MetroXpose.com, Medan - Pemko Medan meminta kepada seluruh Jaka Dara Kota Medan agar dapat berinovasi saat menjalankan tanggung jawabnya sebagai agen dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di Kota Medan. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini yang menuntut kita untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.
Demikian hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Aulia Rachman ketika menghadiri kegiatan Pembinaan Jaka Dara Kota Medan di Hotel Grand Mercure, Sabtu (23/4).
Selain pembinaan Jaka Dara kegiatan yang diikuti Asosiasi bidang pariwisata ini sekaligus Sosialisasi Kegiatan Dinas Pariwisata Kota Medan.
Dikatakan Aulia Rachman, para Jaka Dara merupakan generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Oleh karenanya Jaka Dara harus dapat berinovasi untuk memajukan Pariwisata di Kota Medan sehingga nantinya akan berdampak dengan bertambahnya pendapatan daerah.
"Jaka Dara yang ada di kota Medan ini diharapkan dapat berinovasi dan menginformasikan secara masif pariwisata agar pendapatan kota Medan bertambah kembali. Artinya mulai saat ini kita harus memikirkan inovasi apa yang dapat dilakukan untuk kota Medan," Jelas Aulia Rachman.
Aulia Rachman menjelaskan saat ini Pemko Medan telah menggagas inovasi baru suatu program yang dapat dimanfaatkan masyarakat kota Medan. Dimana program seperti ini sudah ada dan sehari-harinya digunakan masyarakat namun tidak memiliki kontribusi untuk Kota Medan. Artinya program ini salah satu upaya Pemko Medan dalam membangun kearifan lokal melalui Medan Pay, Medan Food dan Medan Go.
"Agar program ini berjalan maksimal,kita manfaatkan Jaka Dara untuk menginformasikan kepada masyarakat melalui sosial media masing-masing. Artinya interaksi kepada masyarakat agar dapat mengetahui bahwa Medan memiliki sebuah produk yang memiliki manfaat bagi pembangunan Kota Medan," Jelas Aulia Rachman.
Aulia Rachman menambahkan selain berinovasi, Jaka Dara diminta kedepannya ditempatkan di kantor- kantor pelayanan publik di Kota Medan. Artinya keberadaan Jaka Dara ini menjadi tour guide di kantor pelayanan publik sehingga masyarakat dapat lebih tertarik dan merasa nyaman.
"Sebagai contoh Jaka Dara dapat ditempatkan di kantor BP2RD, sehingga dapat membantu dan menarik masyarakat untuk membayar kewajibannya," Sebut Wakil Wali Kota Medan.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Agus Suriono menjelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk membina para finalis Jaka Dara tahun 2022. Mereka ini merupakan putra dan putri terbaik perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Kota Medan, dimana di bulan Juni tahun 2022 nantinya akan dilakukan pemilihan Jaka Dara Kota Medan.
"Dinas Pariwisata terus melakukan pembinaan bagi Jaka Dara seperti yang dilakukan hari ini. Selain mengembangkan potensi di dalam diri mereka, pembinaan juga akan menjadikan mereka Duta kota Medan yang nantinya dapat membantu mewujudkan visi misi Pemko Medan khususnya di bidang pariwisata," Jelas Agus. (PS/MX)
Dikatakan Aulia Rachman, para Jaka Dara merupakan generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Oleh karenanya Jaka Dara harus dapat berinovasi untuk memajukan Pariwisata di Kota Medan sehingga nantinya akan berdampak dengan bertambahnya pendapatan daerah.
"Jaka Dara yang ada di kota Medan ini diharapkan dapat berinovasi dan menginformasikan secara masif pariwisata agar pendapatan kota Medan bertambah kembali. Artinya mulai saat ini kita harus memikirkan inovasi apa yang dapat dilakukan untuk kota Medan," Jelas Aulia Rachman.
Aulia Rachman menjelaskan saat ini Pemko Medan telah menggagas inovasi baru suatu program yang dapat dimanfaatkan masyarakat kota Medan. Dimana program seperti ini sudah ada dan sehari-harinya digunakan masyarakat namun tidak memiliki kontribusi untuk Kota Medan. Artinya program ini salah satu upaya Pemko Medan dalam membangun kearifan lokal melalui Medan Pay, Medan Food dan Medan Go.
"Agar program ini berjalan maksimal,kita manfaatkan Jaka Dara untuk menginformasikan kepada masyarakat melalui sosial media masing-masing. Artinya interaksi kepada masyarakat agar dapat mengetahui bahwa Medan memiliki sebuah produk yang memiliki manfaat bagi pembangunan Kota Medan," Jelas Aulia Rachman.
Aulia Rachman menambahkan selain berinovasi, Jaka Dara diminta kedepannya ditempatkan di kantor- kantor pelayanan publik di Kota Medan. Artinya keberadaan Jaka Dara ini menjadi tour guide di kantor pelayanan publik sehingga masyarakat dapat lebih tertarik dan merasa nyaman.
"Sebagai contoh Jaka Dara dapat ditempatkan di kantor BP2RD, sehingga dapat membantu dan menarik masyarakat untuk membayar kewajibannya," Sebut Wakil Wali Kota Medan.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Agus Suriono menjelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk membina para finalis Jaka Dara tahun 2022. Mereka ini merupakan putra dan putri terbaik perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Kota Medan, dimana di bulan Juni tahun 2022 nantinya akan dilakukan pemilihan Jaka Dara Kota Medan.
"Dinas Pariwisata terus melakukan pembinaan bagi Jaka Dara seperti yang dilakukan hari ini. Selain mengembangkan potensi di dalam diri mereka, pembinaan juga akan menjadikan mereka Duta kota Medan yang nantinya dapat membantu mewujudkan visi misi Pemko Medan khususnya di bidang pariwisata," Jelas Agus. (PS/MX)