METROXPOSE. COM JAKARTA – Sejumlah anggota TNI mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sopir truk kontainer dianiaya pengemudi Pajero bernopol B 1881 QH di Jl. Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga | BreakingNews, Mayat Ditemikan dengan Kondisi Kening Jevol Diduga Ditembak OTK
TNI turun tangan lantaran dalam video yang viral sosial media, perekam video menyebut pelaku adalah tentara.
Selain itu, dalam video juga terlihat seorang pria mengenakan kaos loreng ala anggota TNI yang berusaha melerai keributan.
TNI turun tangan lantaran dalam video yang viral sosial media, perekam video menyebut pelaku adalah tentara.
Selain itu, dalam video juga terlihat seorang pria mengenakan kaos loreng ala anggota TNI yang berusaha melerai keributan.
Baca Juga | Sempat Viral, Sekuriti Pajak Simpang Limun Aniaya Pengemis Disabilitas Ditangkap Petugas
Dari hasil penelusuran anggota TNI diketahui bahwa pria yang mengenakan kaos loreng bukanlah anggota TNI, melainkan warga biasa.
“Menurut info, pria yang menggunakan kaos loreng adalah warga biasa yang ingin melerai dan kebetulan ada di lokasi. Sedangkan pelaku yang memecahkan kaca masih dalam pencarian,” tulis @infokomando, Minggu (27/6).
Ia membagikan video saat sejumlah anggota TNI mendatangi TKP dan meminta keterangan dari saksi mata.
Sebelumnya beredar video pengemudi Pajero aniaya sopir truk di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6).
Dalam video itu terlihat pengemudi Pajero naik ke atas pintu truk kontainer sambil menenteng tongkat pemukul. Ia memukul sopir truk tersebut.
“Buset, woi jangan mentang-mentang tentara. Kasihan sopir kontainernya, belagu banget, mentang-mentang Pajero,” ucap perekam video.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram Infokomando. Dalam postingannya, Infokomando menyebut tidak terima diklakson, sopir Pajero memecahkan kaca kontainer.
Mobil Pajero itu bernomor polisi B 1881 QH. Mobil tersebut diduga milik aparat.
Dugaan sementara, peristiwa itu terjadi karena sopir Pajero tidak terima diklakson oleh sopir kontainer yang terkejut melihat kendaraan di depannya berhenti mendadak.
Tidak berlangsung lama, sopir Pajero itu pun turun sambil membawa benda mirip pentungan untuk menyerang sopir kontainer dan memecahkan kaca depannya.
Belakangan diketahui sopir kontainer tersebut bernama Egi dan mengalami beberapa memar dibadannya akibat arogansi pengemudi pajero yang sampai saat ini masih belum diketahui identitasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan.
Ia belum memastikan identitas pengemudi Pajero yang menganiaya sopir truk kontainer itu.
Kombes Guruh Arif Darmawan juga belum bersedia membeberkan apakah benar pelaku adalah petinggi kepolisian. Ia meminta agar semua pihak tak berandai-andai.
Informasi yang beredar, mobil Pajero dengan nopol B 1881 QH merupakan milik petinggi kepolisian. Namun, belum tentu pelaku adalah polisi. (San/MX)
Dari hasil penelusuran anggota TNI diketahui bahwa pria yang mengenakan kaos loreng bukanlah anggota TNI, melainkan warga biasa.
“Menurut info, pria yang menggunakan kaos loreng adalah warga biasa yang ingin melerai dan kebetulan ada di lokasi. Sedangkan pelaku yang memecahkan kaca masih dalam pencarian,” tulis @infokomando, Minggu (27/6).
Ia membagikan video saat sejumlah anggota TNI mendatangi TKP dan meminta keterangan dari saksi mata.
Sebelumnya beredar video pengemudi Pajero aniaya sopir truk di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6).
Dalam video itu terlihat pengemudi Pajero naik ke atas pintu truk kontainer sambil menenteng tongkat pemukul. Ia memukul sopir truk tersebut.
“Buset, woi jangan mentang-mentang tentara. Kasihan sopir kontainernya, belagu banget, mentang-mentang Pajero,” ucap perekam video.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram Infokomando. Dalam postingannya, Infokomando menyebut tidak terima diklakson, sopir Pajero memecahkan kaca kontainer.
Mobil Pajero itu bernomor polisi B 1881 QH. Mobil tersebut diduga milik aparat.
Dugaan sementara, peristiwa itu terjadi karena sopir Pajero tidak terima diklakson oleh sopir kontainer yang terkejut melihat kendaraan di depannya berhenti mendadak.
Tidak berlangsung lama, sopir Pajero itu pun turun sambil membawa benda mirip pentungan untuk menyerang sopir kontainer dan memecahkan kaca depannya.
Belakangan diketahui sopir kontainer tersebut bernama Egi dan mengalami beberapa memar dibadannya akibat arogansi pengemudi pajero yang sampai saat ini masih belum diketahui identitasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan.
Ia belum memastikan identitas pengemudi Pajero yang menganiaya sopir truk kontainer itu.
Kombes Guruh Arif Darmawan juga belum bersedia membeberkan apakah benar pelaku adalah petinggi kepolisian. Ia meminta agar semua pihak tak berandai-andai.
Informasi yang beredar, mobil Pajero dengan nopol B 1881 QH merupakan milik petinggi kepolisian. Namun, belum tentu pelaku adalah polisi. (San/MX)
