MetroXpose.com, Karo - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sejak 1 Januari 2014 dikeluhkan masyarakat. Terkhusus pelayanan kantor BPJS Kesehatan di Kabupaten Karo. Menurut masyarakat pelayanan BPJS ini masih banyak kekurangan walau sudah berjalan puluhan tahun. Selain kurang sosialisasi, lembaga baru tersebut dinilai tidak siap mengantisipasi keluhan masyarakat yang akan mendaftar menjadi peserta BPJS dan yang sudah menjadi peserta BPJS.
“Sangat buruk pelayanannya,” ujar Bernandus Sinulingga ( 28 ) , warga Desa Sirumbia, Kecamatan Simpang Empat Kab Karo yang mengeluhkan pelayanan BPJS Kesehatan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kab Karo yang berlokasi di jalan Rata Perangin - angin Kabanjahe cukup lambat, saat saya akan mendaftar menjadi peserta BPJS Mandiri yang sebelumnya saya merupakan peserta KIS yang sudah di "non aktifkan tanpa pemberitahuan" kata Bernandus kepada Metroxpose.com.
Tadi saya daftar ulang menjadi peserta BPJS Kesehatan Mandiri, yang sebelumnya kami sekeluarga merupakan peserta JKN KIS, namun beberapa waktu lalu pada saat kami menggunakan KIS untuk perobatan ayah saya, menurut keterangan RS Efarina Etaham sudah tidak berlaku.
Sehingga kami pihak keluarga mempertanyakan status ke aktifan kartu tersebut ke kantor BPJS Kesehatan Karo. Namun menurut petugas kepesertaan juga kartu peserta Ayah saya sudah tidak aktif lagi. Namun yang menjadi pertanyaan saya kenapa tidak ada pemberitahuan resmi kepada kami, pihak BPJS hanya menjelaskan saat di tanya, biasanya 3 bulan sekali peserta KIS itu banyak yang di non aktifkan kata Bernandus menirukan pernyataan pihak BPJS kepadanya.
Dan hari ini, Selasa, ( 04/01/2022) sekira pukul 14.00 Wib saat mengurus BPJS Mandiri ayah saya, saya kecewa lagi, dengan pelayanan pendaftaran yang sangat lambat, satu orang bisa memakan waktu satu jam bisa di bayangkan berapa peserta yang bisa di layani satu hari dengan pegawai yang saya lihat tadi hanya dua orang saja ujar Bernandus.
Hal yang sama juga di katakan Rossi, warga Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe saat ingin mengaktifkan BPJS milik saudaranya yang sedang sakit namun masih dalam proses.
Rossi mengatakan pelayanan sangat lambat dan tidak profesional, masak saya datang pukul 14.30 Wib di bilang sebagian pegawai masih makan siang ??, harapan saya BPJS ini lebih giat sosialisasi lah atau buat cabang di desa desa agar pelayanannya lebih maximal kata Rosi.
Sementara Tabor P. Sitompul Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta saat di konfirmasi melalui W A mengatakan mohon maaf, kita ada layanan non tatap muka WA pandawa, kita saat ini membatasi layanan tatap muka ujarnya singkat. (Pmg/mx)
“Sangat buruk pelayanannya,” ujar Bernandus Sinulingga ( 28 ) , warga Desa Sirumbia, Kecamatan Simpang Empat Kab Karo yang mengeluhkan pelayanan BPJS Kesehatan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kab Karo yang berlokasi di jalan Rata Perangin - angin Kabanjahe cukup lambat, saat saya akan mendaftar menjadi peserta BPJS Mandiri yang sebelumnya saya merupakan peserta KIS yang sudah di "non aktifkan tanpa pemberitahuan" kata Bernandus kepada Metroxpose.com.
Tadi saya daftar ulang menjadi peserta BPJS Kesehatan Mandiri, yang sebelumnya kami sekeluarga merupakan peserta JKN KIS, namun beberapa waktu lalu pada saat kami menggunakan KIS untuk perobatan ayah saya, menurut keterangan RS Efarina Etaham sudah tidak berlaku.
Sehingga kami pihak keluarga mempertanyakan status ke aktifan kartu tersebut ke kantor BPJS Kesehatan Karo. Namun menurut petugas kepesertaan juga kartu peserta Ayah saya sudah tidak aktif lagi. Namun yang menjadi pertanyaan saya kenapa tidak ada pemberitahuan resmi kepada kami, pihak BPJS hanya menjelaskan saat di tanya, biasanya 3 bulan sekali peserta KIS itu banyak yang di non aktifkan kata Bernandus menirukan pernyataan pihak BPJS kepadanya.
Dan hari ini, Selasa, ( 04/01/2022) sekira pukul 14.00 Wib saat mengurus BPJS Mandiri ayah saya, saya kecewa lagi, dengan pelayanan pendaftaran yang sangat lambat, satu orang bisa memakan waktu satu jam bisa di bayangkan berapa peserta yang bisa di layani satu hari dengan pegawai yang saya lihat tadi hanya dua orang saja ujar Bernandus.
Hal yang sama juga di katakan Rossi, warga Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe saat ingin mengaktifkan BPJS milik saudaranya yang sedang sakit namun masih dalam proses.
Rossi mengatakan pelayanan sangat lambat dan tidak profesional, masak saya datang pukul 14.30 Wib di bilang sebagian pegawai masih makan siang ??, harapan saya BPJS ini lebih giat sosialisasi lah atau buat cabang di desa desa agar pelayanannya lebih maximal kata Rosi.
Sementara Tabor P. Sitompul Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta saat di konfirmasi melalui W A mengatakan mohon maaf, kita ada layanan non tatap muka WA pandawa, kita saat ini membatasi layanan tatap muka ujarnya singkat. (Pmg/mx)