MetroXposecom Karo - Inovasi Budidaya kentang bertingkat oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Metehsa Purba. Budidaya kentang bertingkat mampu menghasilkan hasil panen menjadi berlipat. Hal tersebut di sampaikan Kadis kepada wartawan di Cafe Cinur saat ngopi bersama pada Jumat, ( 24/09/2021).
Baca Juga | Terkini! KPK Resmi Borgol Azis Syamsiddin Wakil Ketua DPR
Metehsa Purba mengatakan bahwa tanaman kentang bertingkat merupakan tanaman musiman dan mempunyai kemampuan berkembang biak secara Vegetatif melalui umbi sehingga mengahasilkan buah diatas berbuah. "Jadi, tanaman kentang bertingkat ini bisa menghasilkan buah dari dalam Polybag dan diatas polybag juga tumbuh buahnya," ungkapnya
Budidaya Kentang bertingkat ini, saat menanam kita pasang mulsa dilahan pertanian, bibit telah ditanam setelah besar sudah pasti ada buah dibawah mulsa, cara yang kita unggulkan ini, diatas mulsa juga ada buah, beber Kadis Pertanian yang ingin mengedukasi masyarakat Karo dengan progam baru yang dibuatnya.
Pengolahan lahan dilakukan 2 - 3 kali dengan kedalaman 30–40 cm hingga tanah gembur.
Kentang akan tumbuh subur pada daerah beriklim dingin suhu udara yang dataran tinggi menyebabkan tanaman tidak dapat membentuk umbi. Syarat tumbuh dengan dataran tinggi 1.000 - 3.000 m dpl dan lama penyiaran 9 –10 jam per hari, suhu Optimal 18- 22 OC , curah hujan 1.000- 1.500 mm/Tahun.
Lanjutnya, pupuk dasar untuk 1.000 batang cukup 500 Kg, pupuk An Organik , SS (amaphos ) 10. kg, Paten Kali Butir, 14 kg dan NPK 16.16.16, 19 kg. Setelah itu persiapan benih penanaman, benih pejenis (stek mini) tinggi tanaman berkisar 10 cm jumlah daun 6 helai. Jarak tanam dalam barisan 30 cm dan antar barisan dalam bedengan 30 cm dan benih ditanam dengan tegak lurus, katanya.
Benih yang dibutuhkan untuk 1 ha lahan cukup ditanam 43.500 batang. “ Kenapa petani bisa kaya, tugas petani untuk menyediakan bibit untuk ditanam di daerah lain. Bisa dijual dipasaran, bisa, tapi hanya 30 % saja, 70 % untuk penyedian bibit. Selama ini bibit kentang yang diperoleh berasal dari Leman Jawa Barat dengan harga Rp 1500, per biji. Kalau progam ini kita laksanakan kalau ada lahan kita 1 ha saja bisa menghasilkan 35 ton, sekali panen sebutnya.
Bibit yang ditanam seluas 1 Ha dengan jumlah batang 43. 500, kita ratakan saja hasilnya 8 ons per batang. Bibit dari Jawa Barat harganya Rp 1.500 per biji, kita buat saja harganya Rp 1,200 batang, sesuai dengan biaya dan hasil coba sudara wartawan saja kalikan, tutup Kadis Pertanian. (PMG/MX)
Metehsa Purba mengatakan bahwa tanaman kentang bertingkat merupakan tanaman musiman dan mempunyai kemampuan berkembang biak secara Vegetatif melalui umbi sehingga mengahasilkan buah diatas berbuah. "Jadi, tanaman kentang bertingkat ini bisa menghasilkan buah dari dalam Polybag dan diatas polybag juga tumbuh buahnya," ungkapnya
Budidaya Kentang bertingkat ini, saat menanam kita pasang mulsa dilahan pertanian, bibit telah ditanam setelah besar sudah pasti ada buah dibawah mulsa, cara yang kita unggulkan ini, diatas mulsa juga ada buah, beber Kadis Pertanian yang ingin mengedukasi masyarakat Karo dengan progam baru yang dibuatnya.
Pengolahan lahan dilakukan 2 - 3 kali dengan kedalaman 30–40 cm hingga tanah gembur.
Kentang akan tumbuh subur pada daerah beriklim dingin suhu udara yang dataran tinggi menyebabkan tanaman tidak dapat membentuk umbi. Syarat tumbuh dengan dataran tinggi 1.000 - 3.000 m dpl dan lama penyiaran 9 –10 jam per hari, suhu Optimal 18- 22 OC , curah hujan 1.000- 1.500 mm/Tahun.
Lanjutnya, pupuk dasar untuk 1.000 batang cukup 500 Kg, pupuk An Organik , SS (amaphos ) 10. kg, Paten Kali Butir, 14 kg dan NPK 16.16.16, 19 kg. Setelah itu persiapan benih penanaman, benih pejenis (stek mini) tinggi tanaman berkisar 10 cm jumlah daun 6 helai. Jarak tanam dalam barisan 30 cm dan antar barisan dalam bedengan 30 cm dan benih ditanam dengan tegak lurus, katanya.
Benih yang dibutuhkan untuk 1 ha lahan cukup ditanam 43.500 batang. “ Kenapa petani bisa kaya, tugas petani untuk menyediakan bibit untuk ditanam di daerah lain. Bisa dijual dipasaran, bisa, tapi hanya 30 % saja, 70 % untuk penyedian bibit. Selama ini bibit kentang yang diperoleh berasal dari Leman Jawa Barat dengan harga Rp 1500, per biji. Kalau progam ini kita laksanakan kalau ada lahan kita 1 ha saja bisa menghasilkan 35 ton, sekali panen sebutnya.
Bibit yang ditanam seluas 1 Ha dengan jumlah batang 43. 500, kita ratakan saja hasilnya 8 ons per batang. Bibit dari Jawa Barat harganya Rp 1.500 per biji, kita buat saja harganya Rp 1,200 batang, sesuai dengan biaya dan hasil coba sudara wartawan saja kalikan, tutup Kadis Pertanian. (PMG/MX)