273 Titik Rawan Kejahatan Bakal Dijaga Ketat Polisi Dikota Medan - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Friday, January 7, 2022

273 Titik Rawan Kejahatan Bakal Dijaga Ketat Polisi Dikota Medan


MetroXpose.com, Medan - Maraknya aksi kejahatan belakangan ini, membuat aparat penegak hukum bekerja ekstra. Terakhir kejadian Begal Pasukan Oranye Pemko Medan menjadi korban keganasan pelaku Kejahatan Begal. Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menurunkan pasukan jam rawan mengantisipasi aksi kejahatan jalanan di Kota Medan.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan diturunkannya pasukan pada jam rawan sebagai bentuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat menjalankan aktivitasnya.

"Pasukan jam rawan ini ditempatkan di 273 titik persimpangan yang rawan aksi kejahatan, macat dan kecelakaan lalu lintas, di Kota Medan," katanya, Kamis (6/1).

Hadi berharap, disebarnya pasukan jam rawan dapat mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan jalanan seperti begal dan aksi perampokan lainnya yang meresahkan warga Kota Medan.

"Pasukan jam rawan akan melaksanakan tugas pada pagi hari Pukul 06.30 WIB - Pukul 09.00 WIB dan sore hari Pukul 16.00 WIB - Pukul 18.00 WIB," terangnya.

Hadi menambahkan, Polres sejajaran turut menurunkan pasukan jam rawan dalam upaya menekan aksi kriminal sehingga situasi kamtibmas di Sumatera Utara tetap kondusif.

"Pasukan jam rawan ini terus diaktifkan sebagai upaya mengantisipasi masyarakat menjadi korban tindak kejahatan saat beraktivitas di luar rumah," pungkasnya.(LD/MX)