Satres Narkoba Polrestabes Medan mendapat dukungan penuh terkait dengan kasus-kasus Narkoba, Dukungan tersebut dari Wakil Walikota Medan dan Dandim 0201 Medan.
Turut hadir dalam konferensi pers, Dir Res Narkoba Poldasu, Kombes Pol Wisnu Adji, Kabid Berantas BNNP Sumut, Kombes Pol Sempana Sitepu, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, Dandim 0201 Medan, Kolonel Inf Agus Setiandar, SIP dan Kajari Medan.
Kombes Pol Riko Sunarko menyebutkan bahwa selama 1,5 Tahun, Polrestabes Medan berhasil mengamankan sekitar 350 Kg sabu - sabu.
"Dalam pemberantasan narkotika, selama 1,5 tahun, Polrestabes Medan berhasil hampir 350 Kg sabu - sabu, kemarin kita sudah pemusnahan 55 kg, dan ini baru satu bulan Polrestabes Medan sudah dapat lagi 23 kg sabu-sabu dan 3,1 heroin," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Medan.
"Pak Riko yang luar biasa, kami pemerintah Kota Medan sangat apresiasi dengan langkah - langkah tegas yang dilakukan oleh Kapolrestabes Medan, tadi sudah disampaikan, kemarin sudah pemusnahan 50 kilo, ini tambah lagi 23 kilo, luar biasa. harapan kami dari Pemerintah Kota Medan, saat ini peran aktif dari pada masyarakat, kita akan kuatkan di Polmas untuk lebih intens dan masif pemberitahuan ke masyarakat tentang bahayanya narkoba. kita hati-hati, generasi kita bisa hancur karena narkoba, kita harus bersinergi, Pemko Medan sudah bermufakat dengan aparat penegak hukum untuk melakukan langkah-langkah strategis penanganan Penyebaran narkoba yang saat ini semakin masif dilakukan oleh mereka di tempat-tempat hiburan malam, Harapan Kita, selalu berkoordinasi dan kita juga butuh daripada rekan-rekan media, bila informasi yang valid ke kita, kita akan mengambil satu sikap untuk melindungi anak-anak dan keluarga kita, mudah-mudahan ini ke depan tidak ada lagi seperti ini, dan kita bisa menekan angka penyebaran daripada narkoba yang ada di kota Medan," jelas Wakil Wali Kota Medan.
Sebelum pemusnahan barang bukti narkotika, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko memaparkan pemusnahan khususnya 1 bulan terakhir ini ada 4 kasus yang di tangani, yaitu tanggal 1 September 2021, tanggal 3 September 2021, 21 September dan yang terakhir tanggal 11 Oktober, dari 4 penanganan kasus ini, LP yang pertama dengan barang bukti 3.110 gram heroin atau sekitar 3,1 kilogram.
"Heroin ini hal yang baru, khususnya di Sumatera Utara, peredaran heroin sudah mulai masuk di kota Medan dengan dua tersangka yaitu, ANS (35) tahun dan MAN (41) tahun, kemudian yang kedua tanggal 3 September 2021, ini yang pernah kita konferensi pers kemarin, suami istri dengan inisial JA dan MC, dengan barang bukti 214 butir narkotika atau sering dikenal dengan sebutan pil ekstasi, kemudian 223 lintingan ganja yang siap diedarkan, kemudian ada satu bungkus daun ganja kering, kemudian 1205 butir pil happy five, kemudian 168 butir pil merk alprazolam," papar Riko.
Lebih lanjut dijelaskan yang ketiga tanggal 21 September 2021, "ini kita berhasil mengamankan ada 1000 gram atau 1 kg dengan 2 tersangka, yaitu GS dan MJ dan kemudian yang terakhir atau ke-4 tanggal 11 Oktober 2021, ini kita berhasil mengamankan 22000 gram sabu-sabu atau 2,2 kg sabu-sabu dengan jumlah tersangka dua orang yaitu VS dan EA," tutup Kapolrestabes Medan. (SS/MX)