Khadijah Sharaswaty Indonesia Laksanakan Edarling, Kembalikan Sungai pada Fungsinya - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Sunday, April 4, 2021

Khadijah Sharaswaty Indonesia Laksanakan Edarling, Kembalikan Sungai pada Fungsinya


Khadijah Sharaswaty Indonesia Laksanakan Edarling, Kembalikan Sungai pada Fungsinya


MetroXpose.com, Tembung - Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) menggandeng Gerakan Peduli Sungai (GPS) Tembung, BPBD Sumut dan Tempat Kita Peduli (TKP) dalam pelaksanaan Edukasi Sadar Lingkungan (EDarLing) edisi April dengan tema "Kembalikan Sungai Pada Fungsinya" di Taman Go Green Desa Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan, Deli Serdang (3/4/2021).

Ini adalah kegiatan EDarLing khusus pelajar yang menjadi program rutin bulanannya KSI. Para pelajar yang mengikuti kegiatan ini berasal dari para Agent of PR Lingkungan dan beberapa sekolah SD, SLTP dan SLTA, antara lain: SMPN 1 Medan, SMPN 2 Medan, SMPN 7 Medan, SMP IT Al Munadi Medan, MTs Al Washliyah Belawan dan SMAN 19. Dalam kegiatan ini, peserta belajar tentang sungai dan seluk beluknya diselingi outbound dan bermain di sungai, membuat produk Eco Print serta Ayo LiSA, Lihat Sampah Ambil!

Khadijah Sharaswaty Indonesia Laksanakan Edarling, Kembalikan Sungai pada Fungsinya

Dewi Natadiningrat selaku founder KSI mengatakan bahwa, "EDarLing sudah menjadi program rutin khusus pelajar sejak tahun 2018, dengan harapan para siswa nantinya akan menjadi generasi masa depan yang sadar lingkungan dan menjadi sahabat bumi yang baik karena bumi butuh aksi bukan sekedar basa-basi." Luthfi Simanjuntak sebagai ketua GPS tembung dan menjadi fasilitator sekolah sungai menyampaikan kepada peserta bahwa sungai adalah salah satu sumber kehidupan mulai dari manusia dan makhluk hidup lainnya. Kemudian peserta juga belajar tentang vetiver dan menanamnya di lokasi erosi sungai yang disampaikan oleh Muhammad Agus Suhendrik dari BPBD Sumut. Vetiver adalah rumput ajaib yang berfungsi sebagai pencegah terjadi erosi di pinggiran sungai maupun wilayah perbukitan atau lereng gunung. Dan peserta ini adalah para pelajar pertama yang menanam vetiver di wilayah Sumatera Utara. Sedangkan untuk pembuatan produk eco print dipandu oleh Lenni Leonita sebagai fasilitatornya.

Di kegiatan tersebut peserta disambut juga oleh Kepala Dusun desa Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan sebagai tuan rumah.(TMI/MX)