Fenomena Matinya Ikan dikerambah Perairan Danau Toba Capai 100 Ton, Pertanda Apa? - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Friday, October 23, 2020

Fenomena Matinya Ikan dikerambah Perairan Danau Toba Capai 100 Ton, Pertanda Apa?

Fenomena Matinya Ikan di Kerambah Perairan Danau Toba Capai 100 Ton, Pertanda Apa?



MetroXpose.Com, Samosir - F
enomena Aneh terjadi di perairan Dabau Toba ikan-ikan di keramba apung warga yang ada di Danau Toba, Sumatera Utara,mati mendadak. Jumlah ikan yang mati mendadak itu diperkirakan mencapai 100 ton.

"Sementara, hasil pendataan baru terdata kurang lebih 100 ton dengan jumlah pemilik 39 KK," kata Kepala Dinas Pertanian Samosir, Viktor Sitinjak, saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/10/2020).

Dia mengatakan ikan-ikan yang mati itu dimasukkan ke karung lalu diangkat dari Danau Toba menggunakan alat berat. Karung berisi bangkai ikan itu kemudian dimasukkan ke truk untuk dibawa ke pembuangan.

"Ikan yang mati sesuai koordinasi Pak Camat Pangururan dikubur di Huta Tinggi. Ini sedang mencari solusinya saat diangkut truk agar dilapisi plastik supaya air yang terbawa ikan busuk tidak tercecer di jalan dan tidak menimbulkan bau busuk," ucapnya

Sebelumnya, Pjs Bupati Samosir, Lasro Marbun, mengatakan ikan-ikan di keramba apung itu mulai mati mendadak pada Rabu (21/10). Dia menyebut Pemkab bakal menyelidiki penyebab matinya ikan-ikan tersebut.

"Perintah saya kepada Dinas Pertanian, BPBD, Satpol PP, Camat dan Kades untuk mengangkat bangkai ikan yang mati agar tidak berdampak pada lingkungan hidup. Mereka sudah melaksanakan," ucapnya.

"Kalau tidak salah mulai hari Rabu," Tutupnya Banyak ragam pendapat atas kejadian matinya ikan di danau toba yang capai ratusan Ton, dari cerita legenda hingga penafsiran akan datangnya bencana, tapi itu semua merupakan pemdapat masyarakat yang saat ini kita juga dituntut harus arif menanggapi segala kejadian alam yang sering kita dapati di dalam kehidupan. (Jun/MX)