Kasetukpa Polri Lantik Perangkat Resimen Wira Mavendra Harjuna Gelombang II 2021 - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Monday, November 22, 2021

Kasetukpa Polri Lantik Perangkat Resimen Wira Mavendra Harjuna Gelombang II 2021



MetroXpose.com, Sukabumi - Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto melantik perangkat Resimen Korps Siswa Pendidikan Alih Golongan (PAG) Gelombang II TA 2021 Wira Mavendra Harjuna. Pelantikan itu bertempat di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi, Senin (22/11/2021)

Wira Mavendra Harjuna merupakan nama Resimen Korps Siswa PAG Gelombang II yang melanjutkan nama resimen PAG sebelumnya yang dididik tahun 2021. Maknanya Perwira yang bekerja secara professional dan bermanfaat untuk orang banyak.

Nama resimen ini diberikan oleh Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz kepada Resimen PAG dari Bintara ke Perwira Gelombang I dan Gelombang II karena lahir di tahun yang sama.

Kasetukpa yang bertindak sebagai Inspekur Upacara melantik M. Ashar asal pengiriman Polda Aceh selaku Danmen Siswa yang akan memimpin 1234 siswa lainnya selama menjalankan proses pendidikan di Setukpa dan Satuan Pendidikan lain yang menyelenggarakan PAG Gelombang II tahun 2021.

"Pembentukan perangkat Korps Siswa merupakan salah satu penjabaran program pelatihan kepemimpinan secara langsung. Bagi yang terpilih menjadi perangkat maka belajar untuk memimpin, dan bagi yang tidak terpilih karena keterbatasan jabatan dalam korps siswa, maka belajar untuk dipimpin," sebut Kasetukpa.

Dia menyebutkan pada hakikatnya strong leadership dalam organisasi ialah harus ada leader atau pemimpin, harus ada yang dipimpin atau bawahan, pengikut (follower).

"Selain itu harus ada konsep baik yang berasal dari pemikiran atau pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain yang dapat dijadikan sebagai referensi, serta harus adanya pengetahuan kepemimpinan baik yang didapat secara formal maupun non akademik," paparnya.

Mengakhiri arahannya, Kasetukpa menegaskan bahwa covid 19 belum berkahir. Dia meminta tetap laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin.

"Kemudian hilangkan dalam pemikiran para siswa “yang penting saya pensiun perwira”, tapi tanamkan dari jiwa dan pemikiran para siswa “bahwa kita harus berkarya dimasa sisa pengabdian kita sebagai anggota Polri setelah lulus dari pendidikan," tandasnya. (LD/MX)