HKBP Tetapkan 2022 Tahun Kesehatian, Gubsu Ingatkan Pentingnya Kasih Sayang dan Persaudaraan Dalam Perbedaan Agama - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Wednesday, January 5, 2022

HKBP Tetapkan 2022 Tahun Kesehatian, Gubsu Ingatkan Pentingnya Kasih Sayang dan Persaudaraan Dalam Perbedaan Agama


MetroXpose.com, Tarutung - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan bahwa perbedaan keyakinan dan budaya merupakan pilihan dan keniscayaan yang ada pada semua orang. Namun kondisi itu, perlu dilengkapi dengan hadirnya kasih sayang sesama manusia yang memberikan manfaat satu sama lain.

Demikian disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri Ibadah Syukur Awal Tahun 2022 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sopo Nomensen, Kantor Pusat HKBP Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara (Taput), Selasa (4/1/2022).

Hadir di antaranya Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Ephorus HKBP Robinson Butarbutar, Anggota DPR RI Martin Manurung, para kepala daerah sekawasan Danau Toba, serta seluruh undangan dan jemaat. Turut mengikuti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melalui video konferensi jarak jauh.

Pada acara ibadah dengan Topik ‘Sehati, Sepikir dalam satu Kasih, Satu Jiwa dan Satu Tujuan’ itu, Gubernur menyampaikan bahwa perbedaan dirinya sebagai pemeluk agama Islam dengan penganut agama lain, tidak perlu menjadikan keakraban hubungan renggang atau bertentangan. Sebab menurutnya, sekalipun keyakinan berbeda, namun dalam kemanusiaan semua harus bisa menjalin persahabatan dan persaudaraan.

“Soal agama itu pilihan, tetapi menjadi orang Sumatera Utara itu takdir. Jadi agama itu ada jalannya masing-masing, tentu ada perbedaan di dalamnya. Tetapi saya mau sampaikan, bahwa orang terbaik adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Gubernur.

Pada 2022 yang ditetapkan HKBP sebagai tahun Kesehatian ditandai dengan pemukulan Gomg fan Gondang.

Gubernur menyampaikan hubungan tema tersebut dengan kasih sayang, siapapun orangnya. Karena itu, ia menekankan pentingnya rasa persaudaraan sesama manusia, sesama warga bangsa Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.

“Maafkan jika saya kesannya menggurui, karena saya seorang Gubernur. Tetapi saya pastikan, apa yang saya sampaikan ini adalah dari hati yang paling dalam. Saya tidak terlalu pandai mereka-reka (mengarang cerita),” ucap Edy.

Sebab menurutnya siapa yang suka mereka-reka, justru lebih berbahaya dari binatang buas. Jangankan kepada orang lain, bahkan sesama saudaranya sendiri, akan menimbulkan kesulitan dengan watak yang kurang baik itu.

“Yang penting untukmu agamamu, untukku agamaku. Tetapi dalam kehidupan ini, kita harus bersaudara, karena kita sesama manusia. Terima kasih, Selamat Natal dan Tahun Baru. Jangan dipelesetkan omongan saya ya, karena saya ingin akrab, demi Tuhan,” tegasnya.

Sementara Ephorus HKBP, Pdt Robinson Butarbutar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur yang mengajak semua warga untuk mengedepankan persahabatan dan persaudaraan. Sebab keduanya dibutuhkan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

“Dan saya sebagai Ephorus, sangat merasakan kasih sayang Bapak (Gubernur) kepada kami HKBP. Tahun lalu Bapak datang, kami pun diterima di rumah Gubernur. Tahun ini datang, fasilitasnya pun dikirim, untuk membantu seluruh HKBP mengikuti acara ini,” sebut Pdt Robinson.

Sebagai jawaban dari anjuran Gubernur dalam kebersamaan, pihaknya pun menyampaikan program yang sejalan dengan Tahun Kesehatian yakni akan mengadakan kemah-kemah pemuda. Mengingat perlunya menjalin keakraban, tidak hanya HKBP atau agama tertentu, tetapi juga bersama ormas seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya.

“Terima kasih kepada semua pemerhati, karena Tuhan telah menolong kita, memberdayakan kita dan tengah mempersiapkan yang lebih baik untuk kita. Supaya kesehatian di dalam HKBP menular positif kepada bangsa kita, membangun Indonesia. Dengan begitu, HKBP akan semakin dicintai,” pungkasnya.

Dari jarak jauh, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan kepada hadirin, agar seluruh jemaat HKBP kompak dan tidak egois. Jika semua manusia punya sifat egois, dalam kebersamaan seluruhnya harus mengedepankan kepentingan yang lebih besar. Sehingga tidak ada satupun yang merasa paling hebat dari yang lain.

“Kita harus menjadi seperti tim sepakbola, tidak semua jadi penyerang. Begitu juga dengan HKBP, suksesnya ini bukanlah sukses Ephorus, tetapi suksesnya HKBP, karena dia (Ephorus) tidak bisa bekerja sendiri. Mental kebersamaan harus kita terapkan, jangan egois,” pungkas Luhut.(*)


Penulis : Donnie Bresco

Follow Akun FB.  : Redaksi Mxc
       Fanpage FB  : MetroXposeoffcial
          Instagram : @MetroXposeofficial