Metroxpose.com, Medan | BKDPSDM Kota Medan menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Customer Service di Grand Kanaya Hotel, Senin (8/8).
Sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan dalam pelayanan publik Pemko Medan
Peningkatan pelayanan publik ini juga merupakan salah satu visi dan misi Wali Kota Medan Bobby Nasution dimasa kepemimpinannya.
Bimtek yang diikuti seluruh ASN dilingkungan Pemko Medan khususnya di bidang pelayanan publik ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Renward Parapat. Dalam pertemuan ini dihadirkan pemateri dari Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis Sosial Kultural ASN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LANRI), Dra Isti Heriani dan Plt Kaban BKDPSDM Sutan Tolang Lubis diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya, Alfa Rheza Daulay.
Dalam membacakan sambutan Bobby Nasution, Asmum Renward Parapat mengatakan salah satu Indikator keberhasilan SDM terkhusus yang berada di garda Depan pelayanan publik adalah Kualitas layanan yang dihasilkannya. Oleh karena itu, Peningkatan kompetensi dalam melayani customer adalah suatu keharusan, agar lebih meningkatkan pengetahuan dan perubahan mindset dalam pengelolaan pelayanan pemerintah Kota Medan.
Menurut Renward Parapat, sebagai pelayan masyarakat sudah menjadi kewajiban kita memberikan yang terbaik, profesional, tulus dari hati. Jangan pernah berfikir karena sangat dibutuhkan,dimana masyarakat tidak punya pilihan lain sehingga kita tidak perlu meningkatkan quality service kepada masyarakat.
"Pemikiran ini sangatlah keliru, terutama di era kemajuan informasi dan teknik, masyarakat menjadi semakin kritis. Mau tidak mau menjadi tantangan bagi semua terkhusus bapak/ibu yang bertugas di pelayanan publik agar merubah mindset sebagai abdi masyarakat yang melayani bukan dilayani," Jelasnya.
Dijelaskan Renward Parapat, Pemko Medan terus berupaya dalam membenahi kualitas Pelayanan publik menjadi lebih baik melalui Peningkatan sarana dan prasarana yang semakin memadai, serta memanfaatkan informasi dan teknologi. Namun sarana dan prasarana yang baik jika tidak didukung boleh SDM yang mempuni yang memiliki integritas dalam melayani tentunya tidak akan menghasilkan layanan yang memuaskan.
"Saya berharap pertemuan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga inspirasi serta motivasi kepada para peserta semua sehingga dapat berkomitmen dan bertanggung jawab untuk memberikan performa pelayanan yang terbaik, memiliki mindset melayani dan menjadi teladan bagi SDM di masing-masing OPD". Ujar Renward Parapat.
Sementara itu, Dra Isti Heriani dari Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis Sosial Kultural ASN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LANRI), sebagai fasilitator menjelaskan dalam Bimtek ini dirinya akan menyampaikan kebijakan secara nasional terkait dengan pelayanan publik, baik itu standar minimal pelayanan agar bisa di akses masyarakat maupun pelayanan yang tidak berbayar atau transparan. Artinya pelayanan ini harus objektif tidak membedakan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat terasa terlayani.
"Selain memberikan materi kita juga akan mengajak peserta untuk menguraikan apa saja yang dirasa oleh mereka kurang dalam pelayanan publik. Nantinya kita akan petakan sehingga akan kita berikan masukan sebagai perbaikan dalam pelayanan publik," Jelasnya.
Sebelumnya,Plt Kaban BKDPSDM Sutan Tolang Lubis diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya, Alfa Rheza Daulay, SE, MSi, mengungkapkan bahwa Bimtek yang digelar selama 4 hari, mulai tanggal 08 sampai tanggal 11 Agustus 2022 ini diikuti oleh seluruh ASN di Pemko Medan khususnya di bidang pelayanan publik.
"Pelatihan Bimtek Customer Service ini diselenggarakan dengan tujuan melatih dan memperkuat softskill PNS di lingkungan OPD yang berorientasi pelayanan dan memiliki SOP front office agar mampu menerjemahkan seluruh proses pelayanan dalam bahasa yang mudah dipahami dan terasa nyaman ketika di terima oleh pengguna pelayanan terutama masyarakat," Jelasnya.
Alfa Rheza menjelaskan materi yang akan diberikan pada Bimtek ini diantaranya Orientasi Program, Building Learning Commitment (BLC), Pelayanan Publik Sebagai Amanah UU ASN, Pelayanan Dari Hati, Fasilitas Pelayanan, Komunikasi Pelayanan, Manajemen Perubahan, Implementasi Customer Service, Menyusun dan Seminar Rencana Aksi serta Warap Up.
