Metroxpose.com,Medan - Kick off (tendangan awal) yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Ahmad Daniel Chardin dan Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak sebagai tanda dimulainya Kompetisi Liga Santri di Stadion Teladan Medan, Senin (20/6). Kompetisi yang diselenggarakan hasil kerjasama TNI Angkatan Darat dengan PSSI ini memperebutkan Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) tahun 2022.
Sebelum pembukaan kompetisi dilakukan, lebih dahulu digelar apel yang dipimpin Pangdam I/BB. Pembukaan turut dihadiri Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawad, Kajari Medan T Rahmatsyah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kepala Kejari Belawan Nusirwan Sahrul, mewakili Gubernur Sumut, mewakili Kajatisu, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Liga Santri ini digelar sebagai wujud ajang silaturahmi antar seluruh santri se-Indonesia. Dimana pertandingan diawali tingkat kabupaten/kota pada 20 Juni - 30 Juli. Kemudian dilanjutkan tingkat Provinsi Sumut mulai 7 Agustus - 23 September serta tingkat nasional mulai 24 September - 22 Oktober.
Dalam sambutan tertulis KASAD Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman SE MM yang dibacakan Pangdam I/BB mengatakan, sepak bola menjadi salah satu olahraga yang diminati dan gemari dari semua kalangan dan usia. Oleh karenanya melalui kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan dan mencari bakat-bakat untuk tampil di ajang sepak bola nasional maupun internasional.
Untuk Provinsi Sumut, kata Pangdam I/BB, semoga melalui ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit pesepakbola dan dapat bertanding di PON 2024, dimana tuan rumahnya Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusalam (NAD). Dalam kompetisi, imbuh Pangdam I/BB, ada 3 tim dari Kota Medan yang berasal dari 6 pesantren.
"Melalui ajang ini diharapkan dapat memberi kesempatan kepada pondok pesantren, sebab selama ini santri-santri yang ada memiliki potensi yang besar tetapi tidak tergali. Ini yang akan coba kita gali kembali. Di Sumut ada sekitar 320 pondok pesantren, kita minta membentuk tim-tim sepakbola untuk pertandingan baik tingkat kabupaten/kota, provinsi bahkan nasional. Dengan begitu pondok pesantren dapat andil untuk menyiapkan satu cabang olahraga yang populer di masyarakat yaitu sepak bola," jelas Pangdam I/BB.
Usai menghadiri pembukaan Kompetisi Liga Santri tersebut, Bobby Nasution memberikan apresiasi atas diselenggaranya kompetisi yang memperebutkan Piala KASAD tahun 2022. "Semoga melalui Liga Santri ini dapat melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda yang handal l dan mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” harap Bobby Nasution.
Reporter : Syaipul Siregar
Sebelum pembukaan kompetisi dilakukan, lebih dahulu digelar apel yang dipimpin Pangdam I/BB. Pembukaan turut dihadiri Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawad, Kajari Medan T Rahmatsyah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kepala Kejari Belawan Nusirwan Sahrul, mewakili Gubernur Sumut, mewakili Kajatisu, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Liga Santri ini digelar sebagai wujud ajang silaturahmi antar seluruh santri se-Indonesia. Dimana pertandingan diawali tingkat kabupaten/kota pada 20 Juni - 30 Juli. Kemudian dilanjutkan tingkat Provinsi Sumut mulai 7 Agustus - 23 September serta tingkat nasional mulai 24 September - 22 Oktober.
Dalam sambutan tertulis KASAD Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman SE MM yang dibacakan Pangdam I/BB mengatakan, sepak bola menjadi salah satu olahraga yang diminati dan gemari dari semua kalangan dan usia. Oleh karenanya melalui kompetisi ini diharapkan dapat melahirkan dan mencari bakat-bakat untuk tampil di ajang sepak bola nasional maupun internasional.
Untuk Provinsi Sumut, kata Pangdam I/BB, semoga melalui ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit pesepakbola dan dapat bertanding di PON 2024, dimana tuan rumahnya Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusalam (NAD). Dalam kompetisi, imbuh Pangdam I/BB, ada 3 tim dari Kota Medan yang berasal dari 6 pesantren.
"Melalui ajang ini diharapkan dapat memberi kesempatan kepada pondok pesantren, sebab selama ini santri-santri yang ada memiliki potensi yang besar tetapi tidak tergali. Ini yang akan coba kita gali kembali. Di Sumut ada sekitar 320 pondok pesantren, kita minta membentuk tim-tim sepakbola untuk pertandingan baik tingkat kabupaten/kota, provinsi bahkan nasional. Dengan begitu pondok pesantren dapat andil untuk menyiapkan satu cabang olahraga yang populer di masyarakat yaitu sepak bola," jelas Pangdam I/BB.
Usai menghadiri pembukaan Kompetisi Liga Santri tersebut, Bobby Nasution memberikan apresiasi atas diselenggaranya kompetisi yang memperebutkan Piala KASAD tahun 2022. "Semoga melalui Liga Santri ini dapat melahirkan bibit-bibit pesepakbola muda yang handal l dan mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” harap Bobby Nasution.
Reporter : Syaipul Siregar