Metroxpose.com, Karo - Dalam rangka mesukseskan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang terus digencarkan untuk menyelamatkan generasi generasi penyalahguna narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karo bersama Agen Pemulihan (AP) IBM melakukan sosialisasi kepada Karang Taruna Kecamatan Berastagi,Jumat (03/06/2022) sekira pukul 10.00 Wib sampai dengan selesai di Warkop Serasi No 44 Kelurahan Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Dalam kata sambutanya Kepala BNNK Karo,Adlin Mukthar Tambunan melalui Kasi Rehabilitasi BNNK Karo dr.Rosie Erythrina Pinem mengatakan kalau kehadiran kita kali ini adalah memaparkan tentang bagaimana karang taruna bisa lebih luas menghadapi kalau adanya orang orang yang sudah terindikasi dengan narkoba dan kita bicara terkait penanggulanganya dimana di Kecamatan Berastagi tepatnya di Kelurahan Gundaling I Berastagi sudah terbentuk dan akan dibuka posko IBM,dimana kita bisa mendapat informasi terkait seputar penanggulangan para pecandu/Penyalahguna narkoba."Ungkapnya.
Erianto Perangin Angin selaku Ketua IBM mengatakan kalau pentingnya IBM ini digencarkan karena kita mengetahui saat ini sering sekali para penyalahguna narkoba tidak tau harus mengadu kemana,karena minimnya informasi dan inilah fungsinya Karang Taruna sebagai penyambung lidah ditengah tengah masyarakat." Ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Berastagi, Premi Sembiring STP mengatakan kalau mereka sudah sangat rindu adanya perubahan di Kecamatan Berastagi dan kita siap bersama sama BNNK Karo hadir dan mesukseskan segala program BNNK Karo demi penyelamatan generasi bangsa." Katanya.
"Kita menunggu agar semua kemauan kita ini secepatnya dibahas dan direalisasikan bagaimana solusi tapi ada bukti dan penekanan anggaran pun tidak perlu muluk muluk,kami menunggu Kepala BNNK Karo hadir disini."tegasnya.
Sementara salah satu Srikandi Karang Taruna Kecamatan Berastagi, Rani Wati Br Sittukir mengatakan kalau minimya orang melakukan rehabilitasi pasti karena faktor malu, keluarga masih malu kalau mengakui salah satu anggota keluarganya terkena penyalahgunaan narkoba dan takut karena masih terpintas dalam pikiran kalau Rehabilitasi itu menyeramkan, hukuman dan penyiksaan menyamakan dengan penjara, serta biaya juga masih menjadi polimik,mereka menyangka kalau rehabilitasi itu harus menguras uang banyak dan mereka enggan karena merasa tidak sanggup."jelasnya.
Menanggapi hal ini dr. Rosie Erythrina Pinem kembali menjawab kalau terkait apa yang diprogramkan oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Berastagi akan kita sampaikan ke Kepala BNNK Karo, dan terkait yang diungkapkan oleh Srikandi tadi memang ini betul betul terjadi dan ini menjadi tugas kita bersama memberikan edukasi dan terkait biaya tadi bahwa di BNNK ini gratis, tidak ada biayanya yang ada mungkin biaya pengantaran."tutupnya.(ERI/MX).