5 Laboran Farmasi Ditangkap Petugas, Dugaan Cuci Ulang Alat Rapid Test Antigen di Kualanamu - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Wednesday, April 28, 2021

5 Laboran Farmasi Ditangkap Petugas, Dugaan Cuci Ulang Alat Rapid Test Antigen di Kualanamu

5 Laboran Farmasi Ditangkap Petugas,  Dugaan Cuci Ulang Alat Rapid Test Antigen di Kualanamu





MetroXpose.com, Deliserdang - Masih Santer diingatan petugas karantina di bandara Cengkareng Jakarta menerima sogokan dari orang asing (India) yang ingin masuk ke Indonesia lewat dengan membayar sejumlah uang ke petugas karantina agar bebas dari pantauan petugas Gugus Covid di Karantina Bandara, Terjadi juga tragedi di Bandara Kualanamu International Airport dimana adanya pemufakatan jahat petugas Rapid Test yang dikelola oleh salah satu Laboratoriun Milik Negara,  melakukan Tindakan Pidana dan melanggar UU kesehatan, Gerak cepat Dirkrimsus Poldasu amankan 5 orang petugas, Labolatorium Rapid Antigen, Kelimanya yakni berininsial RN (admin), AD (analis), AT (analis), EK (analis) dan EI (kasir). Mereka diamanakan Dari lantai M Bandara Internasional Airport, karena diduga melakukan kegiatan Rapid bagi penumpang Pesawat dengan Rapid Antigen daur ulang (bekas).

Penangkapan ini terjadi karena adanya informasi, laporan keluhan dari para calon penumpang pesawat terhadap laboratorium rapid milik perusahaan farmasi ternama di Indonesia itu yang sering mendapati hasil Rapid Antigen Positip covid-19 dalam kurun waktu lebih kurang 1 Minggu.

Informasi yang dihimpun kronologi kejadian penangkapan petugas rapid dibandara Kaulanamu :

Sekitar pukul 15.05 wib, anggota Krimsus poldasu yang berpakaian sipil menyamar sebagai calon penumpang salah satu maskapai, melaksanakan test rapid antigen. Selanjutnya petugas krimsus mengisi daftar calon pasien untuk mendapatkan nomor antrian.

Setelah mendapatkan nomor antrian maka petugas krimsus di panggil nama dan masuk ke ruang pemeriksaan untuk di ambil sampel yang di masukkan alat tes rapid antigen kedalam lubang hidung.

Setelah selesai pengambilan sampel maka petugas krimsus menunggu di ruang tunggu sambil menunggu hasil rapid antigen, berselang sekira 10 menit menunggu, hasil Rapid antigen yang di dapatkan “Positif”.

Setelah itu terjadi perdebatan dan saling balas argumen. Maka di periksa seluruh isi ruangan labolatorium rapid antigen dan para petugas kimia farma di kumpulkan. Petugas kirmsus poldasu mendapati barang bukti , Ratusan alat yang di pakai untuk rapid antigen untuk pengambilan sampel bekas dan telah di daur ulang.

Menurut keterangan dari petugas kimia farma, yang ketakutan saat di introgasi oleh petugas kirmsus Poldasu mengatakan.

“Alat yang di gunakan untuk pengambilan sampel yang di masukkan ke dalam hidung setelah di gunakan, di cuci dan di bersihkan kembali di masukkan kedalam bungkus kemasan untuk di gunakan dan di pakai untuk pemeriksaan orang berikutnya” ucap salah satu petugas yang diamankan.

Pukul 16.15 wib AKP Jeriko Kanit 2 subdit 4 Tipiter Krimsus Poldasu membawa para petugas laboratorium tersebut berikut barang bukti guna pemeriksaan lebih lanjut. Adapun barang bukti yang di amankan adalah Komputer 2 unit, mesin printer 2 unit, Uang kertas, ratusan alat rapid test bekas yang sudah di cuci bersih dan telah di masukkan kedalam kemasan, ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum di gunakan.

Bandara Kualanamu sendiri menerima pelayanan Rapid Test Antigen mulai 18 Desember 2020 seiring dengan virus Corona (covid-19) mewabah di tanah air. Layanan tersebut merupakan hasil kerjasma antara Angkasa pura II dengan Kimia Farma. Sedangkan pembukaan layanan Rapid Test Antigen dilakukan setiap hari mulai pukul 04:00 wib sampai pukul 19:30 wib.

Hingga berita ini diterbitkan pihak Direktur Kriminal Khusus Poda Sumut belum bisa memberikan keterangan resmi terkait kasus ini.

“Semua nanti diserahkan kepada Kabid Humas untuk keterangan lebih lanjut” kata Kombes Pol Nababan kepada Wartawan. Rabu (28/4/2021) (Tim RedaksiMX)