Foto: Rombongan Gubernur Edi Rahmayadi dan Kementerian PUPR tinjau sungai |
MetroXpose.com,Medan - Pasca Banjir Bandang yang menimpa beberapa wilayah di Sumatera utara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau lokasi banjir di Perumahan De Flamboyan Tuntungan, Kanal Medan Flood Control Delitua, serta Bendungan Sungai di Kota Tebing Tinggi.
Baca Juga | Kronologis OTK Bersenpi Serang Polisi di Tol Jakarta-Cikampek
Dari kunjungan itu, Basuki memerintahkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk segera menurunkan alat berat dan memberikan tenggat waktu 3 minggu untuk memperbaiki jalur sungai dan lainnya.
"Kita akan perbaiki, mudah-mudahan tiga minggu selesai karena masih ada kemungkinan hujan lebih besar lagi yang akan datang. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan bonus pertama adalah La Nina dan kemudian awan hitam yang dari lautan India membawa air," ucap Basuki di Perumahan De Flamboyan Tuntungan, Senin (7/12).
Baca Juga | Pahami! Sebelum Anda Membeli Perumahan, Ini DAS Aering Banjir Di Medan Sekitarnya
Yang perlu segara diperbaiki saat ini, menurut Basuki, adalah membentuk groundsill (meninggikan tepi sungai) agar bila terjadi banjir, air tidak menerjang tepi kiri dan kanan sungai. "Tepinya ini tidak ada pemadatan, sehingga terjangan air yang deras merusak dan menghantam keluar," katanya.
Basuki mengatakan, tidak hanya di Perumahan De Flamboyan saja, seluruh bantaran sungai yang tertimpa banjir juga akan diperbaiki, di antarannya Sungai Deli, Belawan dan Percut Sei Tuan. Selain itu Basuki meminta masyarakat untuk tidak lagi tinggal dan mendirikan rumah di bantaran sungai.
"Tadi kita sudah kordinasi dengan Pak Gubernur, untuk segera merelokasi seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai ke apartemen atau rumah susun. Ya itu nanti dibangunlah itu," katanya.
Dari kunjungan itu, Basuki memerintahkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk segera menurunkan alat berat dan memberikan tenggat waktu 3 minggu untuk memperbaiki jalur sungai dan lainnya.
"Kita akan perbaiki, mudah-mudahan tiga minggu selesai karena masih ada kemungkinan hujan lebih besar lagi yang akan datang. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan bonus pertama adalah La Nina dan kemudian awan hitam yang dari lautan India membawa air," ucap Basuki di Perumahan De Flamboyan Tuntungan, Senin (7/12).
Baca Juga | Pahami! Sebelum Anda Membeli Perumahan, Ini DAS Aering Banjir Di Medan Sekitarnya
Yang perlu segara diperbaiki saat ini, menurut Basuki, adalah membentuk groundsill (meninggikan tepi sungai) agar bila terjadi banjir, air tidak menerjang tepi kiri dan kanan sungai. "Tepinya ini tidak ada pemadatan, sehingga terjangan air yang deras merusak dan menghantam keluar," katanya.
Basuki mengatakan, tidak hanya di Perumahan De Flamboyan saja, seluruh bantaran sungai yang tertimpa banjir juga akan diperbaiki, di antarannya Sungai Deli, Belawan dan Percut Sei Tuan. Selain itu Basuki meminta masyarakat untuk tidak lagi tinggal dan mendirikan rumah di bantaran sungai.
"Tadi kita sudah kordinasi dengan Pak Gubernur, untuk segera merelokasi seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai ke apartemen atau rumah susun. Ya itu nanti dibangunlah itu," katanya.
Baca Juga | Anak Biadab Tega 'Balok' mamaknya Gegara tak dihidangkan Sarapan
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membenarkan adanya wacana relokasi penduduk yang ada di bantaran sungai berdasarakan usulan Kementerian PUPR tersebut. Ia mengatakan, hal ini akan dikaji terlebih dahulu di mana lokasi akan dibangun apartemen atau rumah susun tersebut.
"Kita kaji dan cari terlebih dahulu lahan dimana akan kita relokasi warga bantaran ini. Kementerian nanti yang bangun, kita yang siapkan lahannya," ucap Edy Rahmayadi.
Usai mendampingi Menteri Basuki meninjau Perumahan De Flamboyan dan Kanal Medan Flood Control Delitua, Edy Rahmayadi kemudian menyempatkan melihat kondisi masyarakat yang terkena banjir di Jalan Brigjen Katamso Medan. Edy melihat kesiapan dapur umum serta air bersih untuk warga. Juga melihat kondisi terkini rumah warga usai tergenang air. (San/MX)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membenarkan adanya wacana relokasi penduduk yang ada di bantaran sungai berdasarakan usulan Kementerian PUPR tersebut. Ia mengatakan, hal ini akan dikaji terlebih dahulu di mana lokasi akan dibangun apartemen atau rumah susun tersebut.
"Kita kaji dan cari terlebih dahulu lahan dimana akan kita relokasi warga bantaran ini. Kementerian nanti yang bangun, kita yang siapkan lahannya," ucap Edy Rahmayadi.
Usai mendampingi Menteri Basuki meninjau Perumahan De Flamboyan dan Kanal Medan Flood Control Delitua, Edy Rahmayadi kemudian menyempatkan melihat kondisi masyarakat yang terkena banjir di Jalan Brigjen Katamso Medan. Edy melihat kesiapan dapur umum serta air bersih untuk warga. Juga melihat kondisi terkini rumah warga usai tergenang air. (San/MX)