MetroXpose.com, Bandung - Belakangan ini santer terdengar para peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) mempublikasikan Riset terkait Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Pulau Jawa menjadi perbincangan Masyarakat karena dinilai membuat resah.
Riset tersebut di publis lewat Jurnal Nature Sceintific Report 17 September 2020 Lalu.
Baca Juga | Pemalak Supir Truk Rebut Senjata Petigas Saat Hendak Diamankan
Respon BMKG RI dalam hal ini Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono angkat bicara Dia Memgapresiasi kajian ilmiah yang dapat memprediksi potensi magnitude maksimum gempa megathrust, namun menurutnya belum ada alat teknologi yang bisa memprediksi kapan dan dimana gempa akan terjadi dengan akurat.
Lanjut Daryono mengatakan yang paling penting kita sedini mungkin memahami Mitigasi dan upaya apa yang akan dilakukan jika suatu kejadian yang diprediksikan," Ujarnya
Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk memgantisipasi hal yang tidak di inginkan terjadi pada bencana, perlu disiapkan jalur evakuasi. Membangun rumah tahan gempa, sisitem peringatan dini Tsunami.
Disisi Lain Megtathrust juga tidak hal yang baru, ratusan tahun lalu juga pernah dialami bumi, dan yang paling Penting sekarang ini meminimalisisr kekhawaturan masyarakat terhadap syndrome bencana dan memberi edukasi hal yang perlu dilakukan jika terjadi Gempa maupun Tsunami. (San/MX)