MetroXpose.com, Medan | Kondisi Jalan Provinsi di Jalan Marelan Raya, Pasar 4 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) tepatnya berdekatan dengan Pajak tradisional Pasar V Marelan mengalami rusak parah.
Amatan wartawan dilokasi sekitar berjarak tiga ratusan meter lebih, jalan berlobang dan digenangi air. Warga yang berkendara cukup kesulitan melintasi jalan tersebut.
Kondisi jalan mengalami rusak parah hal ini kerab menimbulkan kemacetan lalulintas dan mengakibatkan satu unit becak barang pengangkut sembako terbalik di lubang yang tergenang air tersebut.
Ahmad (38) warga sekitar menuturkan jalan ini sudah banyak memakan korban kecelakaan.
"Tadi sekitar jam 10 pagi ada becak angkut sembako terbalik dilubang itu karena jalan nya digenangi air jadi gak nampak kalau itu dalam," katanya. Rabu (26/10/2022).
Lanjutnya, terakhir jalan ini diperbaiki pada tahun ini yaitu pada bulan Februari tahun 2022. Ironisnya, belum hitungan tahun dikerjakan telah rusak kembali.
"Kalau cerita korban jatuh sudah banyaklah, apalagi kalau musim hujan air tergenang jadi lubang tak nampak," ucap Ayah 3 anak itu.
Warga berharap agar jalan tersebut mendapat perhatian pemerintah, mengingat jalan tersebut belum lama ini dikerjakan namun telah rusak kembali.
Terpisah Kepala Dinas SDA Cipta Karya Bina Marga dan Tata Ruang Sumatera Utara (Sumut), Bambang Pardede ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sebelumnya dilakukan bukan pembangunan jalan namun pengembalian kondisi yang harus tetap dilakukan apabila lobang yang tertutup sekarang, rusak lagi kata dia.
"Persoalannya, kalau dilihat foto - foto diatas, air tidak bisa mengalir ke saluran samping karena sudah tertutup oleh masyarakat sekitar, dengan beton. Untuk itu pihaknya juga akan sosialisasikan hal ini kepada masyarakat, apabila saluran samping ditutup, berdampak kepada air yang tidak bisa mengalir ke saluran dan akhirnya tergenang ke badan jalan. Dan ini yg merusak kembali jalan," jawabnya.
Amatan wartawan dilokasi sekitar berjarak tiga ratusan meter lebih, jalan berlobang dan digenangi air. Warga yang berkendara cukup kesulitan melintasi jalan tersebut.
Kondisi jalan mengalami rusak parah hal ini kerab menimbulkan kemacetan lalulintas dan mengakibatkan satu unit becak barang pengangkut sembako terbalik di lubang yang tergenang air tersebut.
Ahmad (38) warga sekitar menuturkan jalan ini sudah banyak memakan korban kecelakaan.
"Tadi sekitar jam 10 pagi ada becak angkut sembako terbalik dilubang itu karena jalan nya digenangi air jadi gak nampak kalau itu dalam," katanya. Rabu (26/10/2022).
Lanjutnya, terakhir jalan ini diperbaiki pada tahun ini yaitu pada bulan Februari tahun 2022. Ironisnya, belum hitungan tahun dikerjakan telah rusak kembali.
"Kalau cerita korban jatuh sudah banyaklah, apalagi kalau musim hujan air tergenang jadi lubang tak nampak," ucap Ayah 3 anak itu.
Warga berharap agar jalan tersebut mendapat perhatian pemerintah, mengingat jalan tersebut belum lama ini dikerjakan namun telah rusak kembali.
Terpisah Kepala Dinas SDA Cipta Karya Bina Marga dan Tata Ruang Sumatera Utara (Sumut), Bambang Pardede ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sebelumnya dilakukan bukan pembangunan jalan namun pengembalian kondisi yang harus tetap dilakukan apabila lobang yang tertutup sekarang, rusak lagi kata dia.
"Persoalannya, kalau dilihat foto - foto diatas, air tidak bisa mengalir ke saluran samping karena sudah tertutup oleh masyarakat sekitar, dengan beton. Untuk itu pihaknya juga akan sosialisasikan hal ini kepada masyarakat, apabila saluran samping ditutup, berdampak kepada air yang tidak bisa mengalir ke saluran dan akhirnya tergenang ke badan jalan. Dan ini yg merusak kembali jalan," jawabnya.
Reporter : Leo D