Foto: Rumah tempat tinggal Marta butarbutar dipasang garis polisi |
MetroXpose.com Toba - Kejadian Tragis menimpa wanita paruh baya bernama Marta Butar Butar yang tinggal sendiri di rumah keluarganya di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba ditemukan tewas bersimbah darah, Senin (24/5/2021).
Baca Juga | Toko Perabot Ludes Dilalap Sijago merah Di Pulo Brayan Medan
Tambahnya, hingga saat ini, pihaknya belum tahu pasti apa alat yang digunakan pelaku dalam peristiwa tersebut.
Sampai saat ini pun, kita pun belum tahu pasti alat apa yang digunakan pelaku dalam kejadian tersebut. Apakah ada pisau dan atau benda lain. Tapi yang pasti ada luka tusukan lah sebanyak yang itu,” terangnya.
Informasi yang dihimpun, Marta Sudah lama hidup sendiri lantaran berpisah ranjang dengan suami, setelah sekian lama menikah Marta belum juga dikaruniai keturunan. dan memilih tinggal sendiri dirumah yang kini jadi saksi bisu kejadian tragis hari ini
Baca Juga | Tol Pekan Baru - Dumai Kembali Makan Korban
Sebelum ditemukan warga, korban sepertinya sudah meregang nyawa karena Korban mengalami luka tusukan dan kehilangan banyak darah. Hal ini disampaikan warga setempat usai melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea bersama keluarga korban
Sebelum ditemukan warga, korban sepertinya sudah meregang nyawa karena Korban mengalami luka tusukan dan kehilangan banyak darah. Hal ini disampaikan warga setempat usai melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea bersama keluarga korban
Baca Juga | Data Pribadi WNI Bocor, Dirut BPJS Absen Dipanggil Bareskrim
Katanya tadi ada 24 liang. Ini akan dirujuk lagi ke rumah sakit yang ada di Pematangsiantar pada hari ini. Tadi kita tahu informasinya bahwa luka tusukan itu perut dada, kepala, tangan, punggung. Hampir sekujur tubuhlah,” ujar Regen Sitorus (44) yang ikut serta dengan pihak keluarga pada Senin (24/5/2021).
Katanya tadi ada 24 liang. Ini akan dirujuk lagi ke rumah sakit yang ada di Pematangsiantar pada hari ini. Tadi kita tahu informasinya bahwa luka tusukan itu perut dada, kepala, tangan, punggung. Hampir sekujur tubuhlah,” ujar Regen Sitorus (44) yang ikut serta dengan pihak keluarga pada Senin (24/5/2021).
Baca Juga | Baru Launching Hotline Layanan Dumas Polisi 110 Standby di 32 Polda dan 378 Polres
“Sepanjang perjalanan, keluarga ku liat tangis dan berharap juga agar pelaku segera ditangkap. Ini pembunuhan yang biadab dan sadis,” terangnya.
“Sepanjang perjalanan, keluarga ku liat tangis dan berharap juga agar pelaku segera ditangkap. Ini pembunuhan yang biadab dan sadis,” terangnya.
Tambahnya, hingga saat ini, pihaknya belum tahu pasti apa alat yang digunakan pelaku dalam peristiwa tersebut.
Sampai saat ini pun, kita pun belum tahu pasti alat apa yang digunakan pelaku dalam kejadian tersebut. Apakah ada pisau dan atau benda lain. Tapi yang pasti ada luka tusukan lah sebanyak yang itu,” terangnya.
Baca Juga | Oknum TNI Tempelang Petugas SPBU saat Ditegur Ikuti Antrian
Perempuan yang ditemukan bersimbah darah ini dikenal masyarakat sebagai sosok yang ramah dan pendiam. Ia juga sehari-sehari mengajar di Sekolah Dasar Negeri 173599 Lumban Lobu.
Ditambahkan juga, masyarakat sekitar tahu bahwa korban Marta Butarbutar telah meninggal dunia setelah keluarga korban melihat bahwa rumah korban terbuka. Sehingga, pihak keluarga korban memastikan keadaan rumah korban.
