MetroXpose.com, Nias Barat - Keberadaan Kapal yang berada di bibir pantai menjadi sorotan masyarakat peduli Nias Barat, sebelumnya diberitakan "Dishub Nias Barat Diduga Terlantarkan Kapal Bantuan Dirjen Pengembangan Daerah Tertinggal" dimana, hingga kini tidak ada respon dari pemda Nias Barat.
Baca Juga | Update Positif Covid-19 di Kota Gunungsitoli Berjumlah 40 Orang
Salah seorang masyarakat sekitar lingkungan kecamatan sirombu dimana kesehariannya bekerja sebagai nelayan berinisial DH (37) senin (31/8/2020) mengatakan. "Setahu saya kalau tidak salah kapal "HASAMBUA" milik pemda Nias Barat ini sudah lama terpapar di pinggir laut di lingkungan pondok wisata pantai indah sirombu kurang lebih 3tahun, tanpa di perhatikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Nias Barat" katanya
Baca Juga | Pasangan Eliyunus dan Mareko Fokuskan 8 Sektor membangun Nias Barat Kedepannya
Baca Juga | Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan Pimpin Sertijab dan Korps Raport
Ianya, sangat keget dan heran ketika di informasikan pernyataan kepala dinas perhubungan TOROZIDUHU MENDROFA bahwa ada orang yang di tugas kan oleh dinas terkait untuk menjaga kapal penumpang tersebut bahkan di gaji sesuai upah PTT lainnya. Menurutnya "itu tidak benar" karna mulai adanya kapal tesebut di pantai ini sampai sekarang tidak pernah kami lihat ada yang menjaga kecuali "SETAN", terbukti kalau kita lihat kondisi kapal yang rusak dan sangatlah memprihatinkan.
Beliu berharap Bupati Nias Barat FADUHUSI DAELY agar segera memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan untuk melihat langsung di lapangan kondisi kapal HASAMBUA yang sangat memprihatinkan, Bila perlu bapak itu di evaluasi saja karena kinerjanya BURUK.
Baca Juga | Kapolri Ganti 8 Kapolda dan Naikkan Pangkat 10 Pati jadi Bintang Dua
ebelumnya Saat Konfirmasi kepada kepala dinas perhubungan TOROTODO MENDROFA pada hari selasa 25 agustus 2020 pukul 11:30 di kantornya mengatakan ada biaya pemeliharaan kapal tersebut pada tahun anggaran 2019 sebesar 100juta rupiah dan yang terealisasi hanya kurang lebih 35juta rupiah, sedangkan yang kurang lebih 65juta rupiah telah di kembalikan ke kas daerah jelasnya .
Baca Juga | Pemkab Nias Barat Terlantarkan Aset Pemerintah, Alat Berat Tertonggok Tak terawat
Selain itu beliau dalam penjelasannya juga telah menugaskan penjaga kapal tersebut dengan inisial RW dan digaji sesuai dengan setara dengan gaji PTT lainnya, ungkapnya
Untuk mencari kebenaran terkait terpapar di pinggir laut Kapal Hasambua milik Pemda Nias Barat yang di kelola oleh dinas perhubungan Nias Barat, pers media MetroXpose.com mencoba menjumpai Bupati Nias Barat FADUHUSI DAELY Dan Sekda Nias Barat FAKHIL GULO pada hari senin 31 agustus 2020 sekitar pukul 15:oo wib akan tetapi beliau tidak berhasil di temui, kemudian mencoba konfirmasi melalui media WhatsApp (WA) namun dilihat tapi tidak diberi tanggapan, padahal dinas perhubungan di bawah kepemimpinan mereka jadi sewajarnya di mintai tanggapan atas hal tersebut.
Sekretaris DPD LSM LPPAS-RI (Lembaga Pemantauan Pembangunan Dan Asset Republik Indonesia) NIAS BARAT, BENEAMI DAELI mengatakan "apa bila kapal Hasambua milik Pemda Nias Barat tidak di pelihara dengan baik maka bantuan tersebut dapat mengurangi nilai kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal sehingga kedepan kalau ada berupa bantuan dari pusat untuk Pemda Nias Barat dapat menjadi kendala kedepan" tegasnya
Atas pernyataan kadis perhubungan terkait upah penjaga kapal tersebut sedangkan kondisi yang sebenarnya masyarakat menduga tidak pernah melakukan penjagaan, kemudian kenapa oknum tersebut menerima upah namun tidak bekerja? jadi di duga kuat ada kerja sama kadis dengan oknum penjaga kapal tersebut, tegasnya
Baca Juga | Pasangan Eliyunus dan Mareko Fokuskan 8 Sektor membangun Nias Barat Kedepannya
Untuk itu , melalui pemberitaan ini masyarakat Nias Barat mengharapkan kepada Bupati Nias Barat cq; inspektorat untuk mengaudit kembali anggaran pemeliharaan kapal hasambua yang di kelola dinas perhubungan.
Reporter : Yeremia Hia