Metroxpose.com, Medan | Wali Kota Medan Bobby Nasution selalu mendorong perangkat daerah kreatif dalam melaksanakan program prioritas. Salah satu di antaranya adalah dalam penanganan kebersihan di masing-masing wilayah, lurah maupun camat diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa sampah dapat bernilai ekonomi jika dikelola secara kolaboratif dan kreatif.
Dorongan ini mulai membuahkan hasil. Satu per satu kelurahan di ibu kota Sumatra Utara ini telah menunjukkan kreativitas dalam penanganan sampah. Salah satunya di Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota. Dengan dukungan pihak Kelurahan, warga yang juga merupakan anggota TP PKK Kelurahan Teladan Barat berkreasi membuat sampah plastik menjadi barang-barang bernilai ekonomis. Di antaranya, gaun pengantin, tengkuluk, kotak tisu, rak pena, vas, hiasan bunga, dan lain-lain. Bahkan, gaun pengantin dari sampah plastik berhasil menjadi salah satu juara dalam sebuah perlombaan daur ulang sampah plastik.
"Baru-baru ini salah satu barang hasil olahan sampah dari Kelurahan Teladan Barat berupa gaun pengantin meraih Juara III dalam Lomba Daur Ulang Sampah Plastik pada kegiatan Dies Natalis ke-29 Fakultas Kesehatan Masyarakat USU," sebut Lurah Teladan Barat, Juni Hardian, Jumat (4/11) di Medan.
Selain itu, sebut Juni, gaun pengantin dari sampah plastik hasil kreasi dari warga Lingkungan 8 Kelurahan Teladan Barat ini pun juga meraih Juara Favorit dalam Lomba Fashion di acara yang sama.
"Prestasi ini kian memotivasi untuk meningkatkan kreativitas dan kolaborasi dalam melaksanakan salah satu program prioritas Bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution," sebutnya.
Juni mengatakan, warga yang berkreasi mengolah sampah plastik ini, antara lain Sri dan Endang, juga telah berinisiatif menjemput sampah warga untuk dikreasikan menjadi produk-produk kerajinan tangan yang menarik.
Kegiatan mengolah sampah plastik ini, sebut Juni, ternyata menarik perhatian warga lainnya, bukan hanya dari Lingkungan 8 maupun Kelurahan Teladan Barat.
"Sampai akhirnya, Ibu Sri yang merupakan kader PKK dan Endang kader posyandu berkolaborasi dengan warga lain saat ini berproses membuat Rumah Kreatif di Jalan Tapian Nauli,"
Di Rumah Kreatif ini, tambah Juni, warga dilatih untuk mengolah sampah plastik menjadi produk ekonomis. "Bukan hanya mengolah sampah plastik saja, Rumah Kreatif ini juga menjadi sanggar seni bagi anak-anak berbakat. Ada yang melukis, ada pula yang baca puisi," ungkapnya.
Juni mengatakan, pihaknya akan selalu memberikan dukungan pada kegiatan positif masyarakat ini. Apalagi, lanjutnya, penanganan kebersihan merupakan salah satu program Wali Kota Medan yang harus dijalankan dengan kreatif dan kolaboratif.
Dia menyatakan, akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk mengembangkan dan memacu kreativitas serta semangat warganya.
"Kita ingin agar produk berbahan sampah plastik ini dapat ditampilkan di Beranda Kreatif Kota Medan. Selain itu, kita juga ingin agar para warga ini mendapat pelatihan untuk mengemas dan memasarkan produk-produk berbahan sampah ini," tambahnya, seraya menandaskan, dirinya juga kerap mengimbau agar jajaran di Kelurahan Teladan Barat dapat menjadi pasar bagi produk-produk berbahan sampah plastik ini.
Reporter : Syaipul Siregar
Dorongan ini mulai membuahkan hasil. Satu per satu kelurahan di ibu kota Sumatra Utara ini telah menunjukkan kreativitas dalam penanganan sampah. Salah satunya di Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota. Dengan dukungan pihak Kelurahan, warga yang juga merupakan anggota TP PKK Kelurahan Teladan Barat berkreasi membuat sampah plastik menjadi barang-barang bernilai ekonomis. Di antaranya, gaun pengantin, tengkuluk, kotak tisu, rak pena, vas, hiasan bunga, dan lain-lain. Bahkan, gaun pengantin dari sampah plastik berhasil menjadi salah satu juara dalam sebuah perlombaan daur ulang sampah plastik.
"Baru-baru ini salah satu barang hasil olahan sampah dari Kelurahan Teladan Barat berupa gaun pengantin meraih Juara III dalam Lomba Daur Ulang Sampah Plastik pada kegiatan Dies Natalis ke-29 Fakultas Kesehatan Masyarakat USU," sebut Lurah Teladan Barat, Juni Hardian, Jumat (4/11) di Medan.
Selain itu, sebut Juni, gaun pengantin dari sampah plastik hasil kreasi dari warga Lingkungan 8 Kelurahan Teladan Barat ini pun juga meraih Juara Favorit dalam Lomba Fashion di acara yang sama.
"Prestasi ini kian memotivasi untuk meningkatkan kreativitas dan kolaborasi dalam melaksanakan salah satu program prioritas Bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution," sebutnya.
Juni mengatakan, warga yang berkreasi mengolah sampah plastik ini, antara lain Sri dan Endang, juga telah berinisiatif menjemput sampah warga untuk dikreasikan menjadi produk-produk kerajinan tangan yang menarik.
Kegiatan mengolah sampah plastik ini, sebut Juni, ternyata menarik perhatian warga lainnya, bukan hanya dari Lingkungan 8 maupun Kelurahan Teladan Barat.
"Sampai akhirnya, Ibu Sri yang merupakan kader PKK dan Endang kader posyandu berkolaborasi dengan warga lain saat ini berproses membuat Rumah Kreatif di Jalan Tapian Nauli,"
Di Rumah Kreatif ini, tambah Juni, warga dilatih untuk mengolah sampah plastik menjadi produk ekonomis. "Bukan hanya mengolah sampah plastik saja, Rumah Kreatif ini juga menjadi sanggar seni bagi anak-anak berbakat. Ada yang melukis, ada pula yang baca puisi," ungkapnya.
Juni mengatakan, pihaknya akan selalu memberikan dukungan pada kegiatan positif masyarakat ini. Apalagi, lanjutnya, penanganan kebersihan merupakan salah satu program Wali Kota Medan yang harus dijalankan dengan kreatif dan kolaboratif.
Dia menyatakan, akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk mengembangkan dan memacu kreativitas serta semangat warganya.
"Kita ingin agar produk berbahan sampah plastik ini dapat ditampilkan di Beranda Kreatif Kota Medan. Selain itu, kita juga ingin agar para warga ini mendapat pelatihan untuk mengemas dan memasarkan produk-produk berbahan sampah ini," tambahnya, seraya menandaskan, dirinya juga kerap mengimbau agar jajaran di Kelurahan Teladan Barat dapat menjadi pasar bagi produk-produk berbahan sampah plastik ini.
Reporter : Syaipul Siregar