Keberadaan Susiko Loipebina Ginting sebagai finalis, meskipun turut didukung oleh pemerintah daerah, namun dukungan dari salah satu Putri Karo yang sukses sebagai pengusaha ini menjadi sorotan public dan patut diapresiasi. Menurut pengakuan Amsalta Sinuhaji sebagai PIC (Person In Charge) yang bertugas mengantarkan Susiko dalam proses mengikuti pemilihan, Bantuan Susi Br Ginting selaku Jumaku.Id diluar dari ekspektasinya.
“Dari hal kecil pun sangat diperhatikan, mulai fasilitasi pelatihan catwalk, public speaking, photoshoot, Fashion hingga kebutuhan pribadi. Tentu selain kepada pemerintah daerah, sepatutnya kita ucapkan sebesar - besarnya kepada Jumaku.Id” ujar Amsal.
Sedangkan pengakuan Susi Ginting selaku Founder Jumaku.Id, alasannya mendukung Susiko karena melihat potensi yang ada didalam putri Karo tersebut, mulai dari kegigihan, ketekunan, kecantikan, keanggunan, kelemah lembutan yang sangat mencerminkan sifat masyarakat Karo sesungguhnya.
“Melihat semangatnya yang kuat, apa alasan kita tidak mendukung?” Tegas Susi.
Lebih lanjut, Susi Ginting mengungkapkan zaman dahulu orangtua banyak berpikir indikator anak berhasil harus menjadi PNS. Bagi ibu dari lima anak ini, tidak harus menjadi PNS dikatakan sukses. Dia merumpamakan, kalau menilai ikan gagal karena tidak bisa memanjat pohon, maka seumur hidup dia akan terlihat gagal.
“Saya lihat, anak anak muda Karo banyak memiliki potensi yang terkubur karena kurangnya dukungan dari orang sekitar. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama saling menopang, jangan biarkan mereka berjuang sendiri. Sama halnya seperti Susiko, ayo terus kita dukung salam kontes nasional” tegasnya berapi - api.
Tambahnya, Susi Ginting yang juga mengeluti bisnis Fashion ini, mengajak seluruh Pemuda/i Karo untuk mengenal potensi, membangun mimpi dan bekerja keras untuk meraihnya.
“Sisanya kita serahkan kepada Tuhan, karena masa depan sungguh ada, harapan tidak sia sia “ tutupnya.
Sementara itu, Susiko Loipebina Ginting sebagai Finalis Top 12 Putri Otonomi Indonesia menyatakan sudah siap untuk mengikuti karantina dan Grand Final. Dia berharap, kehadiran nya yang selangkah lagi menuju nasional tersebut dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah Karo kedepan .
“Melihat dukungan dari berbagai pihak, saya tidak ingin hanya menyandang gelar, kita harus berdampak. Terimakasih atas semua dukungannya” tutur Susiko terharu.
Seperti diketahui, pemilihan Putri Otonomi Indonesia diselenggarakan oleh APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia). Dari 68 peserta yang mendaftar, proses administrasi menjadi 35 peserta. Dari 35 finalis tersebut diseleksi menjadi 22 hingga saat ini tersisa 12 Finalis.(ERI/MX).
