Metroxpose.com, Karo - Merasa ditelantarkan selama 6 tahun, Warga Desa Mardingding Kecamatan Tiganderket, Desa Sigarang garang, Desa Sukanalu dan Dusun Lau Kawar Kecamatan Namanteran akhirnya menuntut Bupati Karo memberi Lahan Usaha Tani Relokasi tahap 3.
Relokasi tersebut sudah ditunggu hanya mendapatkan janji-janji belaka. Tuntutan warga dari tiga desa dan satu dusun tersebut terungkap dalam aksi mereka, Kamis (09/12/2021) sekira pukul 09.00 Wib di DPRD Karo, Jalan Veteran Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Aksi damai di awali titik kumpul di halaman Makam Pahlawan Kabanjahe dan mulai bergerak menuju Gedung DPRD Karo.
Setibanya di Gedung DPRD Karo para demonstran diterima Bupati Karo, Cory Sebayang dan Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK, Dandim 0205/TK , Sekda Kab.Karo, Wakil Ketua DPRD Karo beserta beberapa anggota.
Setelah menemui warga di Halaman Gedung DPRD Karo, akhirnya Bupati bersama bersama Ketua DPRD Karo melakukan musyawarah bersama di dalam Gedung DPRD Karo, dengan 10 perwakilan dari tiga desa di tambah satu Dusun Lau Kawar.
Relokasi tersebut sudah ditunggu hanya mendapatkan janji-janji belaka. Tuntutan warga dari tiga desa dan satu dusun tersebut terungkap dalam aksi mereka, Kamis (09/12/2021) sekira pukul 09.00 Wib di DPRD Karo, Jalan Veteran Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Aksi damai di awali titik kumpul di halaman Makam Pahlawan Kabanjahe dan mulai bergerak menuju Gedung DPRD Karo.
Setibanya di Gedung DPRD Karo para demonstran diterima Bupati Karo, Cory Sebayang dan Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK, Dandim 0205/TK , Sekda Kab.Karo, Wakil Ketua DPRD Karo beserta beberapa anggota.
Setelah menemui warga di Halaman Gedung DPRD Karo, akhirnya Bupati bersama bersama Ketua DPRD Karo melakukan musyawarah bersama di dalam Gedung DPRD Karo, dengan 10 perwakilan dari tiga desa di tambah satu Dusun Lau Kawar.
rombongan.
Perwakilan, DPRD dan Forkopimda saya rasa sudah cukup. Mengingat daya tampung ruangan dan saat ini kita masih dibatasi PPKM pandemi Covid-19,” ujar Bupati Karo, Cory S Sebayang.
Dari masing-masing utusan warga yang mewakili, 8 orang dari BPD tiap desa ditambah 2 orang Kepala Desa dan Sekretaris Desa.
Sementara Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, SH SIK mengatakan, kita harus sabar, jangan terprovokasi dengan hal hal yang mengakibatkan kerusuhan, kita bisa bicarakan masalah ini dengan sebaik sebaiknya, karena ini masalah kita semua, karena kita masih berada dalam.PPKM pandemi Covid-19,jadi mari kita bersama menjaga musyawarah ini." Ungkap Kapolres Karo.
Di dalam suasana musyawarah di dalam Gedung DPRD Karo, perwakilan warga Ikutan Sitepu mengatakan rumah relokasi tahap 3 selesai tiga tahun yang lalu namun kami tidak mungkin tinggal di sana kalau tidak ada Lahan Usaha Tani (LUT)." Ujarnya.
Seiring penyertaan Kementrian Sosial yang baru berkunjung, pengungsi dituntut untuk berdikari,tapi lahan tidak disediakan,bagaimana kami bisa mandiri, perlu kita ingatkan bulan Oktober kita sudah RDP tapi sampai saat ini belum ada tanda tanda kami mendapatkan LUT, kami tidak mau terus janji janji kami mau kepastian, kata Ikutan Sitepu.
Salah seorang Icha Br Sitepu Warga Desa Sukanalu Teran Kecamatan Naman Teran mengatakan,sampai saat ini tidak ada kepastian dan kami sepakat untuk disini terus bertahan sampai aa keputusan yang jelas."Katanya
Pantauan Metroxpose.com warga dari 3 Desa dan 1dusun tersebut masih tetap bertahan dan orasi, pukul 15.30. WIb dan sayup sayup terdengar kalau tuntutan mereka tidak dipenuhi,akan bertahan dan masak bersama di depan Gedung DPRD Karo.(ERI/MX)
Perwakilan, DPRD dan Forkopimda saya rasa sudah cukup. Mengingat daya tampung ruangan dan saat ini kita masih dibatasi PPKM pandemi Covid-19,” ujar Bupati Karo, Cory S Sebayang.
Dari masing-masing utusan warga yang mewakili, 8 orang dari BPD tiap desa ditambah 2 orang Kepala Desa dan Sekretaris Desa.
Sementara Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, SH SIK mengatakan, kita harus sabar, jangan terprovokasi dengan hal hal yang mengakibatkan kerusuhan, kita bisa bicarakan masalah ini dengan sebaik sebaiknya, karena ini masalah kita semua, karena kita masih berada dalam.PPKM pandemi Covid-19,jadi mari kita bersama menjaga musyawarah ini." Ungkap Kapolres Karo.
Di dalam suasana musyawarah di dalam Gedung DPRD Karo, perwakilan warga Ikutan Sitepu mengatakan rumah relokasi tahap 3 selesai tiga tahun yang lalu namun kami tidak mungkin tinggal di sana kalau tidak ada Lahan Usaha Tani (LUT)." Ujarnya.
Seiring penyertaan Kementrian Sosial yang baru berkunjung, pengungsi dituntut untuk berdikari,tapi lahan tidak disediakan,bagaimana kami bisa mandiri, perlu kita ingatkan bulan Oktober kita sudah RDP tapi sampai saat ini belum ada tanda tanda kami mendapatkan LUT, kami tidak mau terus janji janji kami mau kepastian, kata Ikutan Sitepu.
Salah seorang Icha Br Sitepu Warga Desa Sukanalu Teran Kecamatan Naman Teran mengatakan,sampai saat ini tidak ada kepastian dan kami sepakat untuk disini terus bertahan sampai aa keputusan yang jelas."Katanya
Pantauan Metroxpose.com warga dari 3 Desa dan 1dusun tersebut masih tetap bertahan dan orasi, pukul 15.30. WIb dan sayup sayup terdengar kalau tuntutan mereka tidak dipenuhi,akan bertahan dan masak bersama di depan Gedung DPRD Karo.(ERI/MX)