Baca Juga | POLRI fan NCB Interpol Pantau Pelacakan Buronan Harun Masuku di Berbagai Negara
Diduga Pengerusakan tersebut Awalnya ormas PBB meminta klarifikasi kepada Rumah Sakit Adam Malik, dimana keluarga waka koti DPD Sumut meninggal dengan tidak wajar, melihat di photo pasien ada pembengkakan di mata sebelah kanan serta ada luka berlobang di atas pelipis kanan, hidung bekas darah, mulut bekas darah.(gambar tidak ditampilkan)
Padahal si pasien awalnya divonis covid karena gejala kanker payudara stadium 4. dari malam sampai pagi massa pbb mengkawal keluarga pasien serta meminta pihak rumah sakit untuk dapat mengklarifikasi terhadap jenazah keluarga yang diduga organ tubuh jenazah berbeda fisiknya dengan penyakitnya.
"Saya tidak terima atas tindakan Rumah Sakit adam malik ini dimana keluarga saya sakit pertama hanya penyakit kanker payudara dan saat ini kenapa jadi berlobang pelipis kakak saya dan mata seakan tidak ada, hidung berdarah, mulut berdarah kepala di hetting. Mohon lah pihak rumah sakit kasih kasih klarifikasi ini," imbuh Tambunan
Tindakan tersebutpun menjadi viral, dalam vidio yang beredar keluarga meminta pihak rumah sakit agar segera memberi penjelasan terkait mayat covid tersebut dan melaporkan ke polrestabes medan, pada senin (9/08/2020)
Melihat banyaknya massa PBB mengkawal di Rumah Sakit Adam Malik tersebut, tiba tiba ada sekelompok oknum yang mengaku sebagai security dan mengaku jika dirinya adalah ormas yang tidak senang atas massa yang menggeruduk Rumah Sakit Adam Malik.
Sekitar jam 03.00 wib, direktur Rumah Sakit Adam Malik meminta kepada DPD PBB Sumut, agar keluarga pasien beserta ormas PBB dapat menenangkan diri lewat whats Appnya, dan pihak Rumah Sakit Adam Malik akan melakukan klarifikasi pada jam 08:00 wib.
Namun realita di lapangan klarifikasi dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Adam Malik sekitar jam 09 : 00 wib, setelah selesai klarifikasi, pihak keluarga pasien tidak dapat menerima yg di terangkan oleh dokter Rumah Sakit Adam Malik tersebut. Akhirnya pihak kepolisian yg saat itu datang untuk mengkawal keamanan di Rumah Sakit Adam Malik meminta kepada keluarga pasien untuk melakukan tidakan jalur hukum, serta membuat laporan pengaduan ke kepolisian.
Setelah massa membubarkan diri dan semua anggota Ormas PBB diperkirakan jam 09:45 wib meninggalkan lokasi Rumah Sakit Umum Adam Malik, tidak lama kemudian terjadi pengerusakan kantor PAC PBB Medan Tuntungan yang berdekatan dengan lokasi rumah sakit tersebut diduga dilakukan salah satu ormas yang memakai baju salah satu OKP
Mendengar hal itu, beberapa ormas PBB langsung turun mengejar ke lokasi kejadian pengerusakan dan massa hampir ribuan orang sesuai pantauan wartawan dan beberapa pengurus DPD lainnya juga ikut hadir dilokasi kejadian tersebut.
Dalam hal itu, Waka DPD PBB Sumut, Ir Rudi Limbong MT juga ikut angkat bicara dan mengutuk keras perbuatan para pengerusak tersebut.
