MetroXpose.com Ambarita - Tragedi Kecelakaan mau merenggut nyawa seorang wanita asal tebing, kapal Feri Ihan Batak Gagal Sandar dikarenakan Patahnya Tuas penyangga Pintu yang sekaligus jembatan keluar penumpang kapal pada Senin (31/5/2021)
Baca Juga | Rahudman Mantan Walikota Medan Dieksekusi Bebas
Kapal Ini terbilang Baru beroperasional karena peluncurannya masih di tahun 2019, boleh terbilang semua konstruksi Badan kapal dan sisitem permesinan dipastikan masih laik jalan.
Baca Juga | Tilang Elektronik Isyaratkan SIM Bisa Di cabut Polisi
Naas hendak bersandar di pelabuhan Ambarita Samosir kapal gagal bersandar dikarenakan patahnya penyangga pintu Kapal dan sebuah mobil minibus terjatuh kedalam perairan danau toba.
Kepala dinas Perhubungan Samosir Sardo Rumapea dikonfirmasi juga membenarkan adanya kejadian di dermaga Ambarita yang memakan korban jiwa seorang wanita warga tebing tinggi.
“Benar, ada Avanza BK 1421 QP jatuh ke Danau Toba ketika hendak keluar dari kapal, akibat sling rundoor putus akibat cuaca buruk ” ucap Sardo RumapeaMasyarakat yang menyaksikan pengangkatan mobil dan evakuasi kotban dari perairan danau mengatakan itu akibat kelalaian petugas serta pemeriksaan berkala dan perawatan tidak dilakukan dengan SOP yang ada.
Pihak PT. ASDP diminta bertanggung jawab atas tragedi siang tadi," Ujar Pria paruh baya yang tidak mau disebut namanya
Dan meminta pihak aparat kepolisian mengusut kejadian ini agar masyarakat merasa nyaman kedepannya menggunakan transportasi di perairan danau toba. Khusunya kapal milik Pemerintah (San/MX)