MetroXpose.com Labuhan Batu - Sebanyak 58.000 masyarakat dan karyawan perkebunandi 14 Kabupaten Sumatera Utara (Sumut) mengikuti vaksinasi massal.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap penyebaran Covid-19 di wilayah perkebunan terkendali.
Ke-14 Kabupaten yang mengikuti vaksinasi massal PT Perkebunan Negara II, III dan IV, adalah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Asahan, Simalungun, Serdangbedagai, Batubara, Simalungun, Deliserdang, Mandailingnatal, Langkat, Padanglawas, Padanglawas Utara, dan Tapanuli Selatan.
Vaksinasi massal ini disaksikan langsung Gubernur Edy Rahmayadi secara virtual dari Rumah Sakit (RS) Sri Pamela Torgamba, Jalan Lintas Sumatera, Beringin Jaya, Labuhanbatu Selatan (Labusel). Dengan menekan tombol sirene Edy Rahmayadi secara resmi membuka kegiatan Sentra Vaksinasi PTPN II, III IV dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
“Ini salah satu cara kita untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sumut, hal lain yang tidak boleh ditinggalkan protokol kesehatan, masker, cuci tangan, jaga jarak. Kalau sudah divaksin, tapi tidak taat protokol kesehatan (Prokes), ya tidak siap-siap Covid-19 ini,” kata Edy Rahmayadi, di depan sekitar 300 orang peserta vaksinasi, Rabu (4/8).
Perkebunan salah satu prioritas vaksinasi, menurut Edy Rahmayadi, dikarenakan penyumbang devisa besar untuk Indonesia. “Bapak-bapak ibu-ibu sekalian kalian prioritas karena perkebunan itu memberikan devisi yang besar untuk negara. Kita tidak ingin perkebunan di Sumut sampai terpapar berat Covid-19,” sebutnya.
Bupati Labuhanbatu Selatan Edimin berharap program vaksinasi berlanjut ke masyarakat umum di daerah yang dipimpinnya. Dengan begitu Kabupaten Labusel bisa terlindungi dari Covid-19.
“Labusel masuk ke Covid-19 Level 3 dan jumlah masyarakatnya sekitar 350.000 jiwa, kita harap 70% bisa divaksinasi agar penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan secara signifikan,” kata Edimin.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan vaksinasi ini dibuat dengan sistematik dan protokol kesehatan yang ketat. Petugas dibagi menjadi tiga bagian yaitu administrasi, pendataan, dan kesehatan, dengan begitu targetnya vaksinasi yang dimulai pukul 08:00 WIB bisa selesai pukul 17:00 WIB.
“Kita buat bergelombang agar tidak terjadi penumpukan karena sebelumnya sudah kita data peserta vaksinnya. Berkolaborasi dengan Pemprov Sumut, Pemkab Labusel dan GAPKI. Dengan begini kita juga lebih mudah dalam pendataan,” kata Abdul Ghani.(San/MX)
Ke-14 Kabupaten yang mengikuti vaksinasi massal PT Perkebunan Negara II, III dan IV, adalah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Asahan, Simalungun, Serdangbedagai, Batubara, Simalungun, Deliserdang, Mandailingnatal, Langkat, Padanglawas, Padanglawas Utara, dan Tapanuli Selatan.
Vaksinasi massal ini disaksikan langsung Gubernur Edy Rahmayadi secara virtual dari Rumah Sakit (RS) Sri Pamela Torgamba, Jalan Lintas Sumatera, Beringin Jaya, Labuhanbatu Selatan (Labusel). Dengan menekan tombol sirene Edy Rahmayadi secara resmi membuka kegiatan Sentra Vaksinasi PTPN II, III IV dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
“Ini salah satu cara kita untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sumut, hal lain yang tidak boleh ditinggalkan protokol kesehatan, masker, cuci tangan, jaga jarak. Kalau sudah divaksin, tapi tidak taat protokol kesehatan (Prokes), ya tidak siap-siap Covid-19 ini,” kata Edy Rahmayadi, di depan sekitar 300 orang peserta vaksinasi, Rabu (4/8).
Perkebunan salah satu prioritas vaksinasi, menurut Edy Rahmayadi, dikarenakan penyumbang devisa besar untuk Indonesia. “Bapak-bapak ibu-ibu sekalian kalian prioritas karena perkebunan itu memberikan devisi yang besar untuk negara. Kita tidak ingin perkebunan di Sumut sampai terpapar berat Covid-19,” sebutnya.
Bupati Labuhanbatu Selatan Edimin berharap program vaksinasi berlanjut ke masyarakat umum di daerah yang dipimpinnya. Dengan begitu Kabupaten Labusel bisa terlindungi dari Covid-19.
“Labusel masuk ke Covid-19 Level 3 dan jumlah masyarakatnya sekitar 350.000 jiwa, kita harap 70% bisa divaksinasi agar penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan secara signifikan,” kata Edimin.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan vaksinasi ini dibuat dengan sistematik dan protokol kesehatan yang ketat. Petugas dibagi menjadi tiga bagian yaitu administrasi, pendataan, dan kesehatan, dengan begitu targetnya vaksinasi yang dimulai pukul 08:00 WIB bisa selesai pukul 17:00 WIB.
“Kita buat bergelombang agar tidak terjadi penumpukan karena sebelumnya sudah kita data peserta vaksinnya. Berkolaborasi dengan Pemprov Sumut, Pemkab Labusel dan GAPKI. Dengan begini kita juga lebih mudah dalam pendataan,” kata Abdul Ghani.(San/MX)