Foto Camat Bijaepasu di Kantornya Meomafo Temgah |
Baca Juga | Unggul Secara Nasioanal, Pemkab Humbahas Canangkan Perluasan Areal Food Estate
Kornelia Sanam seorang tokoh Perempuan mempertanyakan progres pembangunan Kantor Desa dari tahun 2016 yang hingga kini belum kelar, sementara masa kepala Desa hampir usai
Perencanaan dari tahun 2016 namun baru mulai di kerjakan tahun lalu, kapan selesainya? Ujar Kornelia
Pasalnya pagu dana yang digunakan Rp.320.0028 namun hingga kini kantor Desa tidak ada.
Kornelia Sanam seorang tokoh Perempuan mempertanyakan progres pembangunan Kantor Desa dari tahun 2016 yang hingga kini belum kelar, sementara masa kepala Desa hampir usai
Perencanaan dari tahun 2016 namun baru mulai di kerjakan tahun lalu, kapan selesainya? Ujar Kornelia
Pasalnya pagu dana yang digunakan Rp.320.0028 namun hingga kini kantor Desa tidak ada.
Baca Juga | Kelurahan Kota Bangun Berikan Pelayanan KTP Langsung ke Warga
Dirinya juga menyinggung inisial EK yang sebagai Ketua BPD juga merangkap ketua UPK Kec. Miomafo Tengah, juga merangkap ketua Inventaris barang Desa Bijaepasu, ini sudah kerja yang tidak benar
Bagaimna kerjanya ini, toh kepala desanya adem. Ini EK adalah adiknya kepala desa, bagaimana bisa berfungsi sebagai Ketua BPD dalam pengawasan program kerja. Ini namanya Nepotisme
Martinus Bili, SH kepada Metroxpose.com diruang kerjanya Senin 15/03/2021 menjelaskan terkait pembangunan kantor Desa Bijaepasu dirinya sudah beberapa kali menanyakan perkembangan pembangunan namun menurut Kepala Desa kita kendala dana, dana yang di alokasikan dari ADD pertahun Rp.10.000.000 bagaimana mau bangun sebuh kantor Desa, pastinya dana tidak cukup.
Ditanya mengenai pengeluhan masyarakat soal dana Rp.320.000.000 dari sumber Dana Desa utk pembangunan kantor Desa Sejak 2016 dirinya menegaskan kalau pengeluhan diatas benar maka ini ada Temuan
Kalau Total Dana tiga ratusan juta dari 2016 namun hingga kini fisik kantor belum ada maka ini temuan
Dalam waktu dekat saya akan buat pertemuan dengan aparat tingkat Desa Bijaepasu untuk melihat kembali susunan aparat yang ada sehingga kerja di Desa dapat berjalan dengan baik
Terkait rangkap jabatan yang di singgung, dirinya mengakui benar adanya namun sementara belum ada rujukan teknis dari pemerintah diatas sehingga yang bersangkutan dapat di berhentikan. Sebelum dibehentikan yang bersangkutan harus juga mempertanggungjawabkan pengelolaan dana misalnya jabatan sebelumnya di UPK Kecamatan Miomafo Tengah, tegas Martinus (GM/MX)
Dirinya juga menyinggung inisial EK yang sebagai Ketua BPD juga merangkap ketua UPK Kec. Miomafo Tengah, juga merangkap ketua Inventaris barang Desa Bijaepasu, ini sudah kerja yang tidak benar
Bagaimna kerjanya ini, toh kepala desanya adem. Ini EK adalah adiknya kepala desa, bagaimana bisa berfungsi sebagai Ketua BPD dalam pengawasan program kerja. Ini namanya Nepotisme
Martinus Bili, SH kepada Metroxpose.com diruang kerjanya Senin 15/03/2021 menjelaskan terkait pembangunan kantor Desa Bijaepasu dirinya sudah beberapa kali menanyakan perkembangan pembangunan namun menurut Kepala Desa kita kendala dana, dana yang di alokasikan dari ADD pertahun Rp.10.000.000 bagaimana mau bangun sebuh kantor Desa, pastinya dana tidak cukup.
Ditanya mengenai pengeluhan masyarakat soal dana Rp.320.000.000 dari sumber Dana Desa utk pembangunan kantor Desa Sejak 2016 dirinya menegaskan kalau pengeluhan diatas benar maka ini ada Temuan
Kalau Total Dana tiga ratusan juta dari 2016 namun hingga kini fisik kantor belum ada maka ini temuan
Dalam waktu dekat saya akan buat pertemuan dengan aparat tingkat Desa Bijaepasu untuk melihat kembali susunan aparat yang ada sehingga kerja di Desa dapat berjalan dengan baik
Terkait rangkap jabatan yang di singgung, dirinya mengakui benar adanya namun sementara belum ada rujukan teknis dari pemerintah diatas sehingga yang bersangkutan dapat di berhentikan. Sebelum dibehentikan yang bersangkutan harus juga mempertanggungjawabkan pengelolaan dana misalnya jabatan sebelumnya di UPK Kecamatan Miomafo Tengah, tegas Martinus (GM/MX)