"saya selaku Waka DPD PBB Sumut, Mengutuk Keras Kejadian Tersebut dan saya juga meminta kepada bapak kepolisian Jajaran Polda Sumatera Utara Agar sesegera mungkin menangkap para pelaku, karena sudah banyak anggota yang mendesak kami untuk bertindak terhadap perbuatan para pelaku tersebut dan kami menganggap tindakan tersebut sudah mencederai seluruh orang batak, mengingat sumatera utara barometer peradaban titik 'O' orang batak," Pungkas Ir. Rudy Limbong MT
Dari kejadian tersebut saat ini pihak keluarga sedang melakukan Otopsi terhadap Jenazah boru tambunan, guna melengkapi data dan berkas untuk keperluan lanjutan. (San/MX/SN (jul)
Diduga Pengerusakan tersebut Awalnya ormas PBB meminta klarifikasi kepada Rumah Sakit Adam Malik, dimana keluarga waka koti DPD Sumut meninggal dengan tidak wajar, melihat di photo pasien ada pembengkakan di mata sebelah kanan serta ada luka berlobang di atas pelipis kanan, hidung bekas darah, mulut bekas darah.(gambar tidak ditampilkan)
Padahal si pasien awalnya divonis covid karena gejala kanker payudara stadium 4. dari malam sampai pagi massa pbb mengkawal keluarga pasien serta meminta pihak rumah sakit untuk dapat mengklarifikasi terhadap jenazah keluarga yang diduga organ tubuh jenazah berbeda fisiknya dengan penyakitnya.
"Saya tidak terima atas tindakan Rumah Sakit adam malik ini dimana keluarga saya sakit pertama hanya penyakit kanker payudara dan saat ini kenapa jadi berlobang pelipis kakak saya dan mata seakan tidak ada, hidung berdarah, mulut berdarah kepala di hetting. Mohon lah pihak rumah sakit kasih kasih klarifikasi ini," imbuh Tambunan
Tindakan tersebutpun menjadi viral, dalam vidio yang beredar keluarga meminta pihak rumah sakit agar segera memberi penjelasan terkait mayat covid tersebut dan melaporkan ke polrestabes medan, pada senin (9/08/2020)
Melihat banyaknya massa PBB mengkawal di Rumah Sakit Adam Malik tersebut, tiba tiba ada sekelompok oknum yang mengaku sebagai security dan mengaku jika dirinya adalah ormas yang tidak senang atas massa yang menggeruduk Rumah Sakit Adam Malik.
Sekitar jam 03.00 wib, direktur Rumah Sakit Adam Malik meminta kepada DPD PBB Sumut, agar keluarga pasien beserta ormas PBB dapat menenangkan diri lewat whats Appnya, dan pihak Rumah Sakit Adam Malik akan melakukan klarifikasi pada jam 08:00 wib.
Namun realita di lapangan klarifikasi dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Adam Malik sekitar jam 09 : 00 wib, setelah selesai klarifikasi, pihak keluarga pasien tidak dapat menerima yg di terangkan oleh dokter Rumah Sakit Adam Malik tersebut. Akhirnya pihak kepolisian yg saat itu datang untuk mengkawal keamanan di Rumah Sakit Adam Malik meminta kepada keluarga pasien untuk melakukan tidakan jalur hukum, serta membuat laporan pengaduan ke kepolisian.
Setelah massa membubarkan diri dan semua anggota Ormas PBB diperkirakan jam 09:45 wib meninggalkan lokasi Rumah Sakit Umum Adam Malik, tidak lama kemudian terjadi pengerusakan kantor PAC PBB Medan Tuntungan yang berdekatan dengan lokasi rumah sakit tersebut diduga dilakukan salah satu ormas yang memakai baju salah satu OKP
Mendengar hal itu, beberapa ormas PBB langsung turun mengejar ke lokasi kejadian pengerusakan dan massa hampir ribuan orang sesuai pantauan wartawan dan beberapa pengurus DPD lainnya juga ikut hadir dilokasi kejadian tersebut.
Dalam hal itu, Waka DPD PBB Sumut, Ir Rudi Limbong MT juga ikut angkat bicara dan mengutuk keras perbuatan para pengerusak tersebut.
"saya selaku Waka DPD PBB Sumut, Mengutuk Keras Kejadian Tersebut dan saya juga meminta kepada bapak kepolisian Jajaran Polda Sumatera Utara Agar sesegera mungkin menangkap para pelaku, karena sudah banyak anggota yang mendesak kami untuk bertindak terhadap perbuatan para pelaku tersebut dan kami menganggap tindakan tersebut sudah mencederai seluruh orang batak, mengingat sumatera utara barometer peradaban titik 'O' orang batak," Pungkas Ir. Rudy Limbong MT
Dari kejadian tersebut saat ini pihak keluarga sedang melakukan Otopsi terhadap Jenazah boru tambunan, guna melengkapi data dan berkas untuk keperluan lanjutan. (San/MX/SN (jul)