Metroxpose.com,Medan - Dalam rangka sharing sekaligus pertukaran informasi dan inovasi perencanaan pembangunan, Pemko Medan menggelar seminar dengan mengusung tema “Perencanaan Kota-Kota Di Indonesia dan Dukungan Manajemen Kinerja ASN Pasca Covid-19” di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan, Kamis (14/7).
Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat mengapresiasi digelarnya seminar ini, sebab sebagai wadah berbagi pengalaman dan kinerja pembangunan baik sebelum maupun setelah pandemi Covid-19 sehingga dapat diimplementasikan sesuai karakteristik daerah masing-masing.
Ada dua hal yang menjadi fokus dalam seminar ini, pertama membedah keberhasilan implementasi perencanaan pembangunan yang dilakukan kota-kota di Indonesia. Sedangkan yang kedua, dukungan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada masa pandemi Covid-19. Terkait itu, lima orang narasumber dihadirkan guna memberikan pemaparan dan energi positif untuk perencanaan pembangunan.
Adapun kelima narasumber itu yakni DR ING Asnawi Manaf dari Pusat Riset Perumahan dan Pembangunan Kota Inklusif Universitas Diponegoro, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudi Mashudi ST MP, Kepala Bappeda Kota Semarang Budi Prakosa ST MP, Kepala Bappeda Kota Surabaya Febrina Kusumawaty SE MM dan Wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta Tri Indrawan SH MSi.
Seminar yang diinisiasi Bappeda Kota Medan ini berlangsung selama satu hari dan diikuti Kepala Bappeda Kapupaten/Kota se-Provinsi Sumut, Kepala Bappeda yang tergabung dalam Komisariat Wilayah (Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI serta pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Bobby Nasution sangat mengapresiasi kelima narasumber yang hadir tersebut. Dikatakannya, para narasumber merupakan Kepala Bappeda dari beberapa kota di Indonesia yang diketahui bersama selama ini sangat progresif dalam merencanakan pembangunan kotanya masing-masing. “Kami semua yang hadir, terutama dari seluruh jajaran Pemko Medan menginginkan sharing ilmu, pengetahuan dan ilmu praktik di lapangan dari ibu dan bapak untuk dapat kami implementasikan,” kata Bobby Nasution.
Kemudian, Bobby mengungkapkan, jabatannya sebagai Wali Kota Medan akan berakhir tahun 2024. Oleh karenanya menantu Presiden Joko Widodo ini ingin seluruh pembangunan di Kota Medan berjalan dengan baik. Dikatakannya, baik bukan hanya menurut pemerintah daerah saja tetapi juga masyarakat. Untuk itu perencanaan pembangunan yang dilakukan harus melihat kondisi apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, apalagi pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Tentunya dibutuhkan penyesuaian pekerjaan perencanaan di masa pandemi covid-19 dan harus kita implementasikan dengan baik. Di samping itu kita baru melek dalam penggunaan digitalisasi dan teknologi. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan harapan kami mendapatkan ilmu praktik langsung dari seluruh narasumber,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya seminar ini yakni bagaimana menata kota sehingga pembangunan yang dilakukan di Kota Medan direncanakan dengan baik. Selain itu, imbuhnya, guna mempercepat dan melaksanakan tagline Kota Medan yakni #MedanKolaborasi.
“Kolaborasi ini merupakan sinergi dari berbagai unsur tidak hanya di Kota Medan, tetapi di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara, termasuk kota-kota yang tergabung dalam Komwil I APEKSI. Seluruh kota tentunya memiliki permasalahan, jika permasalahan itu dapat diatasi bersama-sama tentunya akan mudah menyelesaikannya,” ungkap Benny Iskandar.
Reporter : Syaipul Siregar
Ada dua hal yang menjadi fokus dalam seminar ini, pertama membedah keberhasilan implementasi perencanaan pembangunan yang dilakukan kota-kota di Indonesia. Sedangkan yang kedua, dukungan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada masa pandemi Covid-19. Terkait itu, lima orang narasumber dihadirkan guna memberikan pemaparan dan energi positif untuk perencanaan pembangunan.
Adapun kelima narasumber itu yakni DR ING Asnawi Manaf dari Pusat Riset Perumahan dan Pembangunan Kota Inklusif Universitas Diponegoro, Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudi Mashudi ST MP, Kepala Bappeda Kota Semarang Budi Prakosa ST MP, Kepala Bappeda Kota Surabaya Febrina Kusumawaty SE MM dan Wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta Tri Indrawan SH MSi.
Seminar yang diinisiasi Bappeda Kota Medan ini berlangsung selama satu hari dan diikuti Kepala Bappeda Kapupaten/Kota se-Provinsi Sumut, Kepala Bappeda yang tergabung dalam Komisariat Wilayah (Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI serta pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Bobby Nasution sangat mengapresiasi kelima narasumber yang hadir tersebut. Dikatakannya, para narasumber merupakan Kepala Bappeda dari beberapa kota di Indonesia yang diketahui bersama selama ini sangat progresif dalam merencanakan pembangunan kotanya masing-masing. “Kami semua yang hadir, terutama dari seluruh jajaran Pemko Medan menginginkan sharing ilmu, pengetahuan dan ilmu praktik di lapangan dari ibu dan bapak untuk dapat kami implementasikan,” kata Bobby Nasution.
Kemudian, Bobby mengungkapkan, jabatannya sebagai Wali Kota Medan akan berakhir tahun 2024. Oleh karenanya menantu Presiden Joko Widodo ini ingin seluruh pembangunan di Kota Medan berjalan dengan baik. Dikatakannya, baik bukan hanya menurut pemerintah daerah saja tetapi juga masyarakat. Untuk itu perencanaan pembangunan yang dilakukan harus melihat kondisi apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, apalagi pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Tentunya dibutuhkan penyesuaian pekerjaan perencanaan di masa pandemi covid-19 dan harus kita implementasikan dengan baik. Di samping itu kita baru melek dalam penggunaan digitalisasi dan teknologi. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan harapan kami mendapatkan ilmu praktik langsung dari seluruh narasumber,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar dalam laporannya menjelaskan, tujuan digelarnya seminar ini yakni bagaimana menata kota sehingga pembangunan yang dilakukan di Kota Medan direncanakan dengan baik. Selain itu, imbuhnya, guna mempercepat dan melaksanakan tagline Kota Medan yakni #MedanKolaborasi.
“Kolaborasi ini merupakan sinergi dari berbagai unsur tidak hanya di Kota Medan, tetapi di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara, termasuk kota-kota yang tergabung dalam Komwil I APEKSI. Seluruh kota tentunya memiliki permasalahan, jika permasalahan itu dapat diatasi bersama-sama tentunya akan mudah menyelesaikannya,” ungkap Benny Iskandar.
Reporter : Syaipul Siregar