MetroXpose.com Nunukan - Kapolres Nunukan AKBP SA melakukan kekerasan terhadap anggotanya Bernama Brigadir Sony Limbong. Hal itu dibenarkan oleh Kabid Propam Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Dearystone Supit.
Baca Juga | Kabagian Gopek, Buronan Residivis Curi Motor Ditangkap Polres Belawan
Peristiwa penganiayaan terjadi di aula Polres Nunukan, pada 21 Oktober 2021 sekira pukul 12.32 waktu setempat.
Peristiwa penganiayaan terjadi di aula Polres Nunukan, pada 21 Oktober 2021 sekira pukul 12.32 waktu setempat.
Video viral yang berdurasi 00.43 detik dapat anda lihat di klik @MetroXooseofficial , tampak jelas seorang polisi sedang hendak memindahkan meja, tampak seorang lainnya tiba-tiba menghardik dengan pukulan dan tendangan, sampai polisi tersebut tampak tergeletak antara rangkaian bunga taman didalam aula.
Baca Juga | Candu Judi Online 2 Pemuda 'Sikat' Betor Orang
Brigadir Sony Limbong hanya bisa tertunduk dan diam. Usai dipukul dan ditendang sang komandan. Sejumlah orang disekitar kejadian tampak selow saja dan tidak menghalangi niat spontan sang komandan.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmad mengaku belum tahu pasti alasan AKBP SA melakukan tindakan itu. Saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
Brigadir Sony Limbong hanya bisa tertunduk dan diam. Usai dipukul dan ditendang sang komandan. Sejumlah orang disekitar kejadian tampak selow saja dan tidak menghalangi niat spontan sang komandan.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmad mengaku belum tahu pasti alasan AKBP SA melakukan tindakan itu. Saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
Baca Juga | Oknum Guru Status PNS Ditangkap, Cabuli Siswa SMA di Hotel
"Kalau yang beredar laporannya yang bersangkutan anggota PIK itu pada saat acara mungkin ada gangguan sinyal itu kan, itu kan bagian PIK, nah dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan. Kalau laporan itu yang beredar di grup," katanya saat dihubungi wartawan Senin (25/10).
Namun Kabid Humas itu masih akan meminta klarifikasi langsung dari AKBP SA.
"Tapi kan saya perlu klarifikasi dulu Kapolresnya seperti apa kan. Saya harus menggali dari sumbernya langsung bukan dari group yang viral, nah ini saya belum menerima langsung dari Kapolres. Mungkin bisa jadi itu," tegasnya
"Kalau yang beredar laporannya yang bersangkutan anggota PIK itu pada saat acara mungkin ada gangguan sinyal itu kan, itu kan bagian PIK, nah dipanggil tidak ada, mungkin Kapolres marah kan. Kalau laporan itu yang beredar di grup," katanya saat dihubungi wartawan Senin (25/10).
Namun Kabid Humas itu masih akan meminta klarifikasi langsung dari AKBP SA.
"Tapi kan saya perlu klarifikasi dulu Kapolresnya seperti apa kan. Saya harus menggali dari sumbernya langsung bukan dari group yang viral, nah ini saya belum menerima langsung dari Kapolres. Mungkin bisa jadi itu," tegasnya
Informasi yang dihimpun AKBP SA sudah dinonaktifkan Atas printah Kapolda Ke bagian SDM Polda Kaltra(San/MX)