Nomenklatur Politik Capres 2024 Jika Dipasangkan, Seng Ada Lawan? - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Monday, April 24, 2023

Nomenklatur Politik Capres 2024 Jika Dipasangkan, Seng Ada Lawan?


MetroXpose.com, Medan | Pasca diumumkannya pencapresan Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP sejumlah tokoh politik nasional mengapresiasi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang mengambil langkah yang tepat ditengah siasat dingin perebutan nama Ganjar yang disebut Ketua Umum Partai PAN yang akan disandingkan dengan Ercik Tohir beberapa waktu lalu jika tidak diusung PDIP.

Partai Koalisi juga sibuk berbenah diri merapatkan barisan meski isyarat pencapresan yang akan disusung sebut saja Koalisi KIB belum juga jelas.

Lain hal Partai Gerindra yang sejak awal konsisten mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024, meski belakangan pernyataan Prabowo masih perlu konsolidasi kedalam partainya menghadapi nomenklatur dan komunikasi politik yang intens dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan akhir kemana arah Gerindar berlabuh

Gerindara menjalin hubungan komunikasi politik yang baik dengan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar sepertinya akan kandas ditengah jalan. 

PKB menepi dan membuka pintu koalisi besar dengan Partai berlambang pohon beringin, Pertemuan kedua Ketum partai sudah berlangsung dan gurauan Cak Imin tentang sarung dengan dua warna Hijau dan Kuning bersatu bakal menjadi nuansa keseriusan ajakan keduanya bergabung dalam satu koalisi.

Sejumlah pengamat politik menilai bahwa pencalonan Ganjar Pranowo mencerminkan betapa PDIP memainkan peran penting nya dalam Perpolitikan Indonesia. Keputusan Megawati dinilai penting dalam memilih pemimpin bangsa kedepannya. Megawati ingin menciptakan Hatrick kemenangan Partainya dalam kontestasi Pilpres 2024. Tak luput dari ingatan Petugas partai yang sering diperdengarkan seolah melekat kepada semua Calon Presiden dari PDIP, Presiden Joko Widodo dua kali pemilu menang dalam pilpres melawan Prabowo Subianto, pun disebut sebagai petugas partai.

Bagaimanapun juga rakyat yang menentukan siapa yang akan dipilih pada Pilpres mendatang, partai hanya bisa mengharapkan suara ditengah tipisnya kepercayaan kepada partai yang sering bermanuver politik seperti yang dipertontonkan sejumlah oknum partai saat ini

Santer terdengar terang terangan beberapa kandidat mencoba melakukan pendekatan kepada tokoh tokoh Nahdatul Ulama yang mayoritas berasal dari jawa, Sejumlah tokoh politik dari NU dipinang untuk menjadi Calon wapres guna menarik suara terbanyak dari pendukung NU seluruh Indonesia.

Rakyat menunggu kepastian pasangan capres dan cawapres yang akan berkontestasi di tahun 2024, tidak bisa dipungkiri terkadang lawanpun bisa jadi kawan dipasangkan pada sandiwara politik yang sedang dipertontonkan.


Catatan Redaksi VDB