bersih itu, warga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolda Sumut yang telah membantu sehingga kembali
"Bravo Pak Kapolda Sumut terima kasih atas bantuannya. Sekarang kami sudah kembali mendapatkan air bersih," teriak warga.
Reporter : Syaipul Siregar
Ketika mendarat di Lapangan Gunutur Desa Merdeka Berastagi, Kapolda Sumut didatangi sejumlah warga sambil berteriak-teriak dan menangis.
Melihat itu, Irjen Panca lalu menghampiri warga dan bertanya kenapa menangis. warga Desa Merdeka menyampaikan keluhan bahwa sudah seminggu tidak mendapatkan air bersih.
"Sudah seminggu kami tidak ada air Pa, kami harus keluarkan biaya tambahan sebesar Rp 50 ribu untuk membeli air per galon,"ujar salah seorang warga
Begitu mendengar keluhan masyarakat, Kapolda Sumut langsung berkoordinasi dengan Bupati Tanah Karo Cory Sebayang
"Nanti saya kpprdinasikan dengan Bupati dan Pihak PDAM ya, Sabar Bu ya," kata Panca
Setelah Kapolda bertemu dengan Bupati dan Perwakilan Tirtanadi ternyata aliran air ke Berastagi sengaja ditutup oleh oknum warga Desa Merdeka karena belum dipenuhinya permohonan agar PDAM Tirtanadi meningkatkan dukungan CSR kepada warga.
Usai mendengar penjelasan itu Irjen Panca meminta Bupati Tanah Karo Cory Sebayang memanggil Kepala Desa Merdeka Tarius untuk membuka saluran air yang ditutup karena telah mengganggu kebutuhan air bersih bagi masyarakat Berastagi.
"Terkait CSR silahkan Kades komunikasikan dengan baik dengan Kepala Perwakilan PDAM Tirtanadi," Ucap Irjen Panca.
Bahkan, Irjen Panca juga menghubungi Dirut PDAM Tirtanadi Kabir sembari meminta agar permintaan CSR oleh masyarakat Desa Merdeka bisa dibahas baik-baik.
Permasalah air di Berastagi dan Kabanjahe tidak hanya karena penutupan saluran air di Desa Merdeka, dari keterangan Dirut PDAM bahwa adanya saluran pipa air yang bocor di wilayah Siosar penyuplai 40 persen kebutuhan air bagi warga Berastagi dan Kabanjahe.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut juga mengirimkan bantuan peralatan dan personel untuk memperbaiki saluran air PDAM yang bocor di Siosar dengan pengawalan Polantas dari Medan.
Panca juga menyempatkan diri bersama Bupati Karo melihat pipa yang bocor untuk memastikan pnegerjaannya.
"Camat dan Unsur Muspika jaga, rawat dan ingatkan warga agar tidak melakukan pengerusakan saluran pipa air ini kerana berdampak berkurangnya debit air di Berastagi dan Kabanjahe," tegas Panca
Panca juga mengajak semua warga untuk menjaga dan merawat saluran air dan tidak lagi melakukan pencurian atau merusak saluran pipa untuk kebutuhan pribadi dan memerintahkan Polres Tanah Karo bertindak tegas.
Setelah selesainya permasalah air bersih itu, warga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolda Sumut yang telah membantu sehingga kembali
"Bravo Pak Kapolda Sumut terima kasih atas bantuannya. Sekarang kami sudah kembali mendapatkan air bersih," teriak warga.
Reporter : Syaipul Siregar