MetroXpose.Com MEDAN - Dalam mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Gang Ambai, Gang Tempirai, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas. Pihak Kecamatan Medan Amplas bersama Dinas PU Kota Medan melakukan pengorekan drainase di sepanjang Jalan Panglima Denai.
Baca Juga | Pasukan Perdamaian Gelar Upacara Pentutupan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL dan Satgas TNI RDB XXXIX- B Kongo Monusco 2020
"Ya sejauh ini dalam antisipasi banjir, Pihak Kecamatan Medan Amplas sendiri sudah menyiapkan beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah genangan yang ada di Jalan Panglima Denai, Gang Ambai, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas. Upaya pertama yakni melakukan normalisasi drainase disepanjang Jalan Panglima Denai,"kata Camat Medan Denai, Drs Edi Mulia Matondang, MAP kepada wartawan di sela sela pengorekan drainase di Gang Ambai dan Gang Tempirai Jalan Panglima Denai, Selasa (2/3).
"Ya sejauh ini dalam antisipasi banjir, Pihak Kecamatan Medan Amplas sendiri sudah menyiapkan beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah genangan yang ada di Jalan Panglima Denai, Gang Ambai, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas. Upaya pertama yakni melakukan normalisasi drainase disepanjang Jalan Panglima Denai,"kata Camat Medan Denai, Drs Edi Mulia Matondang, MAP kepada wartawan di sela sela pengorekan drainase di Gang Ambai dan Gang Tempirai Jalan Panglima Denai, Selasa (2/3).
Baca Juga | Bobby Nasution Berharap Pemko Medan dan Bank Sumut Kolaborasi Membangun Kota Medan
Dilanjutkan pria yang kerap disapa Edi, bahwa Hal ini bertujuan agar air yang ada di Gang Ambai, Gang Tempirai dapat teraliri dengan baik. Sehingga warga sekitar tidak mengeluh lagi atas banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Dilanjutkan pria yang kerap disapa Edi, bahwa Hal ini bertujuan agar air yang ada di Gang Ambai, Gang Tempirai dapat teraliri dengan baik. Sehingga warga sekitar tidak mengeluh lagi atas banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Baca Juga | 2 Orang DPO Jaringan Mujahidin Indonnesia Timur Ditembak Mati
"untuk mengantisipasi banjir itu dibutuhkan normalisasi drainase. Karna ada dalam normalisasi itu terkena lahan tanah warga. Sehingga, perlu pembahasan pembebasan lahan milik warga yang akan menjadi tempat pembangunan drainase,"bilang Edi.
Nah, sambung Edi, ini dilakukan agar normalisasi drainase dapat dilakukan dengan baik. Sehingga. Dapat mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Gang Ambai, Gang Tempirai dan di sepanjang Jalan Panglima Denai yang ada di Kelurahan Amplas.
"untuk mengantisipasi banjir itu dibutuhkan normalisasi drainase. Karna ada dalam normalisasi itu terkena lahan tanah warga. Sehingga, perlu pembahasan pembebasan lahan milik warga yang akan menjadi tempat pembangunan drainase,"bilang Edi.
Nah, sambung Edi, ini dilakukan agar normalisasi drainase dapat dilakukan dengan baik. Sehingga. Dapat mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Gang Ambai, Gang Tempirai dan di sepanjang Jalan Panglima Denai yang ada di Kelurahan Amplas.
Baca Juga | Pemerintah Resmi Mancabut Prepres Investasi Miras
"Saat ini pihak Kecamatan Medan Amplas bersama Kelurahan Amplas dan Dinas PU Kota Medan sudah melakukan pendekatan persuasif terhadap pembebasan lahan milik warga yang akan kena normalisasi drainase,"bilang Edi.
Edi menjelaskan kalau untuk pembebasan lahan, diakuinya perlu waktu. Maka upaya kedua yang akan dilakukan adalah membuat crossing aliran drainase dari sisi timur ke barat. Berdasarkan pantauannya, drainse sisi barat masih sangat layak untuk menampung buangan air sembari menunggu project atau kegiatan normalisasi berjalan.
