Jakoeb Oetama mengawali karir Bisnis berawal duetnya dengan Petrus Kanisius Ojong membesarkan Terbitan majalah Intisari tahun 1963 dan kemudian bertranformasi pada surat kabar dengan nama KOMPAS, gurita bisnis nya terus berkembang dari publisher, percetakan, Toko Buku dan Hotel hingga industri Tissue bermerek Tessa.
Pers Indonesia berduka karena Jakob Oetama dalam dunia kejurnalistikannya yang selalu mengedapankan Mata hati dan kata hati Ujar Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia.
Pimpinan MetroXpose.com yang juga pernah menjadi bagian manajemen Kelompok Kompas Gramedia mengutarakan turut berduka yang sedalamnya, senang rasa kekeluargaan yang digaungkan selama bekerja dan menjadi karyawan di Kompas Gramedia, Pertama kali berkarya membuat suatu Event pertama Pesta Buku di Sumatera Utara " Kompas -Gramedia Fair" di Hotel danau Toba Kota Medan beberapa tahun silam. Pokoknya setiap ulang tahun pak Jakob Otema, dan berpidato sudah pasti remunerasi untuk karyawan tetap Kelompok Kompas Gramedia (KKG) itu selalu ada, karena Pak Jakoeb mengajarkan kesederhanan hidup, Pak Jakob, dengan Motonya "Karyawan Hidup Sederhana tapi Sejahtera,," kenang Donny Pangaribuan
Lebih dari seorang Jurnalis terkemuka di Indonesia bahkan Dunia, Kompas menjadi referensi terpercaya bagi media dalam dan luar negeri karena tangan dingin Jakob Oetama.
Silih berganti presiden berganti Kompas Selalu masuk daftar kunjungan Kepala Negara baik sebelum Pemilu maupun setelahnya.
Selamat jalan Pak jakoeb Oetama...(redaksi metroxpose)
