1SSK Pasukan Dikirim Bantu PAM PON Papua - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda

Thursday, September 9, 2021

1SSK Pasukan Dikirim Bantu PAM PON Papua

1SSK Pasukan Dikirim Bantu PAM PON Papua


MetroXpose.com Jakarta - Polri mengirimkan sekitar 1.600 pasukan tambahan untuk membantu pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua Oktober mendatang.

Baca Juga | DPD IPK Karo Sumbang 2 Set Bed Untuk UKS SMA N 2 Kabanjahe

Pengiriman pasukan itu dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah bumi Cenderawasih itu.

“Backup pasukan 16 SSK (Satuan Setingkat Kompi) untuk bantu PAM (pengamanan) PON,” kata Asisten Kapolri bidang Operasi Irjen Imam Sugianto, Kamis (9/9/2021).

Sebagai informasi, 1 SSK lazimnya berisi sekitar 100 orang pasukan. Pada umumnya kompi terdiri dari tiga atau empat peleton.

Imam menerangkan bahwa pasukan yang akan dikirimkan ke Papua nantinya akan berasal dari Korps Brigade Mobil (Brimob) se-Nusantara. Namun, ia belum merincikan lebih lanjut mengenai daerah-daerah yang akan mengirimkan pasukan untuk mengamankan PON nantinya.

Diketahui, PON dipastikan akan digelar sesuai rencana pada 2-15 Oktober mendatang. Namun demikian, pemerintah belum memutuskan apakah kegiatan tersebut akan dilakukan dengan atau tanpa penonton.

Polda Papua menyatakan bahwa KKB dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komine Nasional Papua Barat (KNPB) diantisipasi sebagai ancaman uatma saat pelaksanaan PON nanti.

Kedua hal tersebut nantinya akan diantisipasi melalui simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang gelaran kegiatan.

“Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9).

Dia menerangkan, hal tersebut diantisipasi oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua untuk menjaga setiap kegiatan dari kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.

Selain itu, kata dia, kepolisian juga telah menyiapkan mekanisme pengawalan dan pengaturan arus lalu lintas agar dapat dipahami oleh seluruh personel saat simulasi Sispamkota dilaksanakan.(Ay/MX)