KPU SUMUT Siap Laksanakan Pilkada Serentak dengan DPT 6.138.630 Jiwa - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Tuesday, November 24, 2020

KPU SUMUT Siap Laksanakan Pilkada Serentak dengan DPT 6.138.630 Jiwa

KPU SUMUT Siap Laksanakan Pilkada Serentak dengan DPT 6.138.630 Jiwa


MetroXpose.com, MedanTerkait kesiapan Pilkada secara teknis, Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin melaporkan, pihaknya telah menyosialisasikan tahapan Pilkada serentak 2020 melalui berbagai media, termasuk pendidikan pemilih kepada kaum disabilitas. Sedangkan anggaran disiapkan sebesar Rp655,383 Miliar berupa dana hibah serta dana tambahan khusus untuk Covid-19 dari APBN sebesar Rp246,596 Miliar yang juga sudah disampaikan serta dibelanjakan (APD).

Baca Juga | Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Bakal DIpersingkat

“Adapun jumlah pemilih (daftar pemilh tetap/DPT), sebanyak 6.138630 orang. Sedangkan yang belum memiliki KTP Elektronik sebanyak 138.648 pemilih,” sebut Herdensi. Para rapat Kordinasi Lintas Lembaga di Gubernurarn Senin (24/11/2020)
Dari segi pengawasan, Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan juga menyampaikan bahwa anggaran yang ada pada penyelenggara ini sebesar Rp245,845 Miliar dengan tambahan anggaran dari APBN untuk Covid-19 sebesar Rp20 Miliar.

Baca Juga | Polda Sumatera Utara Kerahkan 12.350 Personel Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 9 Desember 2020
Namun disampaikan Syafrida, persoalan rekrutmen pengawas di lapangan adalah penetapan batas usia yakni paling rendah umur 25 tahun. Hal itu kemudian menjadi kendala karena banyak yang tingkat pendidikannya di bawah SMA, sehingga membuat pihaknya memberikan kesempatan bagi usia yang lebih muda, namun sudah mendapatkan hak pilih.(San)