Metroxpose.com, Medan|
Sebelum pembagian sepeda dilakukan, acara dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan seperti senam kolaborasi dan angklung yang dibawakan dengan apik siswa SD Pertiwi. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian cuci tangan disajikan dokter cilik SD Pertiwi. Setelah itu dilanjutkan cuci tangan bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan HM Sofyan, Ketua TP PKK Kota Medan serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Setelah acara selesai, Ketua TP PKK selanjutnya berinteraksi dengan dokter cilik maupun pelajar lainnya, termasuk murid TK yang hadir didampingi ibunya masing-masing. Sambil duduk lesehan, Ketua TP PKK selanjutnya menyapa dengan penuh ramah. “Apa anak-anak mau hadiah?” kata Ketua TP PKK sambil tersenyum.
Serentak para pelajar langsung menjawab mau. “Siapa bisa menjawab pertanyaan dengan benar, ibu berikan hadiah. Ada sepeda, ada hadiah langsung dari ibu. Sekarang siapa yang mau menjawab pertanyaan ibu?” tanyanya.
Seluruh pelajar langsung tunjuk tangan dan menjawab serempak, “Saya Bu.” Ketua TP PKK kemudian memilih salah seorang murid TK dan minta disebutkan lima nama ikan. Bocah laki-laki yang mengaku bernama Utah itu langsung menjawabnya dengan benar. Setelah itu Ketua TP PKK menawarkan apa mau sepeda atau hadiah langsung darinya. “Saya mau hadiah dari ibu,” jawab Utah polos.
Meski Ketua TP PKK berulangkali menawarkan sepeda, tapi Utah tetap menolak dan ingin hadiah langsung darinya. Begitu juga ketika sang ibu minta kepada Utah agar memilih sepeda saja, bocah yang mengenakan pakaian adat itu tetap menolaknya. “Saya nggak mau sepeda, mau hadiah dari ibu,” jawabnya sehingga membuat seluruh yang hadir gemas dan tertawa.
Jawaban Utah juga membuat Ketua TP PKK ikut tertawa. "Jadi, Utah mau hadiah dari ibu ya. Ikhlas kan saja ya, Bu," ujar Ketua TP PKK kepada ibunda Utah yang sepertinya tidak setuju dengan pilihan putrinya tersebut. “Jadi kita berterima kasih sama Utah karena telah memberikan hadiah sepedanya kepada kita," ungkapnya disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.
Ternyata tidak Utah saja, ada satu lagi murid TK yang menolak menerima hadiah sepeda yang telah disediakan usai menjawab dengan benar pertanyaan Ketua TP PKK. Sama seperti Utah, murid TK berparas cantik itu juga tidak bergeming sedikit pun dan tetap pada pilihannya yakni hadiah langsung dari Ketua TP PKK. Penolakan itu pun membuat Ketua TP PKK beserta seluruh pengunjung yang hadir kembali tertawa. Setelah itu Ketua TP PKK melanjutkan pertanyaan, semua pertanyaan yang diajukan dijawab dengan benar sehingga belasan hadiah sepeda yang disediakan habis.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengatakan, kegiatan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum atau sesudah melaksanakan aktivitas harus menjadi kebiasaan bagi sang anak, khusus pada usia dini karena hasilnya sangat berarti bagi kelangsungan hidup generasi penerus bangsa ke depannya.
“Saya mengajak semua untuk membiasakan diri dan mengajarkan kepada anak-anak mencuci tangan pakai sabun adalah sebuah keharusan, agar seluruh keluarga hidup sehat. Banyak manfaat yang kita peroleh dengan mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan aktivitas. Semoga kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran kita untuk senantiasa meningkatkan kesadaran memelihara kebersihan dan kesehatannya,” harapnya.
Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan HM Sofyan menyampaikan sambutan tertulis Wali Kota Medan mengatakan, cuci tangan pakai sabun merupakan cara sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit seperti diare, ISPA, hepatitis, thypus, flu burung serta memperkecil resiko penularan Covid-19.
“Saya mengharapkan semua pihak, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan sampai lingkungan sebagai ujung tombak pembangunan untuk mengkampanyekan gerakan cuci tangan memakai sabun di tengah-tengah masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, mari secara bersama kita berkontribusi langsung dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat dimulai dari hal kecil yaitu mencuci tangan dengan sabun untuk meningkatkan kualitas kesehatan, guna mewujudkan Medan Berkah, Maju dan Kondusif,” harap Sofyan.
