5 Orang Perampok Toko Emas Pajak Simpang Limun Ditangkap - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Wednesday, September 15, 2021

5 Orang Perampok Toko Emas Pajak Simpang Limun Ditangkap

5 Orang Perampok Toko Emas Pajak Simpang Limun Ditangkap

MetroXpose.com Medan - Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra, Memimpin konferensi Pers pengungkapan, kasus perampokan Toko Emas, Dipajak Simpang limun. 

Baca Juga | Kepala Negara Kunker ke Aceh dan Sumut,  Tinjau Vaksinasi dan Pengarahan Forkopimda

Orang Nomor satu di poldasu tersebut, Menjelaskan ada lima orang tersangka dalam kasus perampokan toko emas di Simpang Limun pada paparannya di Mapoldasu, Rabu (15/9/2021

Dalam aksi perampokan itu Pelaku sudah menyusun perencanaan yang matang.Ujar Kapolda

Adapun ke lima tersangka yakni Farel (21) warga Jalan Garu I Gang Manggis Medan Amplas; Hendrik (38) warga Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam, Paul (32) warga Jalan Menteng VII Gang Horas Medan Denai, Prayogi alias Bejo (26) warga Jalan Bangun Sari Lingkungan II Medan Johor.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra memaparkan ide perampokan itu disampaikan oleh tersangka Hendrik kepada tersangka Dian. Hendrik meminta Dian untuk mencari orang.

Kemudian setelah dipertemukan ada 3 orang masing-masing Paul, Farel dan Prayogi alias bejo.

Selanjutnya dipertemukan 3 orang ini dengan saudara Hendrik, ucap Kapolda Sumut saat memaparkan kasus ini.

Ide soal lokasi Pasar Simpang Limum ini juga kata Kapolda dari tersangka Hendrik. Kemudian sebelum pelaksanaan, mereka melakukan observasi. Peninjauan ke lapangan, kapan itu tepat pada tanggal 25 Agustus 2021 sekitar siang hari,” ungkap Kapolda.

Tersangka Paul, Farel, Prayogi mendatangi pasar atau pajak simpang limun melihat sasarannnya menentukkan dan memperhatikan toko yang akan jadi sasarannya. 

“Kemudian setelah itu mereka kembali dan melaporkan hasil observasinya kepada saudara Hendrik. Dan direncanakanlah pelaksanaan kegiatan pada besok harinya," tegas Panca.

Para tersangka sebelum melakukan, dari fakta yang ditemukan dan hasil penyelidikan, bahwa kegiatan ini terencana dengan baik, alasannya lanjut Panca, karena sebelum melakukan, mereka melakukan observasi. 

Kedua mereka melakukan persiapan yang matang antara lain, seluruh pelaku menggunakan atau melapisi tangannya dengan plaster kain atau hansaplas.

Apa tujuannya, agar sidik jarinya tak terlihat oleh polisi," Jelas Kapolda Sumut.

Kemudian kendaraan, dua kendaraan yang digunakan adalah hasil pencurian. Adapun total barang bukti mas yang dirampok pelaku sebesar 6,8 kilogram atau senilai Rp6,5 miliar Dari Perampokan di Toko Emas di Pajak Simpang Limun

Sebelumnya terjadi perampokan Toko Emas di Pajak Simpang Limun ini  juga mengakibatkan seorang pria yang coba menghalangi aksi perampokan tertembak pada bagian dada, salah seorang perampok meletuskan senjata laras panjangnya manakala dihalangi, saat pemilik toko hendak membuka toko dan lengah pun kembali senjata ditodongkan kepada seorang wanita pemilik toko dan perampok berhasil meraup emas yang ada di steling toko dan membawanya kabur keluar pajak simpang limun dengan kendaraan matic. (Ali/MX)