Metroxpose.com,Medan | Medan The Kitchen of Asia merupakan salah satu program prioritas dari Pemko Medan. Melalui program ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin membangkitkan pariwisata melalui pengembangan wisata kuliner dari berbagai etnis yang ada di Kota Medan. Diharapkan, The Kitchen of Asia dapat menjadi jati diri warga Kota Medan.
"The Kitchen of Asia ini sebenarnya adalah jati diri warga Kota Medan. Selama ini ibukota Provinsi Sumatera Utara ini terkenal dengan makanan yang hanya memiliki dua rasa yakni enak dan enak sekali," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili H Aulia Rachman ketika membuka Festival Kuliner Kota Medan Tahun 2022 di Jalan Mesjid Raya Medan, Selasa (19/7) petang.
Seperti diketahui, kata Aulia, Kota Medan tidak memiliki pariwisata alam. Oleh karenanya Wali Kota, jelasnya, menghadirkan beragam kuliner yang ada di Kota Medan untuk menarik perhatian pengunjung datang. "Pak Wali ingin menjadikan Medan sebagai wisata kuliner," ungkapnya
Terkait itu, Aulia berharap agar warga Kota Medan yang hadir untuk mempublikasikan Festival Kuliner ini melalui media sosial. "Tunjukkan bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Wali Kota, Medan memiliki masa depan yang baru, khususnya bagi para UMKM," harapnya.
Aulia selanjutnya berpesan agar transaksi jual beli tidak lagi menggunakan uang tunai melainkan cashless yakni pembayaran dilakukan tanpa uang tunai agar lebih aman lagi. "Jika ada kegiatan seperti ini, tenant-tenant kedepannya gunakan barcode atau transaksi secara elektronik bekerjasama dengan Bank Sumut yang merupakan Bank daerah kita," harapnya.
Dikatakan Aulia, semua harus bersama-sama membangun perekonomian. Guna mendukung hal itu, Aulia pun berharap agar masing-masing kecamatan dapat menggelar kegiatan seperti ini di wilayahnya. "Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan perputaran ekonomi di Kota Medan berangsur membaik," ungkapnya seraya berharap kuliner Kota Medan dapat membuming ke seluruh Indonesia.
Pembukaan Festival Kuliner yang berlangsung meriah ini ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan Wakil Wali Kota didampingi unsur Forkopimda Kota Medan dan Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan beragam stand kuliner yang ada. Bahkan, mantan anggota DPRD Kota Medan ini juga mencicipi beragam kuliner yang ada.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suryono dalam laporannya menerangkan, Festival Kuliner ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Medan dengan mengusung tema "Medan The Kitchen Of Asia". Dikatakannya, festival ini berlangsung selama enam hari mulai 19 - 24 Juli.
Selain pameran kuliner, sambung Agus, festival juga menampilkan demo masak, lomba masak dan lomba fotografi makanan di area festival tersebut. Dalam pelaksanaan festival ini, imbuhnya, akan dilakukan penilaian stand terbaik dan akan diumumkan di akhir pelaksanaan festival.
"Selain melestarikan makanan dan minuman khas yang berasal dari beragam etnis yang ada di Kota Medan, festival ini juga menampilkan beragam makanan dari Asia dengan cita rasa khas Kota Medan dimana hanya ada dua rasa yakni enak dan enak sekali," papar Agus.
Reporter : Syaipul Siregar
"The Kitchen of Asia ini sebenarnya adalah jati diri warga Kota Medan. Selama ini ibukota Provinsi Sumatera Utara ini terkenal dengan makanan yang hanya memiliki dua rasa yakni enak dan enak sekali," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili H Aulia Rachman ketika membuka Festival Kuliner Kota Medan Tahun 2022 di Jalan Mesjid Raya Medan, Selasa (19/7) petang.
Seperti diketahui, kata Aulia, Kota Medan tidak memiliki pariwisata alam. Oleh karenanya Wali Kota, jelasnya, menghadirkan beragam kuliner yang ada di Kota Medan untuk menarik perhatian pengunjung datang. "Pak Wali ingin menjadikan Medan sebagai wisata kuliner," ungkapnya
Terkait itu, Aulia berharap agar warga Kota Medan yang hadir untuk mempublikasikan Festival Kuliner ini melalui media sosial. "Tunjukkan bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Wali Kota, Medan memiliki masa depan yang baru, khususnya bagi para UMKM," harapnya.
Aulia selanjutnya berpesan agar transaksi jual beli tidak lagi menggunakan uang tunai melainkan cashless yakni pembayaran dilakukan tanpa uang tunai agar lebih aman lagi. "Jika ada kegiatan seperti ini, tenant-tenant kedepannya gunakan barcode atau transaksi secara elektronik bekerjasama dengan Bank Sumut yang merupakan Bank daerah kita," harapnya.
Dikatakan Aulia, semua harus bersama-sama membangun perekonomian. Guna mendukung hal itu, Aulia pun berharap agar masing-masing kecamatan dapat menggelar kegiatan seperti ini di wilayahnya. "Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan perputaran ekonomi di Kota Medan berangsur membaik," ungkapnya seraya berharap kuliner Kota Medan dapat membuming ke seluruh Indonesia.
Pembukaan Festival Kuliner yang berlangsung meriah ini ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan Wakil Wali Kota didampingi unsur Forkopimda Kota Medan dan Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan beragam stand kuliner yang ada. Bahkan, mantan anggota DPRD Kota Medan ini juga mencicipi beragam kuliner yang ada.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suryono dalam laporannya menerangkan, Festival Kuliner ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Medan dengan mengusung tema "Medan The Kitchen Of Asia". Dikatakannya, festival ini berlangsung selama enam hari mulai 19 - 24 Juli.
Selain pameran kuliner, sambung Agus, festival juga menampilkan demo masak, lomba masak dan lomba fotografi makanan di area festival tersebut. Dalam pelaksanaan festival ini, imbuhnya, akan dilakukan penilaian stand terbaik dan akan diumumkan di akhir pelaksanaan festival.
"Selain melestarikan makanan dan minuman khas yang berasal dari beragam etnis yang ada di Kota Medan, festival ini juga menampilkan beragam makanan dari Asia dengan cita rasa khas Kota Medan dimana hanya ada dua rasa yakni enak dan enak sekali," papar Agus.
Reporter : Syaipul Siregar