Perempuan yang ditemukan bersimbah darah ini dikenal masyarakat sebagai sosok yang ramah dan pendiam. Ia juga sehari-sehari mengajar di Sekolah Dasar Negeri 173599 Lumban Lobu.
Ditambahkan juga, masyarakat sekitar tahu bahwa korban Marta Butarbutar telah meninggal dunia setelah keluarga korban melihat bahwa rumah korban terbuka. Sehingga, pihak keluarga korban memastikan keadaan rumah korban.
Baca Juga | Viral, Oknum Polisi Bantu Rentenir Menagih Hutang, Imbasnya Iptu TS diperiksa Propam
“Di depan rumah korban ini kan ada kilang padi. Pemilik kilang padi ini keluarga korban. Anak pemilik kilang padi ini sambangi rumah itu setelah disuruh melihat rumah sebab tak biasanya rumah korban terbuka lebar,” ujar warga bernama Sardin Sitorus (59).
“Lalu anak pemilik kilang padi itu melihat bahwa ada lumuruan darah hingga pintu rumah. Melihat hal itu, ia langsung laporkan sama ayahnya bahwa ada kucuran darah. Ia enggak tahan,” terangnya.
Masyarakat tahu kejadian tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Sontak, warga ramai berdatangan ke rumah korban. beberapa waktu kemudia warga menghubungi Pihak kepolisian dan petugas datang ke lokasi dan menyelidiki peristiwa tersebut. Dan memasang Garis Polisi di Sekitaran Rumah korban
Kembali Regen menguraikan, bahwa darah segar masih mengucur saat jasad Marta Butar butar dimasukkan dalam kantung jenazah sebelum dibawa ke RSUD Porsea untuk visum.
“Tadi kita lihat masih ada kucuran darah saat dimasukkan ke dalam kantung jenazah sebelum dibawa ke RSUD Porsea. Ini akan dibawa juga je rumah sakit di Siantar untuk Otopsi,” sambungnya.
Pihak keluarga hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. Terlihat dalam gambar yang diperlihatkan perangkat desa, korban mengenakan daster. Dan dalam keadaan telentang, darah berceceran dilantai dan halaman rumah sekitar
“Di depan rumah korban ini kan ada kilang padi. Pemilik kilang padi ini keluarga korban. Anak pemilik kilang padi ini sambangi rumah itu setelah disuruh melihat rumah sebab tak biasanya rumah korban terbuka lebar,” ujar warga bernama Sardin Sitorus (59).
“Lalu anak pemilik kilang padi itu melihat bahwa ada lumuruan darah hingga pintu rumah. Melihat hal itu, ia langsung laporkan sama ayahnya bahwa ada kucuran darah. Ia enggak tahan,” terangnya.
Masyarakat tahu kejadian tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Sontak, warga ramai berdatangan ke rumah korban. beberapa waktu kemudia warga menghubungi Pihak kepolisian dan petugas datang ke lokasi dan menyelidiki peristiwa tersebut. Dan memasang Garis Polisi di Sekitaran Rumah korban
Kembali Regen menguraikan, bahwa darah segar masih mengucur saat jasad Marta Butar butar dimasukkan dalam kantung jenazah sebelum dibawa ke RSUD Porsea untuk visum.
“Tadi kita lihat masih ada kucuran darah saat dimasukkan ke dalam kantung jenazah sebelum dibawa ke RSUD Porsea. Ini akan dibawa juga je rumah sakit di Siantar untuk Otopsi,” sambungnya.
Pihak keluarga hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian. Terlihat dalam gambar yang diperlihatkan perangkat desa, korban mengenakan daster. Dan dalam keadaan telentang, darah berceceran dilantai dan halaman rumah sekitar
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari keluarga dan pihak kepolisian terkait kejadian yang menimpa warga Lumban Lobu atas nama Marta Butar Butar. (TimredaksiMX)
Note : Gambar tidak kami Sajikan Karena mengandung aktivitas Kekerasan.