Metroxpose.Com, Medan - Dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu dalam menyambut sekaligus merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2021 di tengah pandemi Covid-19, Pemko Medan menggelar 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Pasar murah akan berlangsung selama 10 hari dengan menjual 8 jenis bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
Baca Juga | Besok ! 5 Menit Sumatera Utara Berdoa Serentak Pukul 10.00 WIB
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Medan Khairul Syahnan dan Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot, membuka langsung pasar murah secara virtual melalui video conference di Command Centre Balai Kota Medan, Kamis (3/12)
Menurut Pjs Wali Kota, pasar murah merupakan salah upaya yang dilakukan Pemko Medan dalam memberikan pelayanan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat, terutama umat Kristiani yang akan menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2021. Dikatakannya, jelang datangnya momen hari besar keagamaan, harga bahan kebutuhan pokok biasanya merangkak naik sehingga memberatkan masyarakat.
“Kondisi ini harus kita antisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat yang saat ini sudah kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan belum diketahui kapan berakhirnya. Untuk itu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tetap harus menjadi prioritas utama kita, salah satunya dengan menggelar pasar murah,” kata Pjs Wali Kota.
Agar pelaksanaan pasar murah berjalan lancar dan tepat sasaran, Pjs Wali Kota selanjutnya mengingatkan kepada seluruh camat agar selektif melakukan sehingga warga yang benar-benar berhaklah mendapatkan kemudahan dan manfaat atas keberadaan 53 titik pasar murah terebut. Ditegaskannya, jangan sampai bahan kebutuhan pokok yang disediakan justru diborong warga mampu.
“Ingat, penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan pasar murah di tengah pandemi Covid-19 ini, saya pastikan akan mendapatkan sanksi yang berat. Sebab, keberadaan pasar murah ini untuk membantu warga kurang mampu guna memenuhi kebutuhan hariannya, terutama untuk menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2021,” tegasnya.
Di kesempatan itu, Pjs Wali Kota juga berharap agar seluruh camat dapat menjadi garda terdepan pemutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tugasnya masing-masing. Selain terus mengajak warganya untuk disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar menertibkan pelaku usaha yang tidak melaksanakan protokol kesehatan.
Sementara itu, ada pun 8 jenis bahan kebutuhan yang dijual di 53 titik pasar murah meliputi beras IR-64 dengan harga jual Rp.8.400/kg, sedangkan di pasaran Rp.11.000/kg. Gula pasir Rp.10.300/kg (pasaran Rp.13.000/kg), tepung terigu Rp.6.900/kg (pasaran Rp.8.000/kg), telur Rp.1.200/butir (pasaran Rp.1.600/butir), kacang tanah kupas Rp.29.300/kg (pasaran Rp.31.000/kg), serta blue band 200 gram Rp.7.500/sachet (pasaran Rp.8.300/sachet).
Selanjutnya minyak goreng kemasan Sania 1 liter Rp.12.000/pcs (pasaran Rp.15.000/pcs), minyak Fortune 1 liter Rp.11.750/pcs (pasaran Rp.14.500/pcs), minyak Madina 1 liter Rp.12.707/pcs (pasaran Rp.14.500/pcs), minyak Palmanco 900 mili liter Rp.10.200 (pasaran Rp.12.350/pcs), sirup Kurnia Rp.16.688/botol (pasaran Rp.18.000/botol), Pohon Pinang Super Rp.19.500/botol (pasaran Rp.21.000/botol), Pohon Pinang Frresh Juice Rp.15.000/botol (pasaran Rp.17.000/botol) serta Pohon Pinang Sirup Lychee Rp.15.000/botol (pasaran Rp.17.000).
Selain itu Sirup Syukur Rasberry Rp.14.500/botol (pasaran Rp.16.500/botol), Sarang Tawon Marquisa Juice Std Rp.14.500/botol (pasaran Rp.17.000), Sarang Tawan Lychee Juice Std Rp.14.500/botol (pasaran Rp.17.000), Sarang Tawon Melon Juice Std Rp.14.500/botol (pasaran Rp.14.500/botol (pasaran Rp.17.000/botol), Sarang Tawon Squash Std Rp.14.500 (pasaran Rp.17.000/botol), Sarang Tawon Cocopandan Rp.14.500/botol (pasaran Rp.17.000/botol) serta Sarang Tawon Raspberry Limonade Rp.15.500/botol (pasaran Rp.18.500/botol).
Sebelumnya, Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot dalam laporannya menjelaskan, maksud dan tujuan digelarnya pasar murah guna membantu masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok saat menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2021. Di samping itu juga sebagai upaya untuk mengendalikan tingkat inflasi di Kota Medan.
“Lokasi pelaksanaan pasar murah ada 53 titik yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Umumnya, titik-titik lokasi pelaksanaan pasar murah diutamakan di kawasan yang mayoritas penduduknya kurang mampu dan beragama non Muslim. Selain itu lokasi pasar murah umumnya jauh dari pasar tradisional. Harga 8 jenis kebutuhan bahan pokok yang dijual dipasar murah telah kita subsidi sehingga 30% lebih murah dibandingkan harga di pasaran,” jelas Damikrot. (San/MX)