“Saat ini kondisi drainase sisi barat masih sangat bisa dimanfaatkan untuk melimpahkan air dari sisi timur, jadi mungkin dalam beberapa minggu depan akan kami laksanakan proses crossing aliran drainase di Jalan Panglima Denai. Sehingga aliran air yang terjadi genangan bisa diselsaikan secara sesegera mungkin sambil menunggu project tahun 2021 berjalan,"bilang Edi
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah menyebutkan kalau Proyek drainase di Jalan Panglima Denai ini harusnya dilakukan tahun 2020. Tapi karena adanya wabah covid-19, project tersebut gagal, makanya dilanjutkan tahun ini pembangunan drainase. Seandainya project drainase Jalan Panglima Denai ini tuntas, Insya Allah maka persoalan drainase dibeberapa Gang seperti Tempirai, Ambai dapat diselesaikan secara tuntas.
"Tentulah kita akan terus lakukan pembangunan drainase dan normalisasi drainase yang ada di sepanjang Jalan Panglima Denai yang ada di Gang Ambai dan Gang Tempirai. Kita Pihak Dinas PU Kota Medan juga akan melakukan crossing untuk normalisasi drainase itu dengan secepatnya,"bilang Zulfansyah.
Pelaksana Tugas Lurah Medan Amplas, Faisal Riza menyebutkan bahwa untuk kondisi banjir yang terjadi di Gang Ambai dan Gang Tempirai Jalan Panglima Denai itu sudah juga kita masukkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan bahkan tingkat Kecamatan. Dimana, kita pihak Kelurahan juga sudah pernah melakukan kegiatan gotong royong.
"Pihak Kelurahan Amplas juga sudah pernah melakukan gotong royong bersihkan drainase di Gang Ambai dan Gang Tempirai,"bilang Faisal.(Tmi/MX)
"Saat ini pihak Kecamatan Medan Amplas bersama Kelurahan Amplas dan Dinas PU Kota Medan sudah melakukan pendekatan persuasif terhadap pembebasan lahan milik warga yang akan kena normalisasi drainase,"bilang Edi.
Edi menjelaskan kalau untuk pembebasan lahan, diakuinya perlu waktu. Maka upaya kedua yang akan dilakukan adalah membuat crossing aliran drainase dari sisi timur ke barat. Berdasarkan pantauannya, drainse sisi barat masih sangat layak untuk menampung buangan air sembari menunggu project atau kegiatan normalisasi berjalan.
“Saat ini kondisi drainase sisi barat masih sangat bisa dimanfaatkan untuk melimpahkan air dari sisi timur, jadi mungkin dalam beberapa minggu depan akan kami laksanakan proses crossing aliran drainase di Jalan Panglima Denai. Sehingga aliran air yang terjadi genangan bisa diselsaikan secara sesegera mungkin sambil menunggu project tahun 2021 berjalan,"bilang Edi
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah menyebutkan kalau Proyek drainase di Jalan Panglima Denai ini harusnya dilakukan tahun 2020. Tapi karena adanya wabah covid-19, project tersebut gagal, makanya dilanjutkan tahun ini pembangunan drainase. Seandainya project drainase Jalan Panglima Denai ini tuntas, Insya Allah maka persoalan drainase dibeberapa Gang seperti Tempirai, Ambai dapat diselesaikan secara tuntas.
"Tentulah kita akan terus lakukan pembangunan drainase dan normalisasi drainase yang ada di sepanjang Jalan Panglima Denai yang ada di Gang Ambai dan Gang Tempirai. Kita Pihak Dinas PU Kota Medan juga akan melakukan crossing untuk normalisasi drainase itu dengan secepatnya,"bilang Zulfansyah.
Pelaksana Tugas Lurah Medan Amplas, Faisal Riza menyebutkan bahwa untuk kondisi banjir yang terjadi di Gang Ambai dan Gang Tempirai Jalan Panglima Denai itu sudah juga kita masukkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan bahkan tingkat Kecamatan. Dimana, kita pihak Kelurahan juga sudah pernah melakukan kegiatan gotong royong.
"Pihak Kelurahan Amplas juga sudah pernah melakukan gotong royong bersihkan drainase di Gang Ambai dan Gang Tempirai,"bilang Faisal.(Tmi/MX)