MetroXpose.com, Medan - Perayaan Natal Oikoumene Umat Kristiani Sumut tahun 2020 di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rumah Persembahan Jalan Djamin Ginting Medan, Selasa (29/12). Semua pihak diminta untuk menjaga kedamaian dan persaudaraan antarumat beragama.
Baca Juga | Ephorus HKBP Pdt. Robinson Butarbutar Showan Ke Markas Kepolisian Sumatera Utara
Gubernur mengatakan, keberagaman agama di Indonesia adalah kekayaan yang harus terus dijaga. "Saudara-sudara saya, ayo kita pelihara kedamaian dan persaudaraan kita," ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Disampaikan juga, setiap agama mengajarkan kedamaian dan bertujuan membawa kebaikan bagi manusia. Menurut Gubernur, selain beribadah kepada Tuhan, menjaga hubungan dengan manusia juga penting.
“Jadi sudah pasti suatu ajaran agama adalah cinta damai. Itu pasti, makanya hari ini dirayakan dan saya hadir,” ujar Gubernur.
Selain itu, selaku Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani yang merayakan. Meski di masa pandemi Covid-19, Gubernur mengharapkan kebahagiaan perayaan Natal tidak berkurang. “Mari kita sambut kebahagiaan meski di masa pandemi ini,” ujarnya.
Ketua Natal Oikoumene Edy Prajitno mengatakan perayaan Natal tahun ini dirayakan secara berbeda. Biasanya Natal Oikoumene dihadiri ribuan orang. Namun pandemi Covid-19 mengharuskan perayaan disesuaikan dan dilakukan secara terbatas dan virtual.
"Perayaan ini diadakan secara terbatas, namun tidak menyurutkan suka cita. Ibadah ini bisa diikuti secara daring, dimana seluruh masyarakat yang ada di Sumut dan di luar Sumut, bahkan masyarakat kita yang ada di negara lain bisa mengakses dan mengikuti pertemuan ibadah kita sore ini," kata Prajitno.
Dikatakan Prajitno, Natal ini diharapkan menjadi momentum untuk mendoakan Indonesia hingga dunia pulih dari pandemi Covid-19. “Event ini akan menjadi momen kita untuk berdoa kepada saudara kita, supaya berkat Natal tidak hanya dirasakan oleh satu dua orang, tapi bisa dinikmati dan dirasakan oleh seluruh umat,” kata Prajitno.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyerahkan bingkisan bantuan secara simbolis kepada anak-anak dari 5 panti asuhan. Yaitu Panti Asuhan Keluarga Bunga Bakung, Rumah Singgah Pemulihan Anak Indonesia, Panti Asuhan Raphia, Panti Asuhan Ecclesia dan Panti Asuhan Claresta.
Turut hadir tokoh masyarakat RE Nainggolan, Pendeta GBI Bambang Jonan, Perwakilan Lembaga Gerejawi Benno Ola Tage dan para jemaat GBI.
Gubernur mengatakan, keberagaman agama di Indonesia adalah kekayaan yang harus terus dijaga. "Saudara-sudara saya, ayo kita pelihara kedamaian dan persaudaraan kita," ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Disampaikan juga, setiap agama mengajarkan kedamaian dan bertujuan membawa kebaikan bagi manusia. Menurut Gubernur, selain beribadah kepada Tuhan, menjaga hubungan dengan manusia juga penting.
“Jadi sudah pasti suatu ajaran agama adalah cinta damai. Itu pasti, makanya hari ini dirayakan dan saya hadir,” ujar Gubernur.
Selain itu, selaku Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani yang merayakan. Meski di masa pandemi Covid-19, Gubernur mengharapkan kebahagiaan perayaan Natal tidak berkurang. “Mari kita sambut kebahagiaan meski di masa pandemi ini,” ujarnya.
Ketua Natal Oikoumene Edy Prajitno mengatakan perayaan Natal tahun ini dirayakan secara berbeda. Biasanya Natal Oikoumene dihadiri ribuan orang. Namun pandemi Covid-19 mengharuskan perayaan disesuaikan dan dilakukan secara terbatas dan virtual.
"Perayaan ini diadakan secara terbatas, namun tidak menyurutkan suka cita. Ibadah ini bisa diikuti secara daring, dimana seluruh masyarakat yang ada di Sumut dan di luar Sumut, bahkan masyarakat kita yang ada di negara lain bisa mengakses dan mengikuti pertemuan ibadah kita sore ini," kata Prajitno.
Dikatakan Prajitno, Natal ini diharapkan menjadi momentum untuk mendoakan Indonesia hingga dunia pulih dari pandemi Covid-19. “Event ini akan menjadi momen kita untuk berdoa kepada saudara kita, supaya berkat Natal tidak hanya dirasakan oleh satu dua orang, tapi bisa dinikmati dan dirasakan oleh seluruh umat,” kata Prajitno.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyerahkan bingkisan bantuan secara simbolis kepada anak-anak dari 5 panti asuhan. Yaitu Panti Asuhan Keluarga Bunga Bakung, Rumah Singgah Pemulihan Anak Indonesia, Panti Asuhan Raphia, Panti Asuhan Ecclesia dan Panti Asuhan Claresta.
Turut hadir tokoh masyarakat RE Nainggolan, Pendeta GBI Bambang Jonan, Perwakilan Lembaga Gerejawi Benno Ola Tage dan para jemaat GBI.