Reporter : Syaipul Siregar
Bimtek yang diikuti seluruh ASN dilingkungan Pemko Medan khususnya di bidang pelayanan publik ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Renward Parapat. Dalam pertemuan ini dihadirkan pemateri dari Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis Sosial Kultural ASN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LANRI), Dra Isti Heriani dan Plt Kaban BKDPSDM Sutan Tolang Lubis diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya, Alfa Rheza Daulay.
Dalam membacakan sambutan Bobby Nasution, Asmum Renward Parapat mengatakan salah satu Indikator keberhasilan SDM terkhusus yang berada di garda Depan pelayanan publik adalah Kualitas layanan yang dihasilkannya. Oleh karena itu, Peningkatan kompetensi dalam melayani customer adalah suatu keharusan, agar lebih meningkatkan pengetahuan dan perubahan mindset dalam pengelolaan pelayanan pemerintah Kota Medan.
Menurut Renward Parapat, sebagai pelayan masyarakat sudah menjadi kewajiban kita memberikan yang terbaik, profesional, tulus dari hati. Jangan pernah berfikir karena sangat dibutuhkan,dimana masyarakat tidak punya pilihan lain sehingga kita tidak perlu meningkatkan quality service kepada masyarakat.
"Pemikiran ini sangatlah keliru, terutama di era kemajuan informasi dan teknik, masyarakat menjadi semakin kritis. Mau tidak mau menjadi tantangan bagi semua terkhusus bapak/ibu yang bertugas di pelayanan publik agar merubah mindset sebagai abdi masyarakat yang melayani bukan dilayani," Jelasnya.
Dijelaskan Renward Parapat, Pemko Medan terus berupaya dalam membenahi kualitas Pelayanan publik menjadi lebih baik melalui Peningkatan sarana dan prasarana yang semakin memadai, serta memanfaatkan informasi dan teknologi. Namun sarana dan prasarana yang baik jika tidak didukung boleh SDM yang mempuni yang memiliki integritas dalam melayani tentunya tidak akan menghasilkan layanan yang memuaskan.
"Saya berharap pertemuan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga inspirasi serta motivasi kepada para peserta semua sehingga dapat berkomitmen dan bertanggung jawab untuk memberikan performa pelayanan yang terbaik, memiliki mindset melayani dan menjadi teladan bagi SDM di masing-masing OPD". Ujar Renward Parapat.
Sementara itu, Dra Isti Heriani dari Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis Sosial Kultural ASN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LANRI), sebagai fasilitator menjelaskan dalam Bimtek ini dirinya akan menyampaikan kebijakan secara nasional terkait dengan pelayanan publik, baik itu standar minimal pelayanan agar bisa di akses masyarakat maupun pelayanan yang tidak berbayar atau transparan. Artinya pelayanan ini harus objektif tidak membedakan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat terasa terlayani.
"Selain memberikan materi kita juga akan mengajak peserta untuk menguraikan apa saja yang dirasa oleh mereka kurang dalam pelayanan publik. Nantinya kita akan petakan sehingga akan kita berikan masukan sebagai perbaikan dalam pelayanan publik," Jelasnya.
Sebelumnya,Plt Kaban BKDPSDM Sutan Tolang Lubis diwakili Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya, Alfa Rheza Daulay, SE, MSi, mengungkapkan bahwa Bimtek yang digelar selama 4 hari, mulai tanggal 08 sampai tanggal 11 Agustus 2022 ini diikuti oleh seluruh ASN di Pemko Medan khususnya di bidang pelayanan publik.
"Pelatihan Bimtek Customer Service ini diselenggarakan dengan tujuan melatih dan memperkuat softskill PNS di lingkungan OPD yang berorientasi pelayanan dan memiliki SOP front office agar mampu menerjemahkan seluruh proses pelayanan dalam bahasa yang mudah dipahami dan terasa nyaman ketika di terima oleh pengguna pelayanan terutama masyarakat," Jelasnya.
Alfa Rheza menjelaskan materi yang akan diberikan pada Bimtek ini diantaranya Orientasi Program, Building Learning Commitment (BLC), Pelayanan Publik Sebagai Amanah UU ASN, Pelayanan Dari Hati, Fasilitas Pelayanan, Komunikasi Pelayanan, Manajemen Perubahan, Implementasi Customer Service, Menyusun dan Seminar Rencana Aksi serta Warap Up.
Reporter : Syaipul Siregar