Metroxpose.com, Tanggamus | Seorang Siswa Dikabarakan mengalami Pemukulan Oleh Oknum seorang staf pengajar di Salah satu sekolah di Kabupaten Tanggamus, Berawal dari laporan kedua teman nya yang mengatakan kepada gurunya, bernama Supangat, bahwa dirinya(saipul anwar) keluar dari jendela waktu jam pelajaran, dan pada waktu itu guru di kelas tidak ada, kemudian salah satu guru yang bernama supangat , masuk kelas saya, langsung mengambil/ menyita buku saya" kata Saipul Anwar, kemudian saya masuk kelas tiba-tiba buku saya sudah tidak ada lagi di dalam laci meja, kemudian ada teman sekelas saya mengatakan bahwa buku saya di ambil sama bapak supangat , lalu saya datang ke kelas 8b, menemui bapak supangat dan mau mengambil buku saya, tetapi pak supangat langsung menjewer telinga saya, dan menampar saya di bagian kepala dan telinga sebelah kiri, juga dada saya di jewer sampai memar,padahal yang di tuduhkan kedua teman saya tidak benar, tapi guru tersebut tidak mendengar pengakuan saya waktu itu, sampai " telinga saya waktu itu sempat mengeluarkan darah, dan hidung saya di dalam berdarah juga, kata saipul anwar
Saipul Anwar (14) selaku siswa kelas Vlll c .SMP1N Bandar Negeri Semuong , kec.bandar negri semuong, Kabupaten. Tanggamus Lampung. selasa, 07/02/2023 pukul.12.00 wib
"Saat dikonfirmasi pewarta, "JONI PERLlTA selaku orang tua siswa, membeberkan ia mengatakan tidak terima anak nya mendapat perlakuan kekerasan fisik oleh seorang Oknum guru tersebut..
saat ini saya sedang berupaya menempuh jalur hukum, di daerah wilayah Tanggamus, dan tidak berhenti sampai disitu saja, saya juga akan membawa dan melaporkan permasalahan ini di KOMNAS HAM dan PIHAK PERLINDUNGANG ANAK(PPA)
karena akibat perlakuan kekerasan tersebut, anak saya sering pening dan mual-mual.."tegasnya"Joni perlita,
sampai berita ini terbit, belum ada tanggapan dari sekolah tersebut.
"Saat dikonfirmasi pewarta, "JONI PERLlTA selaku orang tua siswa, membeberkan ia mengatakan tidak terima anak nya mendapat perlakuan kekerasan fisik oleh seorang Oknum guru tersebut..
saat ini saya sedang berupaya menempuh jalur hukum, di daerah wilayah Tanggamus, dan tidak berhenti sampai disitu saja, saya juga akan membawa dan melaporkan permasalahan ini di KOMNAS HAM dan PIHAK PERLINDUNGANG ANAK(PPA)
karena akibat perlakuan kekerasan tersebut, anak saya sering pening dan mual-mual.."tegasnya"Joni perlita,
sampai berita ini terbit, belum ada tanggapan dari sekolah tersebut.
Reporter : syahrial