Presiden Printahkan Copot Kapolda Yang Tak Bisa Kawal Agenda Besar Negara - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Friday, December 3, 2021

Presiden Printahkan Copot Kapolda Yang Tak Bisa Kawal Agenda Besar Negara


MetroXposecom, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai pentingnya investasi bagi ekonomi Indonesia. Jokowi lantas mengancam akan mencopot kapolda-kapolres yang tak bisa mengawal agenda besar.

"Jaga, sekali lagi, jaga yang namanya investasi. Investasi yang sudah ada, investasi yang baru berproses maupun investasi yang baru datang, jaga.

" Saya sudah titip juga ke Kapolri. Kapolda yang tidak bisa menjaga, sama, diperingatkan, kalau memang sulit, nggak bisa mengawal, nggak bisa menyelesaikan, yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang nggak bisa ngomong keras, ngomong... tapi udah... nggak bisa dia, ganti," tegas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kasatwil tahun 2021 seperti dalam video yang dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).

Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia dihadapkan pada agenda besar, yaitu G20. Menurut Jokowi, Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang memegang keketuaan G20.

"Ingat, bahwa G20 ini adalah negara-negara dengan PDB besar, negara-negara dengan GDP, growth domestic product yang gede, yang ada di dunia ini Pendapatan domestik bruto yang gede. Amerika ada di situ, China ada di situ, Rusia ada di situ, Prancis ada di situ, Jerman ada di situ, Italia ada di situ, Inggris ada di situ. Brasil ada di situ, Australia ada di situ, negara-negara gede semuanya. Arab Saudi ada di situ, Korea, Jepang ada di situ," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan Indonesia harus menjaga kehormatan tergabung bersama negara-negara besar di G20. Jokowi tak ingin ada hal sekecil apa pun yang mengganggu keketuaan Indonesia.

Kita sudah berada di dalamnya sehingga harus menjaga betul-betul kehormatan dan kepercayaan yang diberikan kepada negara kita Indonesia sehingga, sekali lagi, harus kita jaga betul. Jangan sampai ada letupan sekecil apa pun yang berkaitan dengan keketuaan kita di G20. Dan kemarin sudah dimulai, karena ada 150 meeting di dalam kegiatan G20 ini. Meeting-meeting besar," pungkas Jokowi.(Ay/MX/DC)