Metroxpose.com, Karo - Musim Pandemi Covid-19 berangsur membaik, ini kabar gembira bagi pengiat Pariwisata, dimana wisatawan sudah diperbolehkan untuk berkunjung.
Ini juga di rasakan pelaku wisata di Kabupaten Karo, khususnya di Kota Dingin Wisata Berastagi, namun sedikit yang mengecewakan para pengunjung, kotoran Kuda masih terlihat dibadan jalan. Seakan kepedulian akan kenyamanan pelaku usaha dan pendatang yang ingin menikmati objek wisata terabaikan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu wisatawan lokal, M Teddy (26) warga Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Minggu (07/10/2021) di Pelataran Parkir Mejuah Juah Berastagi Kabupaten Karo, yang katanya hampir setiap minggu ada di Berastagi bersama keluarga, karena anaknya paling demen melihat Kuda apalagi naik Kuda, senangnya mintak ampun," Ungkapnya.
Tedy menambahkan, tapi kita sedikit kecewa melihat kotoran kuda masih berselemak dipinggir jalan, ini sangat menganggu pemandangan mata bang, saya juga sedikit heran kalau Sado kan punya kantongan tuh, jadi kotorannya tertampung, ini yang perlu ada solusi dari Dinas Terkait bang," tandasnya.
"Kalau terkait bau pesing kuda, ini sepertinya sudah tidak tercium lagi , dulu memang saya juga sempat merasakan ketidaknyamanan itu, ini saya kira sudah berangsur baik, ya mungkin sekarang yang perlu juga tata pengaturan bang, agar tertib sedikit maunya parkir kuda ini di parkirkan di satu tempat dan kadang yang terlihat , seperti tiak beraturan, kalau usul saya di dalam taman mejuah juah itu, kan lebih rapi." Katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Dan Budaya, Munarta Ginting,SP mengatakan kalau ini sudah di rapatkan dan menghimbau kepada Pengurus, agar melakukan parkir yang satu tempat tapi jawaban mereka, takut kudanya stres, dan kita juga sudah meminta agar kuda yang tidak memakai pampers (kantongan penampung kotoran ) agar jangan dijinkan beroperasi ( menarikkan kudanya )." Ujarnya.
Munarta Ginting menambahakan, kita akan membuat bet nama untuk seluruh Joki kuda, bila tidak mempunyai bet kita akan larang untuk menarik kuda ( beroperasi), ketegasan ini kita ambil untuk tujuan kontrol, agar lebih baik dan beraturan,meningkatkan kepedulian dan adanya kedisplinan." Tutupnya. (ERI/MX)
Ini juga di rasakan pelaku wisata di Kabupaten Karo, khususnya di Kota Dingin Wisata Berastagi, namun sedikit yang mengecewakan para pengunjung, kotoran Kuda masih terlihat dibadan jalan. Seakan kepedulian akan kenyamanan pelaku usaha dan pendatang yang ingin menikmati objek wisata terabaikan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu wisatawan lokal, M Teddy (26) warga Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Minggu (07/10/2021) di Pelataran Parkir Mejuah Juah Berastagi Kabupaten Karo, yang katanya hampir setiap minggu ada di Berastagi bersama keluarga, karena anaknya paling demen melihat Kuda apalagi naik Kuda, senangnya mintak ampun," Ungkapnya.
Tedy menambahkan, tapi kita sedikit kecewa melihat kotoran kuda masih berselemak dipinggir jalan, ini sangat menganggu pemandangan mata bang, saya juga sedikit heran kalau Sado kan punya kantongan tuh, jadi kotorannya tertampung, ini yang perlu ada solusi dari Dinas Terkait bang," tandasnya.
"Kalau terkait bau pesing kuda, ini sepertinya sudah tidak tercium lagi , dulu memang saya juga sempat merasakan ketidaknyamanan itu, ini saya kira sudah berangsur baik, ya mungkin sekarang yang perlu juga tata pengaturan bang, agar tertib sedikit maunya parkir kuda ini di parkirkan di satu tempat dan kadang yang terlihat , seperti tiak beraturan, kalau usul saya di dalam taman mejuah juah itu, kan lebih rapi." Katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Dan Budaya, Munarta Ginting,SP mengatakan kalau ini sudah di rapatkan dan menghimbau kepada Pengurus, agar melakukan parkir yang satu tempat tapi jawaban mereka, takut kudanya stres, dan kita juga sudah meminta agar kuda yang tidak memakai pampers (kantongan penampung kotoran ) agar jangan dijinkan beroperasi ( menarikkan kudanya )." Ujarnya.
Munarta Ginting menambahakan, kita akan membuat bet nama untuk seluruh Joki kuda, bila tidak mempunyai bet kita akan larang untuk menarik kuda ( beroperasi), ketegasan ini kita ambil untuk tujuan kontrol, agar lebih baik dan beraturan,meningkatkan kepedulian dan adanya kedisplinan." Tutupnya. (ERI/MX)