MetroXpose.com Larantuka - Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyatakan kekesalan atau kekecewaan pada Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon, S.T. Kekecewaan itu dikarenakan ketidakhadiran Bupati Flotim dalam kegiatan GMNI cabang carteker Flotim.
Baca Juga | Kecanduan Scattrr dan Higgs Domino Mewabah di Karo, Pelajar dan Oknum Pegawai Kerap Bermain Game
Rilis yang di terima oleh media, Ketua cabang carteker Flotim, Yulianus Ninu Badin mengungkapan sebagai kader GMNI dan sebagai orang muda Flotim sangat kecewa dengan Sikap cueknya Bupati Flotim terhadap organisasi kepemudaan. Ia menjelaskan, bahwa bupati Flotim dua kali di undang oleh GMNI Flotim tapi sayangnya undangan itu tidak di hargai oleh bupati.
Rilis yang di terima oleh media, Ketua cabang carteker Flotim, Yulianus Ninu Badin mengungkapan sebagai kader GMNI dan sebagai orang muda Flotim sangat kecewa dengan Sikap cueknya Bupati Flotim terhadap organisasi kepemudaan. Ia menjelaskan, bahwa bupati Flotim dua kali di undang oleh GMNI Flotim tapi sayangnya undangan itu tidak di hargai oleh bupati.
Baca Juga | AHY Sikapi KLB Demokrat Sibolangit, Dualisme Kepengurusan Mulai Bergulir
Jesen yang biasa di sapa ini mengatakan bahwa undang GMNI merupakan undangan resmi yang di keluarkan oleh kesetariatan GMNI. Undangan di keluarkan dua kali kegiatan. pertama, dalam kegiatan pelantikan anggota GMNI dari calon anggota menjadi anggota aktif, pada 19/12/2020. Kedua, kegiatan penyerahan SK (Surat keputusan) pengurus dan deklarasi DPC carteker Flores Timur, dimana kegiatan yang kedua di hadiri juga DPP GMNI, pada 26/02/02/2021.
Sayangnya dua kali di undang itu bupati mendisposisikan camat untuk mengikuti kegiatan kami. Kegiatan pertama camat Ilemandiri, kegiatan ke dua camat Larantuka,"Ungkap jesan
Jesen yang biasa di sapa ini mengatakan bahwa undang GMNI merupakan undangan resmi yang di keluarkan oleh kesetariatan GMNI. Undangan di keluarkan dua kali kegiatan. pertama, dalam kegiatan pelantikan anggota GMNI dari calon anggota menjadi anggota aktif, pada 19/12/2020. Kedua, kegiatan penyerahan SK (Surat keputusan) pengurus dan deklarasi DPC carteker Flores Timur, dimana kegiatan yang kedua di hadiri juga DPP GMNI, pada 26/02/02/2021.
Sayangnya dua kali di undang itu bupati mendisposisikan camat untuk mengikuti kegiatan kami. Kegiatan pertama camat Ilemandiri, kegiatan ke dua camat Larantuka,"Ungkap jesan
Baca Juga | Terkini, Moeldoko Berseru Kepada Seluruh Kader Demokrat di KLB Sibolangit
Melihat sikap bupati Jesen sebagai ketua cabang carteker flotim menyatakan bahwa dirinya dan seluruh kader GMNI Flotim sangat kesal terhadap sikap bupati yang cuek.
Ia menjelaskan , bahwa dengan hadirnya GMNI di Flotim sebagai organisasi kemahasiswaan (kepemudaan), bupati Flotim harus respon baik dan semangat serta bangga karena hadirnya GMNI di Flotim yang selaras dengan misinya “Selamatkan Orang Muda.” Maka dari itu buapati Flotim harus meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan GMNI dan memberikan semangat buat kader GMNI Flotim, sebagai bagian dari genrasi Flotim.
“Kami butuh kehadiran bupati untuk menguatkan kami bukan camat. Kami butuh pemimpin Flotim harus hadir dan mendukung penuh untuk kami melangkah kedepan untuk menjalankan peroses Belajar kami di organisasi sebagai pengembangan diri”
Dirinya jug menjelaskan, GMNI Flotim merupakan asetnya Flotim untuk siap menerima estavet kepemimpinan di Flotim. Dimana aset SDM yang di miliki Flotim.
Ketua GMNI, DPC carteker Flotim menilai bahwa sikap bupati seprti ini maaka kegagalan besar dalam perogram selamatkan kaum muda di Flotim. Ungkap jesen.(SA/MX)
Melihat sikap bupati Jesen sebagai ketua cabang carteker flotim menyatakan bahwa dirinya dan seluruh kader GMNI Flotim sangat kesal terhadap sikap bupati yang cuek.
Ia menjelaskan , bahwa dengan hadirnya GMNI di Flotim sebagai organisasi kemahasiswaan (kepemudaan), bupati Flotim harus respon baik dan semangat serta bangga karena hadirnya GMNI di Flotim yang selaras dengan misinya “Selamatkan Orang Muda.” Maka dari itu buapati Flotim harus meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan GMNI dan memberikan semangat buat kader GMNI Flotim, sebagai bagian dari genrasi Flotim.
“Kami butuh kehadiran bupati untuk menguatkan kami bukan camat. Kami butuh pemimpin Flotim harus hadir dan mendukung penuh untuk kami melangkah kedepan untuk menjalankan peroses Belajar kami di organisasi sebagai pengembangan diri”
Dirinya jug menjelaskan, GMNI Flotim merupakan asetnya Flotim untuk siap menerima estavet kepemimpinan di Flotim. Dimana aset SDM yang di miliki Flotim.
Ketua GMNI, DPC carteker Flotim menilai bahwa sikap bupati seprti ini maaka kegagalan besar dalam perogram selamatkan kaum muda di Flotim. Ungkap jesen.(SA/MX)