Tim Forensik Polda NTT Otopsi Jasad ES Terduga Kematian Tak Wajar - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Saturday, March 20, 2021

Tim Forensik Polda NTT Otopsi Jasad ES Terduga Kematian Tak Wajar


Tim Forensik Polda NTT Otopsi Jasad ES Terduga Kematian Tak Wajar
Foto : Tim Forensik Polda NTT sedang Lakikan Otopsi di Area Pemakaman



Metroxpose.com, TTU - Makam almarhumah Emiliana Sainoin Usapin di lakukan penggalian berlokasi RT 02/RW 02 Desa Nifunenas Kecamatan Insana Barat Kabupaten TTU, Sabtu (20/03/2021)

Baca Juga | Pembobol Rumah Raup 150 Gram Emas dan Uang RM4000 Ditangkap Petugas

Tim Dokter Forensik Polda NTT yang diketuai oleh dr. Eddy Hasibuan melakukan otopsi terhadap jenazah warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Emiliana Sainoin, Sabtu (20/03/2021) pukul 14.00 wita.

Baca Juga | Viral,  Seorang Pria Beraksi Datangkan Uang Ratusan Juta di Bekasi, Isunya Penggandaan Uang

Tim dokter ini didampingi Tim Satuan Reskrim Polres TTU. Sedangkan keluarga almarhumah didampingi Adrianus Magnus Kobesi, SH dari selaku kuasa Hukum Perkumpulan Lembaga Bantuan Hukum (PLBH) Timor

Adrianus Magnus Kobesi, SH kepada Metroxpose.com mengungkapkan bahwa pada hari ini Sabtu 20 Maret 2021 sekitar jam 14.00 telah berlangsung Otopsi jenasa Almarhumah Emilia Sainoin Oleh Dokter Forensik Polda NTT yang dipimpin oleh Dokter Forensik Dokter Edi Hasibuan cs, didampingi oleh Bagian Reskrim Polres TTU dan Keluarga Korban Emiliana

Otopsi berlangsung tenang aman dan penuh suasana haru Keluarga besar Sainoin, Tafuli, Sunhaki yang turut hadir.

Hasil Otopsi akan disampaikan setelah diperiksa di Labforensik.

Almahumah Yang meninggal 19 Februari 2021 meninggalkan seorang anak perempuan berumur 16 tahun, kini menjadi yatim piatu karena ayah juga telah meninggal tanggal 17 Desember 2019.


Naas keluarga ini mengalami cobaan luar biasa. Kini anak Risa lake telah kehilangan kedua orangtuanya. Semoga Keluarga cepat memperoleh penyebab kematian Almahumah Emilia Sainoin secara pasti, Sebab kematian tak wajar ini mudahan cepat terungkap demi proses hukum," Tegas Adrianus

Masyarakat di Nifunenas Insana Barat selama ini resah juga dengan banyak kematian tidak wajar, Ini kasus pertama di desa Nifunenas yang diotopsi, sementara meninggal tak wajar sudah banyak terjadi 5 tahun terakhir ini.(GM/MX)