Reporter : Syaipul Siregar
Sebelum pembagian sepeda dilakukan, acara dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan seperti senam kolaborasi dan angklung yang dibawakan dengan apik siswa SD Pertiwi. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian cuci tangan disajikan dokter cilik SD Pertiwi. Setelah itu dilanjutkan cuci tangan bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan HM Sofyan, Ketua TP PKK Kota Medan serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Setelah acara selesai, Ketua TP PKK selanjutnya berinteraksi dengan dokter cilik maupun pelajar lainnya, termasuk murid TK yang hadir didampingi ibunya masing-masing. Sambil duduk lesehan, Ketua TP PKK selanjutnya menyapa dengan penuh ramah. “Apa anak-anak mau hadiah?” kata Ketua TP PKK sambil tersenyum.
Serentak para pelajar langsung menjawab mau. “Siapa bisa menjawab pertanyaan dengan benar, ibu berikan hadiah. Ada sepeda, ada hadiah langsung dari ibu. Sekarang siapa yang mau menjawab pertanyaan ibu?” tanyanya.
Seluruh pelajar langsung tunjuk tangan dan menjawab serempak, “Saya Bu.” Ketua TP PKK kemudian memilih salah seorang murid TK dan minta disebutkan lima nama ikan. Bocah laki-laki yang mengaku bernama Utah itu langsung menjawabnya dengan benar. Setelah itu Ketua TP PKK menawarkan apa mau sepeda atau hadiah langsung darinya. “Saya mau hadiah dari ibu,” jawab Utah polos.
Meski Ketua TP PKK berulangkali menawarkan sepeda, tapi Utah tetap menolak dan ingin hadiah langsung darinya. Begitu juga ketika sang ibu minta kepada Utah agar memilih sepeda saja, bocah yang mengenakan pakaian adat itu tetap menolaknya. “Saya nggak mau sepeda, mau hadiah dari ibu,” jawabnya sehingga membuat seluruh yang hadir gemas dan tertawa.
Jawaban Utah juga membuat Ketua TP PKK ikut tertawa. "Jadi, Utah mau hadiah dari ibu ya. Ikhlas kan saja ya, Bu," ujar Ketua TP PKK kepada ibunda Utah yang sepertinya tidak setuju dengan pilihan putrinya tersebut. “Jadi kita berterima kasih sama Utah karena telah memberikan hadiah sepedanya kepada kita," ungkapnya disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.
Ternyata tidak Utah saja, ada satu lagi murid TK yang menolak menerima hadiah sepeda yang telah disediakan usai menjawab dengan benar pertanyaan Ketua TP PKK. Sama seperti Utah, murid TK berparas cantik itu juga tidak bergeming sedikit pun dan tetap pada pilihannya yakni hadiah langsung dari Ketua TP PKK. Penolakan itu pun membuat Ketua TP PKK beserta seluruh pengunjung yang hadir kembali tertawa. Setelah itu Ketua TP PKK melanjutkan pertanyaan, semua pertanyaan yang diajukan dijawab dengan benar sehingga belasan hadiah sepeda yang disediakan habis.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengatakan, kegiatan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum atau sesudah melaksanakan aktivitas harus menjadi kebiasaan bagi sang anak, khusus pada usia dini karena hasilnya sangat berarti bagi kelangsungan hidup generasi penerus bangsa ke depannya.
“Saya mengajak semua untuk membiasakan diri dan mengajarkan kepada anak-anak mencuci tangan pakai sabun adalah sebuah keharusan, agar seluruh keluarga hidup sehat. Banyak manfaat yang kita peroleh dengan mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan aktivitas. Semoga kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran kita untuk senantiasa meningkatkan kesadaran memelihara kebersihan dan kesehatannya,” harapnya.
Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan HM Sofyan menyampaikan sambutan tertulis Wali Kota Medan mengatakan, cuci tangan pakai sabun merupakan cara sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit seperti diare, ISPA, hepatitis, thypus, flu burung serta memperkecil resiko penularan Covid-19.
“Saya mengharapkan semua pihak, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan sampai lingkungan sebagai ujung tombak pembangunan untuk mengkampanyekan gerakan cuci tangan memakai sabun di tengah-tengah masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, mari secara bersama kita berkontribusi langsung dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat dimulai dari hal kecil yaitu mencuci tangan dengan sabun untuk meningkatkan kualitas kesehatan, guna mewujudkan Medan Berkah, Maju dan Kondusif,” harap Sofyan.
Reporter : Syaipul Siregar